#Thirteen

525 45 4
                                    

Bell istirahat berbunyi, tanpa menunggu lebih banyak waktu terbuang Lisa langsung menoleh tepat dihadapan Vi. Kali ini Lisa benar-benar menuntut penjelasan pada lelaki itu bagaimanapun ceritanya

"Apa?!" Tanya Vi kaget

"Dia bener masuk dikelas ini?" Vi mengangguk sembari mempoutkan mulutnya

"Tapi kenapa?" Tanya Lisa lagi

Kali ini Vi tidak langsung menjawab, ia memilih menyimpan seluruh bukunya terlebih dahulu

"Gak tau, mama yg suruh! Lagian dia pintar gak perlu khawatir!"

"Tunggu, tunggu!!" Rose masuk, ia benar bingung dengan kedua temannya itu. Siapa lagi kalau bukan Vi dan Lisa. "...Sejak kapan kalian bicara sesantai ini??"

Kedua manusia yg ditanya pun hanya mengendikkan pundaknya masing-masing. Sebenarnya mereka juga bingung sejak kapan dan apa penyebab Vi dan Lisa bisa terlihat sedekat ini.

Apa sejak Lisa masuk kerumah Vi, atau sejak Vi masuk ke UKS saat masa Orientasi waktu itu. Tapi kenapa mereka tidak merasakannya??

"Hai Lisa, kita sekelas juga akhirnya!!" Seseorang bergabung diantara mereka tanpa diundang.

"Eh, Eunwoo!"

"Ke kantin bareng, mau?" Tawarnya

"Maaf ya tapi aku udah bawa bekal" Lisa memperlihatkan bekal yg baru saja dikeluarkannya dari dalam laci meja

Vi tertawa, jelas terlihat bahwa dia puas dengan penolakan Lisa,

"Gimana kalau kita aja yg kekantin bareng, jangan ajak Lisa takutnya kamu jadi ketularan miskin!" Satu gadis tiba-tiba masuk diantara empat remaja itu, ia berbisik menekan kalimat terakhir tepat di telinga Eunwoo.

Lisa menunduk, sampai saat ini Hani belum juga bisa memaafkan kesalahan yg tidak diperbuatnya. Sulit sekali suapay tidak dibenci seseorang.

"Apaan sih Han! Jaga mulut lo! " Rose berdiri, sudah cukup rasanya sikap Hani yg sibuk mengatai Lisa selama gadis itu di skors, apa tidak capek? bahkan siswa lain yg dengar pun sudah tak perduli

Hani benar benar keterlaluan

"Loh kan memang benar, seminggu yg lalu Lisa di skors karna dia miskin makanya nyuri dompet gue sama Vi kan?" Hani melipat tangannya didepan dada "..Udah jelas banget kalo dia kekurangan uang!"

Sraakk....

Hani jatuh dari tempat ia berdiri. Matanya menayala kala mengetahui bahwa Vi lah yg telah mendorongnya hingga terduduk dilantai kelas. Namun nyalinya menciut, bagaimana pun sekarang Vi terlihat sangat menyeramkan

"Gue paling gak suka sama cewek yg mulutnya sampah kaya lo!"

***

"Lo gak apa apa kan, hyung?" Eunwoo meraih pundak lelaki yg lebih tua, selama yg ia kenal Vi belum pernah sedikit pun berkata sekasar itu, bahkan ia sama sekali belum dan tidak pernah melihat Vi mendorong gadis seperti tadi siang

Vi menoleh, ia mengangkat sebelah alisnya dengan senyum miring

"Liat sendiri kan? Jangan pernah berencana buat deketin cewek itu" Eunwoo mengangguk, menyandarkan tubuhnya dibadan sofa adalah pilihan yg tepat saat kalimat barusan keluar dari mulut Vi

Tapi kenapa??

***

Bell pulang sekolah baru saja berbunyi, Lisa dengan cepat menyusun buku-bukunya kedalam tas, sudah tidak ada Rose disebelahnya, wajar saja karena gadis itu punya kesibukan sendiri untuk ekstrakurikulernya

How Far I'll Go - TaeliceWhere stories live. Discover now