14.anindya dan Raffi

92 2 0
                                    

"semuanya yang Lo denger adalah kenyataan nin."

"Gua bingung,"

"Kenapa harus bingung , kalau semuanya udah jelas ,"

"Gak segampang itu ,"

"Karena elu labil,"

"Maaf ,"

Lelaki itu mengusap wajahnya dan menatap kembali wajah gadis didepannya , meraih tangannya dan mencoba untuk meyakinkan gadis itu .

"Gua sayang Lo ," ucap lelaki itu tegas .

"Rasa itu gak hilang anindya ,"

"Sampai sekarang ......

.....gua sayang Lo ," ucap lelaki itu lirih .

                               ••••

  

Bergerak tak karuan dan menggigit  bibir bawahnya , menatap wajah seseorang di cermin . Anindya gadis itu sedari tadi sedang gelisah karena penyakit lama nya kembali , labil.

Suara derum motor mengalihkan perhatiannya dan mulai menengok ke arah luar jendela . Disana seseorang sedang duduk diatasnya , mematikan mesin dan turun dari motor yang ia tunggangi.

"Anin ada yang nyariin nih," teriak sang Mamah .

Anin tak pernah seperti ini sebelumnya , Merasa terlalu berlebih-lebihan dia diam dan menghembuskan nafas nya dan mulai menarik kenop pintu kamar melangkah menuju lantai bawah .

"Lama banget sih ," omel sang mamah

"Ya sabar dong ma ," ucap Anin ketus

Belum sampai memegang kenop pintu Anin berhenti karena mamah nya membisikkan sesuatu kepadanya membuat pipinya merona.

"Pacar mu ya , ganteng mamah setuju kok hehe," ucapnya mamah Anin, setelah menggoda Anin ia kembali ke dalam kamar nya sambil tertawa puas.

"Apasih mahhh ihhh," teriaknya sambil membuka pintu .

"Lama bener bukain pintunya," ucap laki laki Yang sedari tadi menunggu .

"Maaf ," balas Anin ketus

"Ada apa malem malem ke rumah gue ,"



"Mau ajak makan calon istri eh calon pacar hehe,"

Shit, Anindya si cuek ambyar

                            •••••••

Terimakasih sudah setia sama cerita gaje kuhhh :) dan maap kalau ada TYPOOOO :)

Anindya  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang