19. You're My Everything

2.5K 328 30
                                    

Haiii...
Ada yang nunggu kah? Hehe
Ga ada kali ya 🤭

Ga update pagi karena hari ini meeting sampe 3x -___-" jadi umood.
Oh ya, dan aku juga lagi sakit nih 😑 doakan cepat sembuh supaya part selanjutnya bisa aku kelarin hehe

Remember to vote and comment ya guys

Happy reading~~

Taehyung membolak balikan bolpeinnya di atas meja. Sesekali melirik ke pintu, memikirkan sesuatu.

Beberapa kali Taehyung menghela nafas, mencoba membuat dirinya tenang.

Sebuah ketukan pintu menyadarkan lamunan Taehyung, "masuk" ucapnya dan pintu terbuka.

Sosok Yerin muncul membawa sebuah cup, "selamat pagi Tuan Kim" Yerin berjalan mendekat, tak peduli wajah Taehyung yang menatapnya bingung.

"Ini kopi untuk anda" Yerin menaruh satu cup kopi di atas meja kerja Taehyung

"Yerin-ssi, aku sudah bilang bahwa kau tak perlu membuatkanku kopi"

Yerin tersenyum, "kopi di siang hari bukan? Ini kopi untuk pagi hari anda. Saya pikir...."

"Yerin-ssi!" Sela Taehyung dengan suara yang sedikit tegas, "Aku sudah mendapatkan kopi pagiku dari istriku di rumah"

Yerin terdiam sesaat, namun detik berikutnya Ia sudah tersenyum lagi. Menunduk, "maafkan saya" ucapnya

"Sudahlah. Kau boleh pergi"

Yerin membungkuk sedikit, lalu berbalik. Baru satu langkah menjauh, dirinya berbalik lagi menatap Taehyung, "ah manajer Byun mengajak anda untuk makan malam hari ini sekaligus membahas mengenai proyek mall yang baru"

Taehyung mengangkat sebelah alisnya, heran. Biasanya Byun Baekhyun akan menghubunginya melalu ponsel lebih dulu. "Baiklah"

Yerin tersenyum lalu membungkuk lagi dan berbalik. Pergi, keluar meninggalkan ruangan Kim Taehyung.

"Apa bagusnya Park Sooyoung? Dia hanya seorang model yang tak bisa apapun" gumam Yerin kesal sambil berjalan ke mejanya.

Menatap tumpukan kertas di atas meja, Yerin mendesah kesal. "Ahh! Mengapa kertas-kertas ini terus berdatangan??" Keluhnya lalu membanting diri di kursi.

Saat sedang serius memisahkan berkas sesuai divisi, Yerin merasakan ada orang di hadapannya. Ia mendangak, "Namjoon-ssi??"

"Jika kau mengerjakannya sambil merengut seperti itu, mereka tidak akan pernah selesai" Namjoon menunjuk kertas-kertas di atas meja Yerin.

"Aku pikir pekerjaanku tak akan sebanyak dirimu. Tapi ternyata sama saja" ucap Yerin

Namjoon tersenyum, "Tak ada pekerjaan mudah di dunia ini Yerin-ssi, jadi berhenti mengeluh dan kerjakan saja semuanya"

"Ne ne.. baiklah"

Namjoon berjalan pergi, memasuki ruangan Taehyung. Sahabatnya itu tengah menatap serius ke monitor.

"Beritahu Sooyoung, hari ini kau akan pulang larut" ucap Namjoon

"Sudah kulakukan sebelum kau datang"

Namjoon berjalan mendekat dan langsung duduk dihadapan Taehyung. "Ajak Yerin juga, kita butuh seseorang untuk mencatat semuanya. Kau tahu, saat meeting dengan Baekhyun kita hanya akan jadi mabuk tanpa mengingat apapun"

Taehyung memijat pelipisnya, "Ku harap gadis itu bisa menggantikan Yoona noona dengan baik"

"Semoga saja"

SOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang