Bella melihat putih teman sebangkunya di tarik oleh kakak seniornya, dan putih di bawa ke gudang.
"Lho itu putih kenapa, kok di bawa ke gudang si apa aku tolongin aja jangan jangan dia di buli lagi" ucap bella.
Bella hendak berjalan ke gudang, tapi tiba tiba dia berpikir sesuatu.
"Kalau misalnya aku tolongin putih, nanti aku di buli juga lagi kayak waktu kecil saat itu aduuh gimana dong, nggak bel kamu harus berani melawan mereka jangan jadi cewek lemah bel plis kamu beranikan diri untuk nyelamatin putih karena temen kamu sedang ada dalam bahaya" batin bella.
Tanpa bella sadari salsha melihat bella dan melihat putih di tarik ke gudang oleh kakak seniornya.
"Masih ada ya pembulian di sekolah seelit ini, kalau bukan kemauan bella gue nggak mau tau nggak sekolah di sini, tapi bella maunya sekolah disini yaudah gue ikut aja" ucap salsha.
Salsha melihat bella berjalan ke pintu gudang dan hendak membuka pintu gudang itu, tapi bella mengurungkan niatnya.
"Bel ayo dong beranikan diri untuk masuk ke gudang dan selamatin teman lo" ucap salsha.
Bella ingin pergi dari depan gudang itu, tapi tiba tiba bella mendengar suara dari gudang.
"HEEHH CUPU, GUE KAN UDAH BILANG SAMA LO JANGAN PERNAH LO IKUT CAMPUR URUSAN GUE NGERT NGGAK SI LO, dan satu lagi kalau gue dan digo itu cuman pura pura pacaran lo udah sebarin" ucap gadis itu.
"Kak bianca, kakak itu kenapa si benci banget sama aku apa salah aku kak kita ini saudra kak walaupun kita beda beberapa bulan dan emang iya kan kenyataanya seperti itu kalau kak bianca cuman berpura pura pacaran sama kak digo, dan kak digo berpura pura pacaran sama kakak itu cuman pelampiasan doang, bukan aku aja yang tau tapi the dan liora juga tau kak" ucap putih.
Orang yang menarik putih adalah bianca daryani dengan teman temanya.
"GUE NGGAK PEDULI, dan apa lo bilang yang tau itu juga liora dan thea pasti lo kan yang ngasih tau sama mereka hah JAWAB" bentak bianca dan mencekram tqngan putih.
"Enggak kak bukan aku, mereka tau sendiri sebelum aku tau dan aku tau dari mereka, karenan the itu adalah saudara sepupunya kak digo kak, hiks hiks lepasin kak" ucap putih.
"Denger ya walaupun kita saudara, tapi kita bukan kakak beradik kita cuman saudara sepupu dan gue nggak akan pernah nganggap lo ada, NGERTI Lo" ucap bianca.
Putih menganggukan kepalanya sambil menangis.
"Mama papa tolongin putih, putih mau tinggal sama kalian tolongin putih siapapun tolongin putih" batin putih.
"Guys" ucap bianca memanggil kedua temenya dan mengkode mereka.
"Oke" ucap mereka.
"Mau apa kalian, jangan sakiti aku kak aku mohon jangan lakuin ini sama aku aku akan lakuin apa aja asal kak bianca jangan sakiti aku" ucap putih.
"Ohh ya apapun, tapi kayaknya lo nggak akan yanggupin yang gue mau lo pergi jauh jauh dari keluarga gue, kenapa si hah lo terlahir dari keluarga gue dan bokap dan nyokapa lo kenapa mereka berada di keluarga gue juga, hah gue semakin membenci sama lo dan kedua orangtua lo tau nggak" ucap bianca.
PLAK
PLAK
PLAK
PLAKPutih di tampar sama kedua temenya bianca yang bernama sonya dan laras.
Bella yang mendengarnya terkejut dan bella sudah merekam kejadian itu di henphonya.
"Kenapa mereka tega buli putih yang lemah itu, apa salah putih sampai sampai bianca membenci putih dia nggak pantas di panggil kakak yang pantes untuk dia panggil dengan panggilan kaleng rombeng, hahaha bagus tu bamanya, aku nggak boleh diam kayak gini aku harus tolongin putih" ucap bella.
Bella menarik nafasnya lalu dia siap siap untuk masuk ke gudang.
Salsha yang melihat itu tersenyum.BRAK
Pintu gudang terbuka lebar oleh tendangan bella.
Bianca dan kedua temanya terkejut karena ada orang yang berani yang menendang pintu gudang itu.
Bella menatap bianca dan kedua temanya dengan tatapan sinis dan mereh.
"Jadi lo yang nendang pintu gerbang ini hah, mau apa lo ohh gue tau lo mau ikut campur urusan gue hah" ucap bianca.
Kedua temanya bianca melepaskan tanganya putih.
"Hehh lo itu cuman anak baru ya disini, jadi lo nggak usah ikut campur urusan kita kalau lo nggak mau kena bulian seperti si cupu itu" ucap sonya menunjuk putih.
"Iya kalau lo nggak mau berurusan dengan kita, jadi lo jangan ikut campur urusan kita dan juga lo nggak usah jadi pahlawan nolongin si cupu itu" ucap laras.
Bella tersenyum sinis ke arah bianca, sonya dan laras.
"Ohh ya, apa emang seperti itu hhhh,,,, ngapain aku harus takut sama kalian dari pada kalian selalu membuli orang yang lemah tanpa perasaan, ya aku tau kalau aku bukan siapa siapa kalian saya cuman ingin mengingatkan saja suatu saat nanti pasti kalian akan menyesalinya" ucap bella tersenyum kecut.
"Lo berani lawan kita hah, lo nggak tau ya siapa gue" ucap bianca.
"Aku berani kok melawan kalian, kenapa enggak aku aja nggak punya salah apa apa sama kalian dan aku tau siapa kamu, kamu adalah bianca daryani pacar pura puranya kak digo iya kan bukan seperti itu" ucap bella sinis.
"Lo ya, lo berani sama kita dan lo juga tersenyum sinis sama kita, mau lo apa si hahh, terus kenapa lo bisa tau bianca adalah pacar pura puranya digo atau jangan jangan si cupu itu yang ngasih tau" ucap laras.
"Mau aku adalah kalian berhenti membuli putih dan jangan pernah kalian gangguin putih lagi, aku tau hubungan kak digo dan kamu awalnya ada orang yang cerita tapi bukan putih yaitu saudara sepupunya kak digo thea awalnya nggak percaya ada aja orang yang mau jadi pura pura pacarnya, lalu akhirnya aku percaya karena kak digo yang bicara langsung sama aku kalau dia sama kamu itu cuman pura pura pacaran dan kamu cuman jadi pelampiasan kak digo aja, kalau nggak percaya kalian bisa tanya langsung sama kak digo atau kalau kalian mau labrak thea silahkan, tapi siap siap untuk mendengar amarah dari kak digo" ucap bella tersenyum sinis.
"Lo ya, lo kan orang yang berani mendekati digo hahh asal lo tau ya lo orang kedua yang mendekati digo selain putih" ucap bianca mendekati bella dan menunjuk jari telunjuknya ke wajah bella.
"Apa!!? Putih pernah dekat dengan kak digo, kenapa aku baru tau ya" batin bella.
"Asal kamu tau ya, aku nggak mendekati kak digo justru kak digo nya aja yang dekatin aku kalau kamu nggak suka kak digo dekat sama aku bicara langsung aja sama kak digo nggak usah bawa masalah kamu sama aku karena aku nggak tau apa apa" ucap bella.
"Lo ya berani bamget ya melawan gue" ucap bianca.
Bianca mengangkat tanganya dan mau menampar bella dan bella menutup matanya.