Beberapa saat kemudian bella dan salman sudah sampai di bawah dan mereka di bawah bertemu dengan andra.
"Bella, kamu dari mana aja kok baru muncul si" ucap andra.
"Kak andra kepo banget si, meningan kak andra diam tutup mulut okey" ucap bella datar.
"Ya ampun bella, kan kakak cuman nanya doang" ucap andra.
"Udah udah kok malah jadi berantem si, kamu juga andra kamu udah besar masih aja ya jailin bella" ucap salman.
"Tau tuch kak andra, bukan hari ini aja om, tapi kak andra itu sering banget om jailin bella wlekk 😝😝" ucap bella meledek andra.
"Iihhh dasar ya tukang ngaduh 😬😬" ucap andra kesal sama bella.
"Udah udah, kok malah jadi berantem si, udah bella andra kita semua itu adalah keluarga kok jadi berantem si yaudah om tinggal dulu, Andra jagain bella dan jangan jail lagi" ucap salman.
"Iya om" ucap andra lesu karena di omelin sama salman.
Bella yang ada di samping salman melihat itu dia menahan tawanya.
"Bella" panggil salman.
"Iya om" tanya bella sebiasa mungkin.
"Om pergi dulu ya" ucap salman.
"Pergi!!?? Om mau pulang" tanya bella.
"Enggak om nggak pulang, om mau ketemu papa, mama kamu dan sahabat om" ucap salman.
"Ohh kirain" ucap bella.
"Kirain apa hayo" ucap salman.
"Enggak kok, nggak ada apa apa" ucap salman.
"Yaudah om mau ketemu sama mereka ya, andra!!" ucap salman menatap tajam ke arah andra.
"Iyya om!!" ucap andra kesal.
"Yaudah" ucap salman.
Salman berlalu pergi dari hadapan andra dan bella.
Andra masih kesal karena di omelin sama salman.
"Tuch kak andra dan bella yaudah kita kesana" ucap agatha.
"Yaudah yuk, gue juga nggak tau deh kak andra kesel lihat deh tatapanya dan bella kayak menahan ketawa gitu" ucap meira.
"Iya ada apa ya sama mereka" ucap digo.
"Yaudah dari pada penasaran lebih baik kita samperin mereka" ucap agatha.
Meira dan digo menganggukan kepalany, meira sudah tenang karena tadi agatha dan andra yang nenangin meira agatha, meira dan digo menghampiri andra dan bella.
Bella menatap andra yang kesal dan masih menahan tawanya.
"Kalau mau ketawa ketawa aja kali, nggak usah di tahan" ucap andra kesal sama bella.
"Ahahahahahahahahaha 😂😂😄" bella tertawa lepas.
"Iiiihhh 😬😬, malah ketawa lagi orang lagi kesel malah di ketawain" ucap andra.
"Lho, katanya kalau mau ketawa ketawa aja nggak usah di tahan gimana si kak andra" ucap bella masih ketawa.
Digo, agatha dan meira pun sudah datang dan melihat andra yang kesal dan bella yang sedang menertawakan andra.
Digo yang melihat bella tertawa mengingat tertawanya princessnya.
Digo akui kalau dia menyukai bella dan terpesona sama bella.
"Khmm, nggak usah di liatin aja samperin gih" bisik meira di telinga digo.
Digo hanya tersenyum mendengar ucapanya meira.
"Kok lo malah tersenyum si" ucap meira.
"Nggak" ucap digo datar.
Meira kesel sama digo karena setiapa bicara sama dia selalu bicara datar.
"Hmm kak andra bella ada apa si ini kok kak andra kayak kesel gitu terus kamu lagi bel kamu kenapa si ketawa tadi juga kamu menahan tawa gitu" ucap agatha.
"Ohh, enggak lucu aja,,,,,,, Ahahahahaha 😂😂 kalian tau nggak kak andra kesel sama siapa" tanya bella sama agatha, digo dan meira.
"Sama siapa" tanya agatha, meira dan digo kompak.
"Kok pada kompak si pada kepo ya, yaudah kak andra kesel sama om salman tau nggak" ucap bella menatap andra lalu kembali ketawa.
Andra yang melihat bella ketawa jadi tambah kesal, ditambah bella ngasih tau sama agatha, meira dan digo.
"Oya, kak andra kesel sama papa emang kenapa kak andra kesel sama papa" tanya meira.
"Kak andra kesel sama om salman, karena kak andra di omelin ya salah sendiri kemapa jailin aku, ahahahaha" ucap bella ketawa.
"Heeh dasar ya, udah tukang ngaduh dan sekarang malah di kasih tau lagi sama mereka, awas ya bella" ucap andra hendak mendekati bella.
Tapi untungnya bella menghindar dari andra.
Bella berlari menjauh dari andra.
"Heehh bella mau kemana kamu jangan lari, hey" ucap andra.
Andra lalu mengejar bella, meira, agatha dan digo tawa melihat andra mengejar bella. Agatha, meira dan digo menggelengkan kepalanya melihat andra mengejar bella.Disisi lain andra masih mengejar bella, bella menghindar dari kejaran andra.
Salman, bagas, amara, geo dan refa yang sedang di ruangan tengah mendengar andra teriakan andra memanggil nama bella, dan juga mereka mendengar suara bella yang meledek andra.
Salman yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya karena memang dari dulu bella suka meledek mau andra ataupun reza anak pertama salman.
"Heehh BELLA, BERHENTI NGGAK KAMU" teriak andra.
"Enggak, aku nggak akan berhenti" ucap bella.
Tiba tiba bella hampir jatuh karena lantainya licin karena air, dan untungnya andra menangkap tubuh bella.
"Aduuhh bella, udah tau lantainya licin habis di pel gimana si, makanya hati hati kalau jalan" ucap andra ketawa.
"Apa si kak andra, lepasin aku" ucap bella.
"Nggak, kakak nggak akan lepasin bella sebelum bella minta maaf sama kakak karena kejadian tadi" ucap andra.
"Lho kok minta maaf si kak, lepasin bella kak andra, kak andra mau tanggung jawab kalau bella mati dan itu tandanya bella tinggal nama" ucap bella.
Salman yang mendengar itu terkejut karena bella mengatakan itu, salman nggak suka kalau bella mengatakan itu.
Salman berdiri dan hendak menghampiri bella dan salman.
"Mas, kamu mau kemana" tanya bagas.
"Kalian tunggu disini aku mau menghampiri bella dan andra karena aku nggak suka bella berbicara seperti itu" ucap salman datar.
Salman menghampiri bella dan andra, salman masih melihat andra memegang bella. Andra dan bella melihat salman.
"Om salman" ucap andra.
Andra lalu melepaskan bella dan andra tau kalau salman mendengar perkataanya bella barusan, salman menatap bella dan andra bergantian.
"Apa om salman mendengar ucapan aku ya, karena aku lihat dari tatapanya om salman kayak mendengar ucapan aku tadi" batin bella.
Bella menundukan kepalanya karena salman pasti tau kalau dia mendengar ucapanya bella tadi.
"Kalian kenapa kejar kejaran kayak anak kecil aja" ucap salman datar.
"Emmm, itu om tadi anu om tadi" bell nggak bisa menjawab pertanyaan dari salman.
"Anu apa!!" tanya salman tegas.
"Aduuh kenapa jadi gini si urusanya, kenapa gur jadi tegang gini ya, bella si lho kok bella kan gue yang duluan mancing mancing bella" batin andra.
"Kalian nggak bisa jawab kan pertanyaan dari om, hhhh" salman menarik nafas dengan kasar.
Meira yang melihat itu jadi nggak tega melihat bella, meira menghampiri bella, salman dan andra.
"Pa, ada apa si kok papa jadi emosi gini si pa dengerin meira papa jangan terlalu cape dan papa jangan emosi" ucap meira.
"Astaghfirullahaladzim, maafin papa ya meira tadi papa emosi banget soalnya" ucap salman.
"Iya, bukan sama meira harus minta maaf tapi sama bella dan juga kak andra" ucap meira.
"Iya, bella andra om minta maaf ya sama kalian karena om tadi ke bawa emosi" ucap salman.
"Iya om nggak papa kok, mungkin om kecapean jadi om emosi, aku juga pernah kok kayak om emosi gitu tapi emosi aku dulu itu lebih parah dari om" ucap bella.
"Lebih parah, makasud kamu apa bel" tanya meira was was.
"Ya aku dulu lagi nggak mood aja dan aku mendengar perkataan orang tentang sahabat aku dulu mawar, aku dulu masih bersahabatan dengan mawar dan tandanya aku belum sahabatan dengan salsha dan belum kenal aldi, jadi gini aku dengar kalau mawar di bully nah aku di situ emosi banget, aku ketemu sama mawar penampilan mawar udah berantakan dan aku tanya sama mawar waktu itu siapa yang melakuin itu, tapi mawar nggak jawab dan akhirnya aku paksa mawar supaya jujur dan emosi sama orang itu aku nggak terima lah sahabat aku di bully dan emosi aku itu bercampur aduk dengan dendam, dendam menguasai tubuh aku sampai orang yang membully mawar itu sampai koma di rumah sakit dan akhirnya orang itu nggak berani mendekati mawar dan membully mawar" ucap bella dengan pedas.
"APA!! Jadi kamu membuat anak orang masuk ke rumah sakit kamu gila ya bel" ucap meira.
"Nggak aku sama sekali nggak gila dan aku sehat" ucap bella.
Tanpa mereka sadari digo melihat itu dan mendengar ucapan bella, digo tertawa karena bella menjawab pertanyaan meira.
"Aduuuh, kalau bicara sama kamu itu sama seperti digo tau nggak" ucap meira.
"Udah udah meningan kalian kemana ke, keluar ke taman jangan pada di sini" ucap salman.
"Yaudah om andra sama bella ke belakang rumah ya om" ucap andra.
"Ke belakang rumah ke mana" tanya salman.
"Andra mau bawa bella ke dekat kolam om, karena udah lama andra nggak pernah melihat bella ke kolam renang terakhir andra melihat bella ke kolam renang waktu smp kelas 2" ucap andra.
"Yaudah, hati hati ya" ucap salman.
"Iya om, yaudah yuk" ucap andra memegang tangan bella lalu menarik bella untuk menuju kolam di belakang rumah.
"Yaudah papa kesana lagi ya" ucap salman ke meira.
"Iya pa" ucap meira.
Meira lalu pergi dari ruangan itu.
Digo masih berada di tenpat itu dan digo mengingat ketawa bella.
"Apa gue jatuh cinta sama bella, kalau iya gue jatuh cinta sama bella gue harus memutuskan bianca karena gue udah mendapatkan cinta sejati gue" ucap digo.
Agatha yang mendengar ucapan digo tersenyum, ya agatha memang dari tadi berada di belakang digo tanpa sepengetahuan digo.
"Yaudah, lo lakuin aja dan lo harus kejar bella jangan sampai bella masuk ke masa lalunya lagi, gue nggak mau bella berhubungan lagi dengan aldi" ucap agatha.
Digo terkejut mendengar suara itu dan digo melirik ke belakang dan dia sangat terkejut melihat agatha berada di belakang digo sambil tersenyum.
"Lo sejak kapan ada di sini" ucap digo.
"Sejak lo ketawain meira karena bella menjawab pertanyaan dari meira" ucap agatha.
"Jadi lo dengar semuanya dong, ucapan gue tadi" ucap digo.
"Iya, gue denger banget semuanya kalau lo suka dan cinta sama bella kejar dia bukan malah di diamin jangan sampai bella di ambil orang, dan gue peringatin sekali lagi sama lo ya gue nggak suka bella dekat sama aldi lo tau aldi kan??" tanya agataha.
"Ya gue tau, aldi adalah musuh bubuyutan gue dari awal sma, dia adalah anak moonstar" ucap digo.
"Sukur deh kalau lo tau" ucap agatha.
"Dan gue juga tau aldi itu sebenarnya kayak apa dan lo, jangan mau sama aldi karena aldi cowok yang nggak benar dia selalu menghamili cewek sanpai cewek itu meninggal" ucap digo.