#one

2K 131 8
                                    

Lalisa manoban atau yg lebih dikenal dengan sebutan Lisa itu hidup didesa bagian sudut kota. Ia anak tunggal terlahir dikeluarga yg serba berkecukupan. Bukan masalah besar baginya hidup seperti itu, makan teratur setiap hari saja sudah membuatnya bersyukur atas hidup. Tidak perlu barang-barang mahal untuk dipamerkan pada teman disekolah, cukup dengan pakaian yg bersih dan rapi sudah menjadikannya terlihat begitu sempurna.

Saat ini Lisa sudah mulai beranjak dewasa, bulan depan gadis itu akan genap tujuh belas tahun. Lisa bukan tidak ingin seperti gadis diluar sana yg seumuran dengannya, menghabiskan waktu dengan bersenang-senang bersama teman lainnya, berbelanja apa yg diinginkan. Lisa pasti menginginkan itu, tapi saat Lisa menunduk, ia harus sadar bahwa kondisi keluarganya membuat ia harus tetap barada dirumah.

Lisa memang tidak bekerja, ia masih memiliki ayah dan ibu yg sehat. Tapi apa yg bisa ia lakukan saat kedua orang tuanya banting tulang diluar sana untuk mencari uang recehan yg hanya cukup dibelikan sebungkus nasi. Lisa hanya bisa membantu kedua orang tuanya dengan tenaga kecil yg dimilikinya, mengurus rumah bak ibu rumah tangga! Hanya itulah yg bisa ia lakukan untuk meringankan sedikit beban kedua orang tuanya.

Bahkan ia tidak pernah memaksa kedua orang tuanya untuk memberikan uang saku berlebih. Jikapun tidak ada uang, tidak masalah bagi Lisa. Setidaknya ia masih punya sisa uang yg disisihkannya setiap kali diberi uang jajan.

Kepedihan seakan terus mendatangi keluarga Lisa, ditambah lagi ia akan masuk SMA minggu depan. Biaya sekolah yg besar membuatnya berniat untuk tidak melanjutkan pendidikan lagi. Ia tidak tega jika harus memaksa kedua orang tuanya untuk membayar uang sekolah tiap bulan, ditambah lagi dengan pembayaran yg tidak terduga jika sudah sekolah nantinya. Ia benar-benar tidak mau merepotkan ayah dan ibunya.

Tapi....

"Lanjutkan pendidikanmu nak! Kita memang gak punya uang banyak, tapi ibu tidak ingin kalau Lisa juga miskin ilmu!"

Kalimat yg keluar dari mulut ibunya itu selalu terngiang ditelinga Lisa. Ia harus dibuat dilema antara berhenti atau lanjut.

***

"Pagi bu!" Sapa gadis riang itu sembari mengikat tali sepatunya bergantian.

"Ibu kira kamu gak akan keluar dari kamar itu" Lanjut Anita, wanita yg sudah bisa dibilang paruh baya itu mencolek pinggang ramping anaknya dengan senyum gembira

"Lisa kan mau sekolah! Ini hari pertama loh bu, kebetulan Rose juga minta pergi bareng" Lanjut Lisa kemudian menggapai bekal yg berada ditangan ibunya untuk dimasukkan kedalam tas

"Kamu masih dekat dengan dia?" Tanya Anita cemas, ia menatap sayu wajah cerah Lisa yg tiba-tiba terdiam.

Lisa tampak menghembuskan nafas pelan dan setelah itu ia kembali tersenyum

"Rose itu baik bu, dia gak pernah ngelakuin hal jahat sama Lisa! Bahkan Rose yg minta sama ayahnya supaya satu sekolah lagi sama Lisa"

"Kita berbeda dengannya Lisa! Ibu takut sewaktu-waktu dia akan melukai Lisa!" Tidak salah jika Anita mengatakan hal seperti itu pada Lisa. Ini juga bukan pertama kali bagi Anita untuk menasehati hal yg sama pada Lisa. Ia takut dengan keadaan Lisa dikemudian hari

"Lisa paham! Miskin gak akan pernah bisa bersama kaya!" Pungkas Lisa yg tertunduk. Semangat paginya ternyata cepat pudar dan hilang.

Anita beralih mengusap lembut rambut Lisa, sebenarnya ia tidak tega melihat Lisa kecilnya bersedih, tapi lebih tidak teganya lagi jika orang lain yg akan membuat anaknya terluka.

"Ibu gak ngelarang Lisa berteman sama Rose kok, ibu cuma takut aja! Lagian ibu juga suka liat Rose!" Sarkas Anita dengan senyum, ia ingin mengembalikan semangat anaknya tapi detik selanjutnya seorang gadis seusia Lisa tiba-tiba muncul dan menghampiri mereka yg duduk diteras rumah

"Pagi tante, pagi Lisa!" Sapanya dengan senyum cerah "... Lisa berangkat yuk, nanti telat" Siapa lagi yg mengajak Lisa pergi kesekolah bersama kalau bukan Rose yg memang jadi pusat perbincangan Lisa dan ibunya pagi ini, satu-satunya teman yg selalu ingin bersama Lisa kemanapun.

Rose yg memiliki nama panjang Roseana Elliya adalah anak dari seorang pengusaha sukses yg sangat terkenal dinegaranya bahkan dinegara lain, tapi sedikitpun tidak membuatnya angkuh. Ia sudah mengenal Lisa semenjak sekolah dasar. Berada dikelas yg sama dan duduk sebangku dengan Lisa membuatnya begitu menyayangi Lisa.  Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri dan juga Lisa saat sekolah dasar dulu untuk terus bersama dan saling melindungi satu sama lain.

"Ini! Tante juga buatin bekal untuk Rose, jangan lupa nanti dimakan yah!" Ucap Anita menyodorkan bekal yg memiliki bentuk sama seperti yg dimiliki Lisa. Bohong jika Anita tidak menyukai Rose, anak baik yg selalu menjaga Lisanya itu memang sangat disayanginya. Ia bersyukur saat bersama Rose, Lisa tidak pernah terlihat sedih sedikitpun. Tapi ia takut!

"Seharusnya tante gak perlu repot-repot" Ucap Rose memasang wajah serius sembari meraih bekal itu "...Tapi gak mungkin Rose tolak karna ini pasti enak banget kaya biasanya" Lanjutnya lagi dengan senyum yg mengembang

"Kita pergi sekarang ya bu! Takut terlambat dihari pertama" Ucap Lisa sembari mencium kedua sisi pipi ibunya yg kemudian diikuti oleh Rose

Jangan tanyakan dimana Ayah Lisa! Subuh-subuh sekali ia sudah pergi kerja, kebiasaan yg sudah ditekuninya semenjak kecil adalah menggunakan waktu sebaik mungkin. Ditambah lagi tuntutan dari waktu pekerjaan ayahnya yg harus masuk pagi sekali.



Haiii...
Ofy kembali lagi dari sekian lama hilang entah ditelan apa :'))
Jadi gimana nih cerita baru ofy?? Ada yg suka ga??
Oiya ofy mau bilang, kalau rencananya ofy mau buat cerita ini pemerannya Taehyung sama Lisa, bukan rencana sih tapi emang Lisa sama Taehyung. Cuma... Disini Ofy ganti nama Taehyung jadi Devin karna cerita ini latarnya itu berlokasi di Indonesia, tapi jangan khawatir! Ini ceritanya tetap taelice kok:)) (bs gt ya)
Kenapa?? Karna ofy mah Taelice garis keras🔪 apapun namanya ofy bakalan tetap anggap ini Tae sama Lisa
Jadi..
Buat teman-teman yg mungkin ada saran atau apalah gitu, silahkan komen dan please kasih tau ofy mana yg kurang atau yg ga cocok. Okay

Jangan Lupa vote nya juga chingu. Tetap purple u💜💜

How Far I'll Go - TaeliceWhere stories live. Discover now