part 10

10 1 0
                                    


Setelah mereka pergi aku membantu gadis nerd tadi untuk bangkit aku memberikannya sapu tangan ku agar dia bisa mengeringkan wajahnya.

"Orang yang sama sama tertindas seperti kita memang harus saling membantu,terima kasih sudah menyelamatkan ku dari michelle andai kamu tidak datang dia pasti bisa berbuat lebih dari pada ini." Katanya dan aku cuma diam.

"Ohh iya itu wajah kamu berdarah aku antar ke UKS ya ?!" Tawarnya dan aku mengangguk

Saat dikoridor kami berkenalan rupanya dia adalah nina dari kelas IPA 2 dan dia sudah sedari dulu mengalami perisakan oleh michelle.
"Lalu apa tidak ada seseorang yang membantumu ?" Tanyaku penasaran.

Namun dia menggeleng membuatku merasa miris dengan nasib nya bukankah michelle itu sangat keterlaluan mengapa yang lain diam saja.

"Ohh tapi ada seseorang yang bisa menghentikan michelle dia adalah arya hananta kelas IPA 4" kata nina yang membuatku mengernyit. Karena kelas ipa 4 bukankah itu kelasku ?

"Arya hananta ?memang ada hubungan apa arya hananta dan michelle ?"

"Belum ada hubungan sih...tapi michelle sangat menyukainya sehingga yang bisa menghentikan michelle cuma pria itu."

"Ohh ada cinta rupanya,lalu apakah arya hananta juga menyukai michelle ?"

"Nah itulah masalahnya arya tau kalau michelle adalah gadis yang kasar dan suka menang sendiri makanya dia menolak michelle"

"Ohh seperti itu,wajar sih kalau aku jadi dia aku juga akan menolak michelle" kataku diakhiri tawa bercanda.

Saat nina mengobati lukaku aku sempatkan diri untuk bertanya lagi padanya.
"Nin,kamu kan sering diganggu michelle apa kamu tidak mencoba melaporkan nya keguru ?"

"Ck percuma mau melaporkan ke siapa kalau ayahnya michelle adalah kepala sekolah sia sia saja kita melapor dia tetap akan melindungi putrinya."

"Hahhh ?? Jadi pak horale adalah ayahnya michelle ?"

"Iya,maka dari itu banyak yang memutuskan pindah dari sini karena merasa keluhannya tidak ditanggapi."

"Kamu sendiri mengapa terus menahannya ? Mengapa kamu tidak pindah seperti yang lain ?"

"Pindah katamu ? Untuk makan saja susah, bisa sekolah disini harusnya aku sudah bersyukur. Aku berasal dari keluarga yang kurang mampu tetap tinggal disini adalah keharusan bagiku. Mungkin kalau kamu bisa dengan mudah pindah mencari sekolah yang benar benar nyaman untukmu belajar."

Mendengar itu aku jadi sedih selama ini aku tak pernah bersyukur atas apa yang kupunya, aku tak pernah membandingkan kesusahan ku dengan penderitaan orang lain. dan selama ini aku selalu merasa bahwa aku yang paling menderita,tuhan telah berbuat tidak adil karena banyak memberiku masalah tapi aku salah jika aku melihat lebih luas maka masih banyak orang yang lebih susah dariku namun mereka tetap bersyukur jika aku pindah dari sini maka yang kulakukan hanyalah lari dari kenyataan kali ini aku harus berusaha menyelesaikan masalahku sendiri itu adalah tekadku.

Bel masuk berbunyi aku segera berjalan menuju kelasku begitupun dengan nina.
Sampai di kelas aku terus memikirkan bagaimana cara melawan michelle. Apa sebaiknya aku minta bantuan pada orang bernama arya ?

"Pacarmu sangat rakus ya !" Sahut Si burung parkit tiba tiba dan aku juga tak mengerti maksudnya.

"Dan aku yakin dia orang yang berbibir maju alias tongos hahaha" lanjutnya yang membuatku mulai kesal lagi.

"Sok tahu " balasku singkat.

"Nah itu buktinya bibirmu terluka, pasti kalian berciuman dengan sangat panas" ucapnya yang asal mengarang.

"Bukan ciuman bodoh ini sebab aku ditampar."kataku secara reflek.Mendengar hal itu tiba tiba ekspresi wajahnya berubah.

"hahh ditampar siapa ?" Tanya nya kaget.

"Bukan urusanmu sekarang jika kau mau membantuku carikan saja aku teman kelas kita yang bernama arya hananta"

"Ada apa memangnya dengan arya hananta ?"

"Ck aku kan sudah bilang bukan urusanmu kau hanya perlu mencarikan dia untukku" kataku mulai kesal bibirku sedang sakit dan dia selalu membuatku berteriak membuat ini menjadi semakin perih.

"Lalu kalau dia sudah ada dihadapanmu kau mau apa ?"

"Aku ingin meminta bantuannya,michelle selalu mengganggu ku dan aku dengar yang bisa menghentikannya hanyalah arya hananta"

"Tau darimana kalau cuma arya hananta ?"

"Kata nina anak IPA 2,dia bilang michelle menyukai arya maka dia pasti menurut dengan semua kata kata arya"

"Ohhh...tapi kalau arya tak mau membantu mu bagaimana ?"

Aku langsung memasang ekspresi datar,
"Ck sudah deh jangan ngomong begitu belum dicoba juga.kau ini mau menghancurkan harapan ku saja"

"Hahaha iya deh"

"Ohh jadi luka dibibirmu itu juga ulah michelle ?!" Lanjutnya.

"Hn..begitulah" kataku sambil mengangguk pasrah.
























30 agustus 2019

Revisi part 10

Prince shadow

Arya HanantaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang