Rumah itu tidak besar, namun memiliki halaman yang luas. 25 tahun Axel hanya berani memandang dari kejauhan. Ia enggan untuk masuk. Dan setiap melihat Ibunya bermain di halaman bersama Andy, amarah membakar tubuhnya. Namun anehnya, ia tetap melakukannya selama 25 tahun. Disisi lain Axel selalu menolak bertemu jika Ibu ingin menemuinya dengan sembunyi-sembunyi. Hanya kehadiran Calia yang mampu mengalihkan Axel dari keinginanan untuk bertemu dengan keluarga lainnya.
Axel melangkahkan kakinya memasuki halaman dengan ragu. ia tidak yakin, sanggup memandang Ibunya. Ia merasa bersalah dan tidak pantas untuk bertemu dengan ibunya.
Axel baru akan membalikkan badan untuk pergi. Seorang perempuan memanggilnya. Perempuan itu tersenyum tapi tidak bisa membendung air matanya yang tumpah.
"Anakku" Hanya itu yang diperlukan untuk Axel untuk mantap berjalan dan memeluk Ibunya.
***
Pagi ini tidak ada yang special, semua sama seperti kemarin. Dering telepon yang meminta pemesanan tiket ataupun sekedar menanyakan info perjalanan wisata. Yang lebih membosankan, Andy justru tidak terlihat batang hidungnya. Caly mencoba menghubunginya tapi gagal. Ia benar-benar kesepian. Namun suasana sepi dikantornya hanya bertahan selama beberapa jam. Axel datang dan membuat kegaduhan.
Bukankah dia yang digosipkan dekat dengan Mia Andriano
Wow, dia lebih tampan daripada di Tv
Mia sungguh beruntung mendapatkan pria tampan dan juga kaya raya
Apa yang dilakukan seorang milyuner di travel kita
Bisik-bisik itu menyertai kedatangan Axel. ini bukan pertanda baik, apalagi Axel duduk di depan counternya.
"Selamat siang, apa yang bisa saya bantu tuan," ucap Caly. Wajahnya datar seakan-akan yang dihadapannya hanyalah klien biasa bukan suaminya.
"Aku butuh pesawat ke hongkong." Sahutnya.
"Bisa saya tahu kapan keberangkatan anda?"
"Lusa, last flight." Sahutnya. Caly mengetikkan jari-jari pada keyboard. Caly berharap tangannya tidak gemetar.
""Anda bisa menggunakan Lyon Air, sir."
"Kau ingin aku mati muda dengan pesawat itu?" sahutnya dengan suara mengejek.
Caly memutar bola matanya," Country link, anda akan aman berpergian dengan country link." Ucap Caly kemudian, kali ini Caly menatap wajah tampan Axel. dan ia menghela nafas. Suaminya sudah masuk ke dalam area terlarang yang tidak boleh disentuh.
"itu pesawat kecil, aku mungkin akan merasa aman tapi tidak nyaman." Axel terlihat serius dia mencakupkan kedua tangannya dan meletakkannya dibawah dagu.
"Air Kasia." Ucap Caly jengkel.
"itu pesawat sejuta umat, kau yakin setelah keluar dari pesawat aku tidak akan terkena panu atau kudis."
"Guardian air tersedia, tapi anda harus transit di dua tempat!" ucap Caly hampir berteriak. Semua mata diruangan yang sejak tadi menatap mereka, tiba-tiba berpaling.
"Itu sudah biasa aku ingin yang luar biasa."
Caly meledak "jika kau ingin mencari keributan, lebih baik kau pergi dari sini!" Semua mata kembali menatap mereka, sebagian heran. Caly tahu mereka akan bertanya-tanya, mengapa pria sekelas Axel Rahapel Caesar datang ke tempat mereka hanya untuk memesan tiket dan membiarkan pegawai mereka bersikap kasar.
YOU ARE READING
life is drama
RomanceCaly menjalani pernikahan hanya karena ia berada di waktu dan tempat yang salah, yang berujung pada perceraian. Namun pertemuan kembali dengan sang mantan suami membawa cerita dan masalah baru di hidup Caly.