#Twelve

470 48 4
                                    

Matahari mulai menampakkan wujud nya dengan cahaya yg kini telah menerangi seluruh lapisan bumi. Lelaki bermata elang yg kerap disapa Vi berjalan santai disepanjang koridor sekolah menuju kelasnya.

Jam masih menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit yg berarti sepuluh menit lagi maka bel akan berbunyi.

Seperti biasa yg selalu ia rasakan, Vi berjalan dikoridor dengan rasa yg sama seperti berjalan diatas catswalk, seluruh mata memandang kearahnya. Eits.. Bukan! Pandangan mereka ternyata bukan hanya untuk Vi, melainkan pada lelaki yg tidak kalah tinggi dibelakang sana.

Siapa lagi yg menjadi pusat perhatian sekarang kalau bukan si anak baru itu! Badan tinggi dan wajah mungil sukses membuat hampir seluruh mata tertuju padanya

Jangan berlebihan! Mereka hanya asing dengan lelaki itu. Tapi sebenarnya mereka juga kagum. Wajar saja! Ia memang sangat tampan.

(Author juga keselek liat ketampanannya😌)

"Jangan tebar pesona! Lo mau gue antar sampe ruang kepala sekolah gak?" Pungkas Vi yg tiba-tiba memberhentikan langkahnya. Akibatnya Eunwoo juga ikut berhenti, untung saja mereka tidak tabrakan seperti difilm-film

"Santai, gue mana ada tebar pesona! Emang dasar gue ganteng" Balasnya yg sukses membuat Vi memutar bola mata malas, sebenarnya Vi tidak menyalahkan perkataan Eunwoo, dia memang tampan, tapi sekarang bukan waktu yg tepat untuk membanggakan diri

"Gue mau kekelas dulu anter tas, habis itu baru keruang kepala sekolah"

Eunwoo mengangguk menyetujui, mau bagaimana lagi? Ia hanya mengenal Vi disekolah ini, jadi untuk saat ini ia benar-benar membutuhkan bantuan lelaki yg lebih tua

"Ini kelas lo?"

Vi menarik alisnya keatas, setelah beberapa detik berjalan kini ia dan Eunwoo sampai didepan kelasnya

Belum sempat masuk kedalam kelas, Vi sudah dihampiri oleh dua manusia yg pastinya selalu menempel dengan lelaki itu

"Siapa nih?" Tanya lelaki bergigi kelunci ber nametage Jeka

Dengan sopan Eunwoo langsung menjawab "Hai, aku Kang Eunwoo, panggil aja Eunwoo, aku belum punya nama internasional" sapanya ceria

"Anak baru yaa?"

Keempat lelaki itu saling memandang setelah satu pertanyaan selesai dilayangkan, tidak ada satupun dari mereka yg berniat menjawab. Sebenarnya Eunwoo sudah ingin bersuara tapi Vi dengan cepat menariknya menjauh. Vi juga melempar tasnya sembarang pada lelaki yg tadi dilihatnya bernametage Jimmy.

Vi seolah tidak menghiraukan keadaan sekarang, ia bahkan sanggup menarik kuat lengan Eunwoo menjauh dari kelas yg disinggahi tadi. Setelah lumayan jauh berkisar empat kelas. Eunwoo akhirnya bisa merasakan lega kala Vi melepas lengannya

Ia bergegas mengelus pada bagian yg sakit, Eunwoo juga melayangkan tatapan kesal pada lelaki yg lebih tua

"Kenapa sih? Sakit tau!" Erangnya meratapi pergelangan tangan yg memerah

"Jangan pernah dekat-dekat sama cewek itu!"

Satu alis mata Eunwoo terangkat, apa masalahnya jika ia mendekati gadis itu? Ia hanya butuh alasan

"Emang dia siapa?"

"Namanya Hani, tapi namanya sama sekali nggak menggambarkan perilakunya!"

Vi mulai melangkah dengan santai diikuti oleh Eunwoo dibelakang

"Bentar lagi bel, nanti jangan cepat-cepat ya, kalau kepsek gak ada pertanyaan lagi usahakan lo yg nanya, gue mau bolos!" Sambung Vi menampilkan senyum kebahagiaan

How Far I'll Go - TaeliceWhere stories live. Discover now