Curhat (Revisi)

3.6K 327 35
                                    

Disinilah sakura sekarang. Berada di dekat jendela. Duduk sambil menatap langit malam yang bertaburan beribu Bintang. Dia merasa hatinya amat aneh semenjak itachi menyelamatkannya dari pengintip, menutupi tubuhnya dengan bajunya, sampai mengantarnya ke kamarnya sendiri.

Atensi sakura teralihkan saat hinata masuk ke dalam kamar mereka. Dia menatap hinata lama, sampai dia duduk di depan sakura.

"Hinata.." panggil sakura pelan. Hinata menyahutnya. Dia mendekatkan dirinya pada hinata lalu bertanya "menurutmu, itachi-nii itu seperti apa?"

Hinata mengangkat kedua tangannya menopang dagunya di atas meja. Dia berdehem sebentar sambil mengamati wajah sakura.

"Ada apa denganmu sakura-chan? Kau menyukai itachi-nii?" dia bertanya diakhiri kekehan kecil.

Sakura tersentak. Dia menggeleng kepalanya cepat.

"Tidak, tidaakk!!!" teriaknya sambil menyilangkan kedua tangannya di dada membentuk tanda x.

Wajahnya agak memerah karena terbayang kejadian tadi. Dia menurunkan tangannya lalu mengambil nafas panjang dan menghembuskannya secara perlahan.

"Entahlah..." gumamnya. Dia membalikkan badannya menatap ke arah luar jendela. Sementara hinata menunggu kelanjutan ucapan sakura. "Aku membencinya... Karena dia hampir membunuh sasuke waktu itu..." dia menjeda untuk beberapa saat hingga membuat suara jangkrik di luar jendela begitu terdengar.

"Tapi.. Entah mengapa dia selalu menolongku.." dia membalikkan badannya lagi menatap hinata. "Contohnya saat di desa suna saat menyelamatkan gaara.. Saat itu aku tersesat dan bertemu dengan salah satu anggota akatsuki lalu aku hampir di Serang tapi itachi-nii muncul dan menyelamatkanku ya walaupun tidak sengaja.." dia menjeda.

"Lalu beberapa kali setelah itu dia selalu menyelamatkanku.. Bahkan tadipun..." dia mengecilkan suaranya dan menatap kosong meja di depannya. Hinata menatapnya sejenak lalu tersenyum. Dia tahu dari cerita sakura, dia dapat menyimpulkan bahwa itachi punya perasaan pada sakura. Entah itu perasaan sayang ataupun perasaan ingin melindungi.

"Sudahlah... Jangan memikirkan hal itu, mendingan kita tidur karena besok misi kita akan di mulai lagi.." ajak hinata. Dia bangkit dari duduk di ikuti oleh sakura. Keduanya mengatur tempat tidur mereka, mematikan lampu dan tidur.

Sakura membuka matanya sejenak menatap langit-langit. Kenapa? Kenapa dia tak bisa benar-benar membenci itachi? Dia berniat membunuh sasuke. Tak cukupkah hal itu dapat membuat sakura membencinya?
.

<<

Beberapa tahun yang lalu sakura, naruto, yamato dan sai di tugaskan untuk pergi ke suna menyelamatkan gaara yang di culik akatsuki.

Saat itu kankuro di Serang oleh sasori dengan racunnya hingga membuat sakura bertindak dan menyelamatkannya dari racun itu. Setelah berhasil menyelamatkan kankuro, tim mereka memutuskan untuk menyelamatkan gaara dari akatsuki.

Waktupun berlalu. Tak terasa malam haripun telah tiba. Tim naruto berhasil mengejar sasori dan deidara yang telah berada di gerbang utama desa suna. Disana terjadilah pertarungan hebat. Deidara dan sasori sempat tersudut. Namun, tak di sangka tepat saat serangan bom naruto, kisame dan itachi muncul. Mereka berhasil mengatasi serangan-serangan naruto.

Saat itu sakura berlari lalu melompat hendak akan memukul itachi dengan pukulan cakranya. Itachi menahan tangannya. Mata mereka bertemu sejenak. Mata emerald itu begitu membenci itachi. Saat yang sama deidara melayangkan serangan bom tanah liatnya. Detik berikutnya sakura berteriak menutup matanya. Anehnya, dia tak merasakan apapun saat itu. Dia tak menyadari tubuhnya dan tubuh itachi yang tadi melindunginya terjatuh jauh. Saat tadi itachi mencoba melompat menghindari serangan deidara, bom dari narutolah yang mengenainya dan membuatnya yang melindungi tubuh sakura terpantul jauh Dari area pertarungan itu.

>>

Sakura menghela nafas pendek. Sudah beberapa kali itachi menyelamatkannya. Dia harusnya segera tidur. Ya, mungkin tidur akan membuatnya melupakan semua masalah yang terjadi.
.

Itachi membuka matanya pelan lalu bangun dari pembaringannya dan menyandarkan tubuhnya di sudut jendela kayu penginapan mendongakkan kepalanya menatap langit malam yang di penuhi beribu Bintang. Pikirannya melayang saat kejadian saat dia hampir membunuh orang yang mengintip sakura. Entah apa yang dia pikirkan. Dia hanya ingin menyelamatkan sakura itu saja.

Itachi menghela nafas berat. Dia merasa ingin melindungi sakura setiap saat, meski dia tahu gadis itu amat kuat karena dirinya adalah murid dari hokage ke lima yang terkenal dengan kekuatannya yang bagai binatang buas saat marah.

Dia menutup mata sekilas, menyembunyikan manik sekelam malam miliknya. Indra penciumannya menghirup udara malam khas musim gugur, dan memorinya mulai mengingat sebersik kenangan masa kecilnya, dimana seorang anak kecil berambut bubble gum yang sangat menyukainya bahkan selalu mengikutinya bagai anak kucing dan menyuruhnya menjadikannya istrinya suatu saat, dan tentu saja membuat sang adik begitu marah pada gadis kecil itu karena merebut waktu itachi darinya. Tidakkah gadis bubble gum itu ingat. Kini, malah dia merasa bahwa dirinya seakan-akan di buang oleh gadis itu. Dia membuka matanya lagi lalu terkekeh pelan. Ya, memang harusnya gadis itu tak pernah mengingatnya. Dia bukanlah orang yang pantas untuk di ingat. Setelah menatap langit malam itu, itachi memutuskan untuk kembali tidur.

Bagian ini udah di revisi sedikit (ada perubahan sedikit di bagian akhirnya doang)

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang