"Nako balum tidur?" tanya jaemin.
Ya, saat hyunjae masih ada dikamarnya ia pura pura tidur karena ia pengen ngeliat pacar dia istirahat, kalo nako terus terusan bangun hyunjae gak akan pergi.
"Belum kak" jawab nako lesu.
Jaemin meletakkan tangannya di kening nako dan meletakkan tangannya di pipi nako, benar saja, nako sedang demam tinggi sekarang, suhu dibadannya sangat tinggi.
"Kamu istirahat ya, besok kakak suruh hyunjae kesini buat temenin kamu, besok kakak gak bisa jagain kamu karena kakak ada turnamen gak apa apa?" nako mengangguk mendengar ucapan dari jaemin, jaemin yang melihat persetujuan dari nako tersemyum dan mengelus pelan rambut nako.
~~~
"Hyunjae! Lo mau kerumah nako hari ini?" tanya chaewon.
"Emang kenapa?" tanya hyunjae.
"Ikut dong.. Gw pengen liat kondisinya nako sekarang" ujar younghoon.
Mereka lagi disekolah sekarang, udah jam istirahat sih jadi mereka ngumpul berlima without nako.
"Hm.. Tapi lo pada naik mobil younghoon aja ya?" usul hyunjae.
"TIDAK!" jawab mereka berempat kompak.
"Lah kenapa?"
"Gw gak mau sama bantet"-younghoon.
"Gw gak mau sama bongsor"-hitomi.
"Gw gak mau plesbek"-chaewon.
"Gw gak mau mood gw hancur"-hwall."Yaudah gak usah ikut" hyunjae meninggalkan teman temannya dikamtin karena beberapa menit lagi akan masuk.
"Lo sih"
"Ko gw?! Eh bongsor kan lo yang gak mau kenapa gw yang dimaafin!"
"Salahin bego"
"Suka hati gw lah, mulut mulut gw!"
"Heh markonah! Maemunah! Bisa diem kagak? Mending kita balik kekelas"
Dan alhasil hitomi dan younghoon berantem di sepanjang koridor sedangkan chaewon sama hwall cuma diem diem kuda wae.
---
Tit! Tit!
(Anggap aja klakson sepeda...
Motor maksudnya)Keluarlah sang raja dengan sapu ditangannya, dan membukakan pagar buat hyunjae.
"Loh udah pulang?" tanya yuta ke hyunjae.
"Belum bang" jawab hyunjae.
"Lah ini siapa?"
"Arwah nya hyunjae, gak bang canda.. Eh anu bang, kenapa abang kek penjaga warung gitu bawa bawa sapu"
"Habis nyapu rumah gw, udah sono masuk nako dah nunggu"
"Permisi ya bang"
Hyunjae memasuki rumah nako lalu pergi kekamar nako.
"Hm.. Tidur ya" ucap hyunjae lalu mendeksti kasur nako dan duduk di pinggirnya.
"Hyunjae.." lirih nako.
Hyunjae melihat nako lalu memegang kening kepalanya, panas, itu yang hyunjae rasakan di tangannya ketika memegang kening nako.
"Istirahat aja jangan dipaksain.." titah hyunjae.
Nako tersenyum tipis lalu memegang tangan hyunjae.
"Aku mimpi buruk tadi malam" kata nako.
Hyunjae membenarkan duduknya lalu menghelus puncuk kepala gadis itu pelan.
"Buruk kah?" nako ngangguk dengar pertanyaan hyunjae.
Hyunjae terlihat berfikir lalu menatap nako, mata gadis itu belum sepenuhnya terbuka, dan juga perasaan hyunjae hari ini nako lebih panas dari kemarin, dan mungkin akan lebih panas besok, dia yakin itu membuat gadisnya risih.
"Udah ya.. Kamu istirahat aja" nako menggeleng.
"Loh kenapa?"-hyunjae
"Aku gak mau kehilangan kamu, jujur waktu kamu ngajak aku pacaram secara langsung aku bahagia, dan juga waktu minkyu bilang kamu marah marah pacaran sama jungkook aku juga seneng, karena waktu aku pacaran sama jungkook cuma kak jaemin doang yang perhatian, aku salah.. Maaf" ujar nako, hyunjae tersenyum lalu berpindah jadi duduk di lantai dan menghelus tangan gadis nya.
"Seburuk itu kah mimpinya, sampai kamu minta maaf?" tanya hyunjae, "kalau gak bisa diceritain gak usah di paksain, nanti jadi penyakit" kata hyunjae.
'Nako kuat! Nako harus bisa jadi mama! Mama yang dibully habis habisan aja kuat, kenapa nako gak?!' bentak nako dalam hati.
Dan nako menceritakan mimpinya kepada hyunjae, yang dimana mereka berada di sebuah tempat seperti jurang dan dibawah jurang itu seperti awan, dia dan hyunjae sedang duduk berdua sembari bergandengan tangan lalu memandang langit yang indah, di mimpi nako ia melihat dua orang wanita yang menatap mereka untuk mengajak nako pergi, namun tanpa hyunjae, hyunjae terlihat tersenyum ketika nako dibawa oleh dua wanita itu dan melambaikan tangannya namun nako melihatnya air mata hyunjae membasahi pipi pria tampan itu.
"Udah ya.. Jangan terlalu difikirin, itu cuma mimpi" ucap hyunjae.
Nako mengangguk dan tertidur, hyunjae khawatir mendadak nako tidur emang sih dari tadi mata nako gak kebuka tapi hyunjae takut mimpi nako itu jadi kenyataan, bukan sepenuhnya tapi dia cuma takut nako beneran tidur untuk ninggalin dia, jujur, kalo nako meninggal hyunjae gak punya siapa siapa lagi buat jadi teman hidup dia, hyunjae berjanji kalau dia putus sama nako dia bakal angkat nako jadi adik angkatnya.
"Udah mau pulang?" tanya yuta.
Hyunjae udah keluar dari kamar nako, baru aja keluar pas mau nutup pintu ada yuta bin bangsawan datang kali ini dengan kemoceng *eh apa si nama nya kalau di tempat kalian? Kemoceng tau kan? Yang bulu bulu ayam itu loh...
"Iya bang.. Besok kalau nako masih gak sehat kabarin gw ya.." ujar Hyunjae.
"Iya siap... Hati hati di jalan" ucap yuta.
Hyunjae ngangguk dia diantar sama yuta nyampe depan rumah dan pas banget ketemu sama jaemin yang baru pulang daro turnamen.
"Udah pulang lo?" tanya yuta.
"Udah lah" jawab jaemin.
"Pertanyaan bang yuta gak pernah luput dari kata kata 'udah pulang?'" ledek hyunjae dan mendapat tatapan sinis dari yuta, "eh eh.. Nggak bang, kidding gw hehe" lanjut hyunjae sembari menunjukkan senyum kudanya.
"Menang kagak?" jaemin ngangguk dengar pertanyaan yuta.
"Yodah masuk lo, buatin bubur, nako seneng banget bubur buatan lo dari pada buatan gw" ujar yuta.
"Oke sip, gw kan bikin buburnya pake hati, kalo abang kan pake garam" ucap jaemin, "lo mau pulang? Hati hati ya calon adek ipar" lanjut jaemin lalu meninggalkan mereka berdua di depan rumah.
"Yaudah bang gw balik dulu, mau kerja juga" ucap hyunjae dan langsung menggunakan helmnya.
"Hati hati.... Adek ipar.."
Hyunjae tersenyum lalu mengangguk dan meninggalkan rumah nako.
"Udah pulang dia?"
"Udah"
#TEBECEH
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girl •Hyunjae•✔
Romance"Jika tuhan sudah berkehendak aku tak bisa berbuat apa pun, walau pun itu menaruh kan nyawa ku untuk menyelamatkan nyawa mu. Mereka malaikat sedangkan aku hanya manusia biasa yang tak bisa berbuat apa pun, semoga kita bertemu lagi kelak"-Hyunjae