01

4.8K 286 7
                                    

Jung Jaehyun dan Kim Doyoung―mereka berdua adalah pasangan paling populer di kampus, atau bisa juga di bilang, mereka adalah pasangan yang sempurna.

Jaehyun adalah laki-laki tampan dengan tubuh tinggi atletisnya. Putra pertama dari dua bersaudara Jung, dimana ayah mereka, Jung Yunho, merupakan seorang pengusaha besar yang nama serta wajahnya yang selalu menghiasi majalah bisnis.

Begitupun dengan Doyoung. Perempuan cantik yang nyaris sempurna jika bersanding dengan Jaehyun. Doyoung terlahir sebagai putri tunggal keluarga Kim, yang mana ayahnya, Kim Junmyeon, memiliki pengaruh yang sangat di perhitungkan dalam bisnis luar negeri.

Tak sedikit orang yang iri dengan hubungan Jaehyun dan Doyoung.

Ketika mereka berdua berjalan di lorong kampus, mereka akan menjadi pusat perhatian. Atau ketika mereka makan siang bersama di kafetaria, mereka akan menjadi bahan perbincangan.

Dan meskipun Doyoung merasa sedikit risih, namun kini ia sudah terbiasa. Jaehyun berkata padanya, agar tidak terlalu memikirkan hal itu selama mereka tidak mengganggu. Dan sekarang, di hubungannya yang sudah menginjak tahun keempat bersama Jaehyun, ia terbiasa di perbincangkan seperti itu.

.

.

.

.

“Jadi, katakan padaku sekarang…” Seo Johnny, menatap Jaehyun dengan raut serius yang membuat Taeyong mendengus keras melihatnya. “…apa maksudmu memintaku bertemu disini padahal kau tahu ini hari liburku, huh?”

Jaehyun tertawa. “Bisa berkata lebih santai padaku?”

“Ya! Aku serius, Jae!” Johnny menggeram melihat Jaehyun yang seperti sedang bermain-main dengannya. “Aku ingin di rumah, menghabiskan waktu bersama istriku setelah aku terjebak dalam pekerjaan seminggu ini. Kalau kau tidak memiliki urusan penting denganku, lebih baik aku pulang.”

“Ow, oke, hyung… oke. Maafkan aku.” Yang bermarga Jung itu terkekeh kecil. “Aku… sebenarnya ingin meminta bantuan kalian.”

Selain Seo Johnny, ada Lee Taeyong juga disana. Mereka berdua adalah sahabat Jaehyun. Jika Johnny telah menikah dan bahkan telah mendapatkan sebuah pekerjaan, Taeyong justru baru saja menyelesaikan sidang setelah sibuk berkutat dengan skripsi.

Dan giliran Taeyong yang sekarang menatap Jaehyun lekat. “Bantuan? Bantuan apa maksudmu?”

Senyum di wajah Jaehyun semakin merekah. Johnny akui, Jaehyun memang sangat tampan, dan akan semakin tampan ketika tersenyum seperti itu. Tidak heran jika banyak sekali wanita yang jatuh hati pada putra pertama keluarga Jung itu. Karena selain tampan, Jaehyun juga sangat baik dan ramah.

“Tanggal pernikahanku dengan Doyoung sudah di tentukan.”

Sesaat, mereka terdiam setelah penuturan Jaehyun terlantun.

Johnny bertatapan dengan Taeyong. Raut terkejut jelas terlihat di wajah kedua sahabat Jung Jaehyun itu. “APA?!”

Jaehyun mengangguk kecil. “Iya, tanggal pernikahanku dengan Doyoung sudah di tentukan.” Ia mengulang, masih dengan senyuman yang sama.

“Kapan?” Taeyong bertanya tidak sabaran. Tidak ada senyuman, yang Jaehyun lihat adalah ekspresi tak terbaca dari lelaki Lee itu.

“Bulan depan.” Jaehyun menjawab santai.

“Yah! Kau ini benar-benar.” Johnny berdecak, ia jelas merasa sangat terkejut dengan kabar yang Jaehyun sampaikan. “Kau tidak cerita tentang pertemuan keluargamu dengan keluarga Doyoung… kalian tidak bertunangan… dan tiba-tiba―tanggal pernikahan sudah di tentukan. Bulan depan? Astaga, Jung Jaehyun!”

Jaehyun tertawa mendengar ocehan Johnny. Dia, yang pada awalnya mendumal karena merasa waktu liburnya di ganggu, sekarang justru terlihat sangat bersemangat.

“Jadi, kalian akan menikah sebelum wisuda, hm?”

Lelaki Jung itu mengangguk. “Aku dan Doyoung sudah memikirkannya. Di waktu-waktu mendatang, aku akan sangat sibuk, begitu pun dengan Doyoung. Setidaknya, kami bisa tinggal bersama dan aku akan lebih leluasa menjaganya jika pernikahan kami di percepat… sebelum wisuda.”

“Kalian bahkan terkadang tinggal bersama juga, kan?” Johnny berceletuk, membuat Jaehyun hanya tersenyum canggung.

Ya, itu benar. Terkadang, Jaehyun akan pulang ke rumah Doyoung jika ia sedang sangat lelah dan membutuhkan perempuan itu. Melewati hari berdua, melewati malam bersama, jika kebetulan orangtua Doyoung sedang pergi keluar negeri untuk urusan bisnis. Dan Johnny tahu itu semua.

“Nah, katakan bantuan apa yang kau maksud itu.”

“Yang jelas, itu untuk pernikahanku.” Jaehyun menegakkan posisi duduknya, menatap serius pada Johnny dan Taeyong. “Aku ingin meminta tolong pada Taeil noona untuk membantu Doyoung mempersiapkan apa yang di butuhkannya.”

“Kenapa harus istriku?” Johnny bertanya santai.

“Taeil noona dan Doyoung itu dekat sekali. Sementara eomma mengurus keperluan yang lain, aku ingin Taeil noona membantu dan menemani Doyoung.”

Johnny menganggukan kepalanya. “Hmmm, okay, bisa diatur.” Katanya. “Dia akan senang sekali mendengar kabar ini.”

Pandangan Jaehyun beralih pada Taeyong yang sejak tadi hanya diam. “Hyung,”

“Huh?”

“Aku juga ingin meminta bantuan Ten, boleh?”

Taeyong melebarkan bola matanya. “Oh―tentu saja.” Ia merespon dengan sedikit gugup. “Katakan saja. Aku akan sampaikan padanya. Ten… pasti akan senang dengan berita ini.”

Jaehyun tersenyum. “Doyoung berkata padaku jika ia selalu gugup dan gelisah jika memikirkan pernikahan kami. Dan aku yakin, Ten bisa menenangkannya. Maksudku, aku ingin meminjam Ten untuk menemani Doyoung… bolehkah?”

“Y―ya, boleh. Dia akan senang dengan itu.”

Selalu. Taeyong selalu seperti itu, canggung dan gugup jika Jaehyun sudah membahas tentang Doyoung. Apalagi, sekarang Jaehyun membahas tentang pernikahannya.

Taeyong… tidak bisa.

“Dan kalian… harus membantuku juga.” Jaehyun tersenyum manis. “Johnny hyung, kau harus memberiku banyak nasihat baik sebelum pernikahan, aku tahu kau sangat berpengalaman dalam hal itu.”

Seketika, Johnny tergelak. “Yaa, kau harus tahu jika aku bisa di andalkan dalam urusan itu.”

“Dan Taeyong hyung…” Jaehyun menatap yang bermarga Lee dengan senyum. “…kau mau, kan, memainkan piano di hari pernikahanku nanti?”

Taeyong terdiam cukup lama. Sampai hampir satu menit kemudian, ia baru menjawab dengan senyum kecil. “Hm―oke.”

.

.

.

.

Next?

So SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang