Bukan rencanaku

2.5K 225 35
                                    

Sakura nampak linglung hari ini dan itu membuat ino bertanya-tanya ada apa dengannya.

"Ada apa denganmu jidaat??" tanyanya setelah menaruh tumpukan berkas di meja sakura.

Dia menatap ino dengan wajah penuh tanya membuat ino nampak heran. "Kau dan sai pacaran kan??" ino mengangguk

"Apa kalian masih marahan??" tanyanya lagi. Ino tersenyum lalu menggeleng. Sakura berdiri sambil menggebrak mejanya.

"Bagaimana caranya!!!!"

Ino nampak kaget. setelah itu pintu ruangan sakura terbuka lalu tertutup. Keduanya menatap tsunade yang menatap keduanya santai.

"Caranya gampang sakura.." tsunade menimpali. Wanita sexy yang menjadi gurunya itu mendekatinya dan menggoyang-goyangkan tubuhnya hingga payudara besarnya bergoyang.

"Seperti itu.." dia menunjuk payudara sakura dengan dagunya.

Sakura menatap ino, dan ino nampak mengangguk.

"Mau ku bantu muridku??" pertanyaan menggairahkan itu membuat sakura akhirnya tergoda dan mengangguk sebagai jawabannya.

Bersiaplah sakura otak malaikatmu akan ternodai dengan pikiran mesum tsunade dan ino.
.

Sakura menegukkan Salivanya susah. Sudah 3 film yang menodai pikirannya dan itu akibat perbuatan tsunade, gurunya dan ino.

Kini sakura merasa otaknya makin korslet. Dirinya bengong menatap pantulannya di cermin kamar mandi.  Dia nampak menatap wajah ayunya yang tak kalah cantik dengan hinata ataupun ino. Dia lalu kemudian menatap dadanya. Sejenak dia menyentuhnya dan sebersik bayangan tentang film itu.

"Kalau kau terbayang hal itu dan tidak tahan, coba saja memunculkan bunsin orang yang kau sukai lalu lakukan masturbasi dengan bunsin itu" jelas ino. Tsunade sang guru nampak mengangguk membenarkan.

"Aku selalu menggunakan cara itu saat aku kesepian karna sai sedang keluar melaksanakan misi"

"Aaa.. Kau nakal juga ternyata yamanaka" tsunade nampak menggoda ino namun itu terdengar bagai pujian bagi ino.

Sakura sadar dari dunianya. Hal gila apa yang baru dipikirkannya?? Tidak tidak dia gadis baik-baik. Ya, gadis baik-baik. Sakura menatap horor hokage ke lima sekaligus gurunya itu.

"Ke.. Kenapa harus aku yang menjadi dokter pribadi mikoto baa-chan??" dia bertanya dengan nada protes. Tentu saja harus protes mengingat kemarin dengan kurang ngajarnya dia mencium anak pertama nyonya uchiha itu, siapa lagi kalau bukan uchiha itachi?

Tsunade nampak menatapnya bosan "hey.. Sebagai muridku kau harus melaksanakan tugas dariku langsung haruno sakura" dia mengorek-ngorek telinganya yang tak gatal hingga membuat sakura menatap gurunya itu kesal. Akhirnya sakura memutuskan untuk menyetujui misi tsunade sebagai dokter pribadi uchiha mikoto. Lantas, gadis pink itu keluar dari ruangan itu dengan perasaan bercampur aduk.

Dia menghentikan langkahnya saat tak sengaja menangkap basah hinata dan naruto yang tengah berciuman panas. Haruskah dia mengambil jalan putar?? Rasanya canggung melewati pasangan itu.

Setelah sekian lama berpikir akhirnya dia mengambil jalan potong. Dia membuka salah satu jendela di gedung itu dan melompat.

Pupilnya melebar mendapati itachi yang berjalan di bawah sana.

"Awaaassss!!!!" teriaknya panik.

Dan, terlambatlah sudah. Sakura membuat dirinya itachi terjatuh bersamaan dengan itachi yang berada di bawah sakura. Lagi,lagi dengan posisi itu membuat kedua manusia beda gender itu berciuman secara tak sengaja.

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang