Yohan menguap lebar hingga matanya tertutup saat ia keluar dari kamar. Ia menggaruk belakang kepala, membuat rambut hitamnya semakin berantakan.
"Astaga." Yohan terkejut hingga melompat kecil, tepat ketika ia membuka mata.
Yunseong yang rupanya telah lebih dahulu bangun tengah duduk tegap di kursi. Secangkir kopi yang mulai mendingin ada di hadapan pria itu. Tak ada aktifitas yang ia lakukan. Hanya duduk dengan pandangan kosong ke arah kopi yang bahkan masih belum diminumnya sedikit pun.
Perlahan, Yohan bergabung dengan Yunseong di meja makan. Ia mengambil roti tawar, menggigitnya, lalu memperhatikan apa yang dilakukan Yunseong.
"Apa yang kau lakukan?" Tak ada respon. Entah tidak mendengar atau diabaikan.
Tepat saat suasana menjadi canggung, terdengar suara pintu terbuka. Wooseok datang masih dengan tampilan khas orang bangun tidur, lengkap dengan kacamatanya. Kemudian Junho juga keluar dari kamar. Matanya masih setengah terbuka dan mungkin masih setengah sadar.
Wooseok menatap bingung Yohan yang juga menatapnya sambil mengunyah roti. Ia berjalan mendekat, 'ada apa?' Wooseok bertanya tanpa suara, hanya gerakan bibir.
"Dia sudah seperti ini sebelum aku bangun," ucap Yohan ketika Wooseok telah duduk di hadapannya. "Bahkan dia mengabaikanku."
Wooseok menggeleng. Otaknya masih terlalu pagi untuk berpikir. Ia pun bangkit untuk pergi ke dapur, menyusul Junho.
"Sepertinya Yunseong hyung ada masalah." Junho berbisik pelan ketika Wooseok datang di sebelahnya bersama gelas kosong. Ia menunggu Junho untuk mengisi gelasnya dengan susu.
"Aku takut hyung kerasukan hantu asrama ini."
Wooseok memikirkan ucapan Junho sebelum pergi untuk bergabung dengan Yohan di meja makan. Tidak bisa dipungkiri bahwa asrama ini juga menyimpan cerita-cerita seram yang ia dengar dari senior dahulu. Sambil mendengarkan Junho yang terus berbicara entah apa, Wooseok sesekali melirik Yunseong. Pria itu masih diam tak beraksi. Gerakan yang dilakukan pria itu hanyalah dadanya yang naik turun, menandakan bahwa ia masih bernafas dan kelopak matanya yang sesekali berkedip.
Junho menatap Wooseok dan Yohan bergantian.
"BAA!"
Junho menggebrak meja dan mencondongkan badannya ke arah Yunseong. Ia bermaksud mengagetkan pria itu, namun justru Wooseok dan Yohan yang harus menahan degupan jantungnya. Keduanya kompak mengelus dada masing-masing.
"Oh? Kalian sudah bangun?" Yunseong menatap Junho, Wooseok, dan Yohan sembari mengambil kopinya yang tak lagi panas.
"Kurasa kita harus memanggil dukun," ucap Junho khawatir.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Simple Love | Season 2 (✔️)
FanfictionAkhirnya, Hwang Yunseong dan Kim Chaewon resmi menjalin hubungan. Tapi mulai dari sini, hubungan mereka akan benar-benar diuji. "Ini hanya tentang kepercayaan kita yang rapuh." Hwang Yunseong x Kim Chaewon Just For Fun. Don't Take It Seriously.