20. A Little Bit More

2.6K 304 26
                                    

Sooyoung menatap tajam Taehyung yang sudah berdiri dihadapannya. Baru saja Ia melihat sekretaris suaminya itu berpakaian super sexy hingga memperlihatkan paha dan belahan dadanya. Mengingat apa yang digunakan Yerin membuat kepala Sooyoung kembali pusing.

"Aku akan bicara padanya" ucap Taehyung. Ia tahu betul Sooyoung sedang cemburu, marah dan kesal.

"Kau??" Sooyoung mengangkat sebelah alisnya

"Ah.. baiklah. Biar ku suruh Namjoon bicara padanya"

Sooyoung menghela nafas, "apa kau tidak bisa mencari sekretaris yang lebih sopan? Ya Tuhan, coba kau lihat ahh jangan, jangan di lihat. Bagaimana bisa seorang sekretaris berpakaian seperti itu???"

Taehyung meraih kedua tangan Sooyoung, menggenggamnya erat. "Aku.. ah bukan. Maksudku Namjoon akan bicara dengannya nanti. Jadi jangan terlalu dipikirkan oke? Aku bahkan tak tertarik dengan hal seperti itu"

"Benarkah?" Tanya Sooyoung dan Taehyung mengangguk tegas.

"Kau mau sesuatu? Kopi? Jus? Mungkin sesuatu yang bisa menenangkanmu sekarang" tawar Taehyung

Sooyoung menggeleng, ia melirik jam dinding. "Aku harus segera pergi"

"Baiklah. Biar aku antar kau ke bawah dan menyuruh supir mengantarmu ke lokasi"

"Tidak!!" Ucap Sooyoung tegas. Sooyoung menarik tangan Taehyung, mendekatkan laki-laki itu pada kursi kerjanya, "kau duduk saja. Jangan keluar dan bertemu wanita itu"

"Sooyoung-ah..."

Sooyoung menggeleng tegas. "Aku pergi!"

Taehyung hanya bisa menghela nafas. Setidaknya Sooyoung tak marah padanya.

Park Sooyoung melirik tajam ke arah Yerin yang sudah menggunakan jas milik Namjoon. Wanita itu duduk dan dihadapannya berdiri sosok Kim Namjoon.

"Sooyoung-ah, kau mau pergi?" Tanya Namjoon

Sooyoung tak menjawab, Ia berdiri dihadapan Yerin, melipat tangannya di dada. "Jika kau pikir dengan berpakaian seperti wanita murahan seperti itu maka kau bisa menggodanya, kau salah. Kau...." Sooyoung menahan kalimatnya, melirik ke Namjoon yang sudah memasang wajah syok nya, lalu kembali menatap Yerin. "Bukan tandinganku"

Tak mempedulikan Namjoon, Sooyoung berjalan cepat memauski lift.

***

Sooyoung menatap Irene dihadapannya, entah rencana siapa, tapi hampir mustahil mereka melakukan pemotretan bersama.

"Eonni.." ucap Sooyoung setelah tertahan di tenggorokannya.

Irene mencoba tersenyum, walau masih terlihat kaku. "Hai.."

"Ha..ha.. apa kabar eonni?" Tanya Sooyoung kaku.

"Oh Ya Tuhan... mengapa ini begitu canggung" ucap Irene

Sooyoung tertawa hambar, menelan ludahnya mencoba untuk bicara pada Irene. "Eonni, aku minta maaf untuk kejadian tempo hari"

"Apa?? Ahhh video itu?"

Sooyoung mengangguk

"Sudahlah. Semuanya juga berawal dari diriku. Sekarang aku hanya mencoba untuk melupakan Taehyung dan hidup bahagia dengan apapun yang aku miliki"

Sooyoung meraih tangan Irene, "eonni, Seongwoo oppa adalah laki-laki yang paling baik yang aku kenal. Kalian harus saling membuka hati"

Irene tersenyum, "aku tahu"

"Ngomong-ngomong, dia tak pernah melakukan hal yang seperti di tv waktu itu. Aku rasa Seongwoo oppa menyukaimu eonni"

Ujung bibir Irene tertarik, tertawa hambar. "Bisa jadi" ucap Irene walau ia tahu bahwa Seongwoo hanya membantunya.

SOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang