Akhir dari misi

2K 233 27
                                    

Ledakan besar terjadi dan menghancurkan hampir seluruh bagian tumbuh-tumbuhan disana.

Diatas sana seekor burung yang itachi dan yahiko. Diatas burung itu ada seorang-ah, tepatnya tiga orang, dengan dua orang lainnya nampak terikat di cakar burung kertas itu.

"Wuuuuaaaa tolooooong!!!!!!" teriak salah seorang dari mereka.

Mata itachi berubah menjadi magekyo dan melancarkan jurusnya.

"Amaterasu"

Dan api hitam milik itachi membakar burung itu.

"Siaal!!" shikamaru melompat setelah hampir terkena api. Namun, sebelumnya dia menarik tangan lee sebelum dia juga benar-benar terbakar api ametarsu milik itachi.

Saat kedua kaki shikamaru menyentuh tanah, dia melempar kunai dengan kertas ledakan pada prajurit kerajaan yang akhirnya masuk ke daerah bukit itu.

"Seraaang merekaaaa!!!!!"

Para prajurit Raja itu mulai menyerang mereka. Dan itachi kembali menggunakan amaterasunya. Sementara di atas sana deidara melompat ke bawah setelah burungnya benar-benar terbakar oleh amaterasu itachi, dia bergabung dengan mereka melancarkan jurusnya menghancurkan beberapa prajurit.

"Haaahhh.. Kau tetap menjadi pembuat onar deidara!!" yahiko menghindar serangan salah satu prajurit lalu membawa ryotaro masuk ke dalam rumah.

Sementara di lain pihak, tepatnya di kamar mandi...

Duaarrr...

"Sanaarooooo!!!!!"

Pukulan sakura yang amat kuat mengguncang seluruh daerah itu hingga membuat burung-burung berterbangan. Kekuatan beastnya tidak main-main. Para prajurit yang memaksa masuk ke dalam kamar mandi langsung terlempar disusul kertas-kertas berbentuk tajam menyebar menusuk badan mereka. Di belakang kedua wanita itu-sakura dan konan-ada hanazu yang berdiri mematung karena rasa ketakutannya akan prajurit-prajurit kerajaan ayah tirinya itu.

Sementara itu hinata membawa hanazu ke tempat yang aman dengan pain yang sudah tak punya kekuatan dan ryotaro.

Dada sakura yang tertutup handur bergoyang ke atas lalu ke bawah. Dia tak sadar jika dirinya bahkan konan terlihat amat seksi karena masih menggunakan handuk mandi.

"Ayo kita bereskan mereka semua konan-san!!!" ucap sakura berbalik ke arah tempat itachi dan yang lainnya berada. Dia berlari lalu melompat seketika kedua tangannya membentuk sebuah tanda rumit dan detik setelah dia hampir menyentuh tanah, siput biru putih besar jatuh menimpa seluruh prajurit-prajurit itu.

"Jangan pernah menyentuh ataupun menyerang kami yang sedang mandiii!!!!" teriaknya kesal.

Siput besar itu seakan menghisap energi kehidupan para prajurit itu hingga mereka menjadi tua dan lemah.

Sementara, di bawah naruto, shikamaru, lee dan deidara menganga tak elitnya melihat sakura. Sepersekian detik kemudian siput itu menghilang dan sakura mendarat ke atas tanah dengan pelan.

Tap

Tap

Tap

Itachi menyampirkan jaket chuninnya pada sakura hingga pada akhirnya sakura sadar bahwa dia masih mengenakan handuk. Wajahnya memerah bak kepiting rebus. Mata emeraldnya bergerak gelisah menatap itachi. Dalam hatinya dia bertanya-tanya bagaimanakah respon itachi. Dia nampak kecewa setelah melihat itachi yang biasa-biasa saja.

"Masuk ke dalam..." suruhnya lalu beranjak mendekati naruto dan yang lain.

"Masuklah sebelum kau benar-benar akan kedinginan" konan berucap dari belakangnya. Sakura membalikkan badannya merangkul konan, membantunya kembali ke dalam rumah tanpa sadar itachi memperhatikannya dengan ekor matantersenyum."Baik, sekarang kita akan mengepung kerajaan itu.. Aku sudah meminta bala bantuan ke konoha dan sebentar lagi mereka akan datang.. Setelah menangkap Raja dan tangan kanannya itu, kita akan mengembalikan kerajaan itu kembali pada hanazu..." jelas shikamaru panjang lebar. Yang lain mengangguk. Deidara ikut bergabung dengan mereka.

Setelah bala bantuan datang, akhirnya mereka menyerang kerajaan itu dan menangkap Raja yang adalah ayah tiri sang Putri. Dia berniat menjodohkan anak tirinya itu pada Raja yang sudah berumur dari daerah lain setelah ibu kandungnya, sang Ratu meninggal. Pada akhirnya dia benar-benar masuk penjara bawah tanah bersama orang-orangnya. Mereka akan menunggu keputusan akhir sang Putri apakah Putri hanazu akan memerintahkan algojo untuk memenggal kepala ayah tirinya itu atau membiarkannya membusuk di penjara bawah tanah.
.

.

.

Deidara memandang sakura yang tengah berbincang dengan sang Putri.

Dia dalam posisi berpikir "Kalau di lihat-lihat dia seksi juga.. Bukankah begitu itac-!!!"

Benar-benar di luar dugaan tangan itachi meramas kuat dagu deidara membuat dirinya mengaduh karena siksaan itachi. Untung saja dia tak memakai jurus ilusinya, kalau tidak bisa di pastikan deidara benar-benar akan mati di tangannya.

"Jaga ucapanmu dei" ucapnya kasar dan dingin. Dei menegukkan ludahnya susah. Gila, dia merasa dirinya sudah mati sekarang jika di pandang oleh itachi seperti itu. Satu hal yang dia tahu bahwa sasuke memang menakutkan. Namun, itachi jauh lebih menakutkan dari sasuke adik itachi.
.

"Terima kasih sakura,hinata" ucap sang putri bahagia. Sakura dan hinata tersenyum.

"Mulai sekarang, konan dan yahiko akan tinggal bersama kami..." sang Putri menggenggam erat tangan konan. Konan sendiri tersenyum lembut merasakan hangatnya tangan hanazu, sementara itu yahiko dan ryotaro mengajak deidara untuk tinggal bersama mereka namun sayangnya pria berambut pirang itu menolak. Dia lebih menginginkan kebebasan, dan petualangan dari pada harus tinggal dengan mereka.

Dan inilah sekarang, mereka akan berpisah.

"Jaga diri kalian" hanazu melambai-lambaikan tangannya pada itachi dan yang lainnya juga pada deidara yang sudah terbang dengan burung tanah liatnya.

"Menurutmu sakura-san akan menyukai itachi-san setelah dia tahu bahwa ketika kecil dia berjanji akan menjadi istrinya?" tanya hanazu menatap konan khawatir. Konan tersenyum dia lalu membalikkan badannya masuk ke dalam istana tanpa menjawab pertanyaan hanazu, sementara hanazu menatap punggung sakura yang sudah jauh..

"Himee!!" panggil ryotaro.

Hanazu membalikkan badannya dan tersenyum berlari masuk ke dalam istana memeluk sang suami dengan mesrah.
.

.

Prolog

Mata emerald sakura memandang punggung tegak itachi. Mereka melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.

"Gunakan hatimu untuk memilih.. Bukan menggunakan otakmu... Pilihan paling terbaik ada di hati kecil kita.. Bukan dari otak..." ucap konan menutup matanya sejenak.

"Aku memang tak layak ikut campur masalah hatimu.." lalu membuka matanya kembali. "Fellingku mengatakan bahwa kau lebih pantas dengan itachi di bandingkan adiknya..."









End...... 

















































Tapi BO'ONG!!!! 😂😂😂

SEE YOU NEXT PART

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang