6. Just Let Me Love You

3.6K 438 62
                                    

Hai girls!!
Mulai dari part ini, ceritanya bakal amburadul hahaha...
Kenapa bisa begitu? Baca sampai habis hehe

Selalu, please keep vote, comment and share. Yang belum follow, bisa di follow dulu buat dapet update cerita lain ^^

Happy reading~~~

Sooyoung merasa mual, Ia mengerjap, membuka selimut dan berlari ke dalam kamar mandi. Memuntahkan semua isi perutnya.

Merasa lebih baik, Sooyoung berjalan keluar kamar mandi, "Ya Tuhan..." teriak Sooyoung kaget, karena Taehyung sudah berdiri di pintu kamar mandi dengan melipat tangannya di dada.

"Mengapa kau ada disitu? Kau menbuatku kaget" keluh Sooyoung kembali melanjutkan langkahnya, melewati Taehyung

"Lebih baik?" Tanya Taehyung

Sooyoung mengangguk namun tubuhnya kembali naik ke atas ranjang. "Tapi kepalaku masih pusing" tak langsung berbaring, Sooyoung memilih untuk hanya menyandarkan punggung.

Taehyung berjalan mendekati Sooyoung, mengulurkan sebotol minuman pereda mabuk.

"Terimakasih" ucap Sooyoung seraya mengambil minuman itu dan langsung menegaknya.

"Siapa yang membawaku pulang? Jungkook? Ahhh Daniel?"

Taehyung menunjuk dirinya sendiri.

"Benarkah? Bagaimana caranya kau kan tidak ikut kami?"

Taehyung mendesah, "kau tidak ingat?"

Sooyoung menggeleng.

"Ahh.. sudahlah, lagi pula tidak penting"

***

Taehyung kembali berkutat dengan pekerjaan nya di kantor. Laporan pengunjung mall baru nya terus meningkat dan itu membuat Taehyung senang.

Sesekali Taehyung merenggangkan lehernya yang seharian sudah menatap monitor.

Tok tok tok suata ketukan pintu.

"Masuk" ucap Taehyung

Park Jimin masuk dengan senyum sumringah, "hai.. kau sibuk?"

Taehyung merubah posisinya, "tidak. Dan tidak biasanya kau kesini? Ada apa?"

Jimin berjalan mendekat, duduk di kursi depan meja kerja Taehyung. "Hm, hanya bosan dan aku butuh teman"

"Kang Seulgi kemana?"

"Kau tahu?" Tanya Jimin kaget, karena Ia tahu bahwa sahabat di hadapannya ini adalah orang yang ignorant.

Taehyung mengangguk, "Sooyoung memberitahuku kemarin, saat kau menggunakan dress. Dan menurutku, kau cukup cocok dengan itu"

Jimin menjambak rambutnya sendiri, "Ya Tuhan... anak itu..."

"Aku bahkan kaget kau menuruti kekasihmu itu"

"Entahlah, kau akan mengerti atau tidak. Tapi saat kau mencintai seseorang, kau akan memberikan segalanya. Karena kau akan merasa bahagia saat orang itu tertawa"

Taehyung terdiam, bukannya dia tak mengerti. Tapi Ia bukan orang seperti itu. Baginya hubungan yang seperti itu hanya akan menguntungkan satu pihak.

"Ahh lupakan itu. Seulgi sedang menemai Sooyoung. Bagaimana kalau kita pergi makan siang? Ajak Namjoon juga" ucap Jimin

Taehyung mengambil ponselnya, langsung menelpon namjoon. "Siapkan mobil, mari makan siang di luar"

***

SOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang