"Berangkat sekarang?" Eunbi yang sedang minum soda paginya menatap heran Chaewon. "Bukankah kelasmu baru dimulai dua jam lagi?""Aku hanya ingin berangkat lebih awal." Chaewon tertawa canggung. Ia segera mengenakan sepatunya dan berlari keluar. Menyapa penjaga asrama serta orang-orang yang ia lewati dengan riang. Hari ini suasana hatinya sedang sangat baik. Tepat pukul 8, Chaewon telah berdiri di gerbang asrama pria.
Asrama pria?
Ya. Hal ini disebabkan karena pria itu, atau kekasih barunya, menolak untuk berangkat ke kelas bersama. Bukan tanpa alasan, kekasihnya itu tidak ingin Chaewon terlalu lama menunggu kelas jika berangkat bersamanya. Tapi, bukan Chaewon namanya jika tidak keras kepala.
Beberapa menit menunggu, Chaewon dapat melihat Yunseong mengenakan pakaian serba hitam. "Ini kan hari pertama, mengapa mengenakan serba hitam? Apa dia merasa berduka?" gerutu Chaewon. Ia memasang wajah cemberut kala Yunseong telah sampai dihadapannya. Awalnya Yunseong ingin bertanya mengapa Chaewon berdiri di depan gerbang, namun melihat ekspresi kekasihnya, ia merasa kebingungan.
"Apa kamu sedang berduka?"
Yunseong mengerutkan keningnya.
"Pakaian. Kenapa harus serba hitam jika ini adalah hari jadi kita yang pertama. Apa begitu buruk?"
Yunseong terkekeh. Ia mencubit kedua pipi Chaewon gemas. "Jangan terlalu sensitif, oke? Aku sangat senang hingga tidak bisa tidur tadi malam, lalu kesiangan dan asal mengambil baju."
Mendengar penjelasan Yunseong, sudut bibir yang awalnya tertekuk ke bawah, kini terangkat. Mereka pun berjalan menuju kelas Yunseong beriringan. Selama perjalanan, mereka berbicara banyak hal hingga tidak sadar beberapa langkah lagi mereka telah sampai.
"Masih satu setengah jam lagi." Yunseong menatap Chaewon dengan rasa bersalah.
"Satu setengah jam itu sebentar. Aku akan pergi ke kantin untuk sarapan." Meski telah mencoba agar kekasihnya tidak khawatir, Yunseong masih diam menatap Chaewon.
"Baiklah. Cepat masuk ke kelasmu dan biarkan aku sarapan." Chaewon membalikkan tubuh Yunseong dan mendorongnya agar segera masuk ke dalam kelas.
"Aku akan menunggu. Kita makan siang bersama," ucap Yunseong sebelum Chaewon pergi. Gadis itu memberikan acungan jempol dan kedipan mata sebagai tanda setuju.
***
Chaewon masuk ke dalam kelasnya. Sebelumnya ia memang jarang berinteraksi jika tidak ada yang mendekatinya terlebih dahulu. Dan ia telah terbiasa dengan kesendirian. Namun kali ini berbeda, ia merasakan hawa dingin disekitarnya. Meskipun dalam posisi menunduk, tapi ia bisa menyadari bahwa orang-orang tengah menatapnya sinis.
"Kamu serius, kan?"
"Serius. Aku melihat mereka jalan berdua tadi pagi."
Chaewon mengerti dengan sangat jelas. Ini tentangnya dan Yunseong. Tapi, ia tidak memperdulikannya. Bertingkah seperti tidak mendengar apa pun dan segera mengambil kursi paling belakang.
"Chaewon-ah, apa benar kalian berpacaran?" tanya seorang perempuan yang duduk di depan Chaewon.
"Siapa dengan siapa?" Meskipun Chaewon tahu siapa yang perempuan itu maksud. Sejujurnya ia tidak ingin mengatakan apa pun. Dengan siapa pun ia berkencan, bukankah itu haknya? Lagipula Yunseong buka suami orang.
"Kau dengan pasangan dancemu, jalang kecil," ucap seorang wanita dengan suara keras. Chaewon mengenalnya, ia adalah rival Chaewon ketika di klub vokal, Kim Sola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Love | Season 2 (✔️)
FanfictionAkhirnya, Hwang Yunseong dan Kim Chaewon resmi menjalin hubungan. Tapi mulai dari sini, hubungan mereka akan benar-benar diuji. "Ini hanya tentang kepercayaan kita yang rapuh." Hwang Yunseong x Kim Chaewon Just For Fun. Don't Take It Seriously.