04

1.6K 202 4
                                    

Hari-hari setelahnya, Doyoung dan Jaehyun dibuat semakin sibuk, begitupun dengan keluarga Kim dan Jung.

Atas rekomendasi Taeil dan Johnny, mereka akhirnya mendapatkan wedding organizer terpercaya―pernikahan Johnny dan Taeil juga di percayakan kepada wedding organizer itu katanya.

Setelah membicarakan konsep pernikahan seperti apa yang Jaehyun dan Doyoung inginkan, mereka juga membahas desain kartu undangan, makanan, venue, tempat pemberkatan, dan lain sebagainya.

Doyoung dan Jaehyun juga menyempatkan datang ke sebuah butik terkenal milik teman ibunya Jaehyun untuk mengukur tubuh mereka. Doyoung mengatakan bahwa ia menginginkan gaun panjang yang menjuntai tanpa lengan, berwarna putih bersih dengan aksen mutiara kecil yang membuatnya berkilau.

Desainernya menyanggupi, melihat bentuk tubuh Doyoung yang ideal, tidak akan sulit untuk membuat gaun mewah semacam itu.

Meskipun Jaehyun tidak terlalu banyak memberi komentar, ia hanya menginginkan setelan tuxedo yang bisa serasi dengan gaun milik Doyoung nantinya.

Rencananya, kartu undangan yang telah selesai di cetak itu akan diantar ke rumah Doyoung besok lusa, dan mereka akan menyebarkannya lima hari kemudian―tepat dua minggu sebelum pernikahan.

Dan sepertinya, Doyoung harus berterimakasih kepada Taeil juga Ten yang selalu menemaninya dalam mengurus pernikahan. Nasihat dari Taeil yang sudah menikah sangat membantunya, begitupun dengan Ten yang pendapat dan sarannya sangat bisa diandalkan.

Ah! Mengingat hari pernikahan yang sudah di depan mata selalu berhasil membuat Doyoung tersenyum tanpa sebab.

Dalam waktu dekat, statusnya akan berubah. Dari kekasih Jung Jaehyun, menjadi istri dari Jung Jaehyun.

.

.

.

.

Hari ini, Jaehyun memiliki janji temu dengan Taeyong dan Johnny. Seperti biasa, Jaehyun perlu berkonsultasi tentang pernikahannya dengan kedua orang itu.

Kenapa Johnny? Jawabannya jelas karena dia sudah menikah.

Dan kenapa Taeyong? Itu karena seleranya dalam segala hal benar-benar yang terbaik.

Dan sudah pasti, karena kedua orang itu adalah sahabat Jaehyun. Dan dari awal, mereka sudah Jaehyun libatkan dengan sengaja untuk ikut andil dalam pesta pernikahannya yang sudah di depan mata.

“Eo? Taeyong hyung belum datang?” Jaehyun melirik jam tangannya bergantian dengan pintu kafe yang tertutup. Menanti kedatangan si lelaki Lee yang katanya akan datang di jam makan siang.

Bahu Johnny mengedik. “Dia mungkin akan terlambat.” Katanya. Ia melihat pada notifikasi pesan yang masuk ke ponselnya. Satu pesan masuk dari Taeyong. “Nah, kan…”

“Huh? Apa?”

“Taeyong batal datang karena ada urusan mendadak.” Johnny memberitahu, memperlihatkan layar ponsel yang berisikan pesan teks dari Taeyong pada Jaehyun. “Jadi, bagaimana ini?”

Yang bermarga Jung menghela napas panjang. Cukup kesal dengan Taeyong karena tidak jadi datang padahal ia telah berjanji sebelumnya.

Tapi Jaehyun juga tidak bisa menyalahkan Taeyong. Mungkin urusan mendadaknya itu sangat penting dan tidak bisa di tinggalkan. Jadi, ya sudahlah.

“Tadinya aku ingin bercerita banyak hal, tapi karena Taeyong hyung tidak disini, mau bagaimana lagi?”

Johnny merengut. “Dan aku sia-sia sudah datang kemari? Huh?”

So SorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang