Special no. 8

18 2 0
                                    

Kurang lebih sekitar 15 menit setelah kepergian Asterisk,

Dimensi berhenti di suatu tempat yang dipenuhi dengan warna gold dan silver, begitu pintu terbuka, Wiste serta Rieles dengan cepat pun keluar.

Begitu mereka menginjakkan kaki keluar, Dimensi pun langsung menghilang di tempat.

Wiste dan Rieles saat itu juga melihat ke sekeliling ruangan, lalu.. reaksi mereka pun..

(Aah... Aku tidak percaya ruangan seperti ini ada, tapi... Raja? Benar-benar luar biasa.)

Dengan wajah sedikit pucat dan keringat yang mulai bercucuran.

(Hhhmm, seperti yang diharapkan dari keluarga Kerajaan.)

Dengan wajah yang sangat biasa, hingga hampir terlihat bosan.

Dan kali ini, tempat yang di datangi oleh Wiste juga Rieles bukanlah tempat biasa, hal itu dapat dilihat dari seisi ruangan yang dipenuhi oleh banyak benda mahal seperti perhiasan mewah, lukisan dengan nilai karya seni yang tinggi, dekorasi yang terbilang langka, dll.

Tep tep tep

(Hm? Rieles? Kenapa dia melihat ke arahku dengan wajah penuh simpati seperti itu?)

Tok tok tok!

" Permisi, apa anda ada didalam? Tuan muda Nip Sunshine, Tuan muda Rim Bluebell "

" Ah, iya! Kami sudah sampai, masuklah "

Ucap Wiste cepat, lalu kembali menatap Rieles tepat di mata.

Kriiitt

Sebuah Pintu berwarna Silver dengan sulur tanaman dan bulan purnama terbuka, dan dari balik pintu terlihat seorang pelayan perempuan yang memakai seragam pelayan berwarna putih juga kuning, dengan rambut dan mata yang berwarna kuning kecoklatan.

Kemudian seorang pelayan perempuan itu berjalan memasuki ruangan, mendekati Rieles serta Wiste, lalu begitu jarak diantaranya hanya tinggal beberapa langkah dengan Rieles dan Wiste, ia pun berhenti.

Menundukkan kepalanya sebentar, barulah berkata

" Tuan muda Rieles, Tuan muda Wiste. Silakan duduk, dan tolong tunggu beberapa menit lagi. "

" Hm? Baiklah. "

Jawab Wiste cepat, lalu Wiste pun duduk di sofa berwarna putih, mengambil bantal kecil berbentuk bulat yang juga berwarna putih, barulah dia meletakkannya di pangkuannya, guna untuk dia remas sedikit, sebelum dia jadikan sebagai tempat tangannya beristirahat, usai ia remas sesuka hati. 

Sayangnya, Wiste tidak datang seorang diri, melainkan datang bersama Rieles, seorang anak laki-laki yang mendapatkan Blessing bernama Grace dari GOD, karena nama lain dari Grace milik Rieles adalah The Exemplar.

The Exemplar adalah contoh untuk semua hal yang didasarkan atas penampilan, juga merupakan yang terbaik, seperti kesopanan, keanggunan, kedisiplinan, dll.

Tentu saja, Rieles sebagai seorang Grace dan The Exemplar, tidak akan membiarkan semua orang yang ada berbuat sesuka hati mereka, terutama Wiste, teman kecilnya sendiri yang ia kenal sebagai seorang anak laki-laki yang nakal.

" Wiste, darimana kau ambil bantal itu? "

Tanya Rieles dingin.

" Ah? Ya, tentu saja dari meja itu? "

Jawab Wiste bingung, sembari menunjuk sebuah meja kotak berwarna putih yang terletak tepat disamping sofa putih tersebut.

" Bukan itu maksudku. "

The Girl's Sincerity Attracted Everyone's AttentionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang