Cemburu 2

2.2K 204 5
                                    

Suara ketukan keras dari pintu rumahnya membuat dirinya mau tidak mau membuka pintu rumahnya.

Dia menatap ino yang muncul dari balik pintu.

"Ada apa?" tanyanya heran.

Ino menerobos masuk dengan raut wajah kesal lalu mengambil duduk di sofa sakura. Sementara sakura sendiri menatapnya kesal karena kelakuannya yang tak sopan seperti itu.

"Ada apa lagi??" tanyanya setelah menutup pintu rumahnya dan duduk bergabung duduk bersama ino.

Ino menatapnya dengan raut wajah kesal dan mata yang berkaca-kaca. Dia memeluk sakura dan menangis keras.

"Huwaaaaa sakuuuu... Sakuuuu aku.. Aku bertengkar dengan saaiii!!"

Sakura segera melepaskan pelukannya dan menatap horor ino. Ayolah, sewaktu di rumah sakit tadi dia mendengar desahan ino. Mungkin saja tadi dia tengah make out dengan ino.

"Bukankah kalian melakukan sex sewaktu di rumah sakit?"

Ino tertohok mendengar ucapan sakura. Entah mengapa ucapan sakura membuat moodnya menangis hilang.

Sob, sob

"Iya siih.." dia melap jejak air matanya dengan punggunsakura annya dengan wajah yang sedikit memerah.

Sakura nampak mengernyit. "Berapa kali kalian melakukan itu??" tanyanya.

Ino menatapnya sambil menyengir kaku. "3??"

"Inooo!!! Kau pikir kau sedang minum obaaattt!!! Kalian bahkan belum menikaaahh!!"

Ino menutup telinganya karena suara sakura yang tinggi. Selanjutnya terdengar bunyi pintu yang terbuka hingga menampilkan karin dan tenten.

"Haruskah kita bakar manusia jalang itu skarang!!?"

Ucapan tenten membuat kedua gadis beda warna rambut itu menatapnya. Wajah keduanya nampak kesal.

"Apa lagi sekarang?" tanya sakura bingung. Mereka berdua duduk dengan perasaan kesal bukan main.

"Para lelaki pergi bersama si jalang sialan itu!!!" teriak tenten kesal.

Para lelaki?? Batin sakura. Dia merasakan sesuatu yang tak kasat mata menusuk hatinya. Dan itu terasa amat sakit.

"Sakuraaa!!!!" teriak ketiganya bersamaan sakura membuka pintunya secara kasar dan berlari begitu saja.
.

Sakura berhenti di pintu salah satu kedai dan mengatur nafasnya sejenak. Seorang pelanggan yang sudah selesai makan membuka pintu kedai itu hingga sakura bisa melihat beberapa orang seperti sasuke, kiba, neji, lee, dan suigetsu sedang makan dengan shion. Sambil sesekali wanita itu menggandenga lengan kokoh sasuke atau neji yang duduk di samping kiri dan kanannya. Pintu itu tertutup dan sakura bernafas lega saat melihat tidak adanya itachi disana. Dia hendak berbalik dan kaget degan itachi yang ada di hadapannya sekarang. Pintu kedai itu terbuka dan salah satu mereka melihat itachi.

"Aah itachi-nii!!" itu, itu suara lee. Dia mengenalnya dengan baik. Dia menahan kekesalannya. Saat pintu itu benar-benar akan tertutup kembali, sakura menggenggam tangan itachi dan membawanya ke tempat lain.
.

Dan, disinilah sekarang mereka berada di balik kedai yang terlihat sunyi dan agak gelap.

Sakura membuang wajahnya yang masih kesal. Dia malas menatap wajah itachi sekarang. Sementara itachi mengernyit heran. Apa yang terjadi dengan gadis itu?? Apakah dia kesal?? Batinnya bertanya-tanya.

Tiba-tiba terdengar suara lee yang memanggil nama itachi dengan keras. Membuat sakura mau tidak mau mengangkat kepalanya menatap ke depan lalu menatap langsung wajah itachi dengan mata yang berkaca-kaca. Itachi agak kaget dengan ekspresi itu. Saat langkah lee mendekat sakura dengan cepat menarik ujung pakaiannya dengan kasar hingga badannya mendekati sakura hingga sakura akhirnya mencium itachi.

Lee terhenti. Seluruh badannya seakan membeku di tempat melihat dua orang tengah berciuman di jalan gelap seperti ini. Dia berbalik sebelum tertangkap basah melihat kedua orang itu berciuman.
.

Ciuman itu singkat. Namun, itachi dapat merasakan perasaan sakura di dalamnya.

Perasaan sedih dan tidak rela bercampur aduk.

"Bakaa"

Dia memeluk itachi setelah memukul dada bidangnya lalu melepasnya dan mencium bibirnya lagi dengan durasi yang mungkin agak lama. Kali ini dia mengalungkan kedua tangannya di leher itachi. Sementara itachi menikmati ciuman manis milik sakura. Tangan kanannya mendorong tengkuk sakura agar dapat memperdalam ciuman mereka sementara tangan kirinya mengelus-elus pinggang ramping sakura.

Ciuman mereka makin dalam dan panas. Setelah beberapa lama ciuman akhirnya mereka saling melepaskan pangutan mereka dengan perasaan tak rela.

Sakura menatap itachi dengan wajah memerah dan mata yang sayu membuat dirinya terlihat sexy di mata itachi. Mereka akan melanjutkan ciuman mereka lagi jika suara ino, tenten dan karin menyadarkan keduanya. Dengan cepat sakura melepaskan pelukan itachi dengan sedikit mendorong tubuhnya. Wajahnya memerah.

Itachi menunduk. "Pulanglah..." ucapnya pelan. Tangannya mengusap lembut kepala sakura. Sementara sakura kembali menatapnya dengan tatapan 'kau akan kembali kesana'. Itachi tersenyum kecil. "Pulanglah, dengan begitu akupun bisa pulang dengan tenang sakuraaa.." ucapnya tanpa sadar mengecup pipi sakura. Membuat gadis pink itu memerah bagai tomat masak. Itachi terkekeh.

Akhirnya sakura berjalan meninggalkan itachi di jalan belakang kedai itu menuju tempat teman-temannya. Saat dia membalikkan badannya dia tak mendapati itachi melainkan beberapa gagak hitam yang terbang ke atas langit.

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang