Perjalanan 2

2.1K 228 10
                                    

Sakura kaget ketika itachi membuka pintu kamarnya dengan hinata tiba-tiba.

"Ada apa uchiha-san?" tanyanya heran. Itachi melangkah maju mendekati jendela tanpa memperdulikannya. Dia menatap keluar jendela dengan tajam lalu menarik gorden menutupi jendela kamar sakura dan hinata.

Dia berbalik mendekati sakura. "Jangan pernah membuka jendela ini.." pintanya tegas. Sakura terdiam beberapa saat lalu mengangguk patuh. Ekor mata itachi kembali menatap jendela itu,

Puk. Puk

Dia menepuk-nepuk kepala sakura pelan membuat sakura mengedip-ngedip matanya lucu. "Bagus" ucapnya berlalu tanpa menatap sakura.

Terdengar bunyi pintu terbuka lalu tertutup. Kemudian barulah sakura sadar bahwa ketika itachi menepuk kepalanya, dia menahan nafasnya.

Apa ini?? Dia merasa aneh. Segera saja dia mengecek irama nadinya yang sekarang meningkat, yang otomatis detak jantungnya ikut meningkat. Dia menggeleng keras. Tidak!!! Tidak!!! Dia tidak boleh seperti ini... Hatinya hanya untuk sasuke, dan hanya akan ada untuk sasukee titik.

Dia akhirnya mendesah berat. Lelah juga jika otak dan hatinya berkelahi mengatakan hal yang berbeda. Otaknya menyuruhnya untuk memikirkan sasuke, namun hati kecilnya mengatakan bahwa dia harus melupakan sasuke yang telah banyak kali menolaknya. Hati kecilnya menyuruhnya untuk sedikit lebih dekat pada itachi. Ayolah?? Apa salahnya dengan itachi? Dia pria baik yang selalu melindunginya di bandingkan dengan sasuke yang selalu cuek padanya.

Dia mendesah untuk kedua kalinya. Kepalanya berputar, matanya menatap ke arah pintu kamarnya dan hinata. Apa yang dia harapkan?? Dia menundukkan kepalanya menyerah dengan hatinya yang tiba-tiba menjadi galau.

Uchiha, tetaplah uchiha.. Dia tidak boleh berharap. Dan dia juga tidak boleh berpaling. Bukankah dia pernah berjanji pada sasuke ketika kecil dia akan menjadi istri bagi sasuke... Dan apa?? Bahkan kejadian itu hilang seketika di memori sasuke. Dia melupakannya dan sungguh sakura merasa sakit hati.

Pada akhirnya sakura benar-benar membaringkan dirinya di tempat tidurnya tanpa memusingkan hinata yang pergi dengan naruto entah kemana.
.

Dua hari berlalu dan mereka belum juga menemukan sang Putri.

Sakura berhenti melangkah. Dia menatap daerah perbukitan dengan tatapan curiga.

"Kaaakk,, kaaakk"

Gagak itachi bertengger di bahu sakura tiba-tiba membuat gadis itu kaget.

"Kau menemukan sesuatu?" suara bariton itachi tambah membuatnya kaget. Kepalanya memutar menatap itachi dengan mata melebar.

Itachi menatapnya tanpa ekspresi seperti biasa. "Kau mengagetkanku uchiha-san" ucapnya mengelus-elus dadanya.

"Aah" seakan mengingat sesuatu dia kembali menatap itachi yang kini berjongkok menatap tanah dan mendongakkan kepalanya menatap langit. Dia lalu berdiri.

"Ada kekai disini..." ucapnya dengan nada datar. "Jadi, besar kemungkinan ini adalah daerah terlarang atau tersembunyi disini..." ucapnya lagi. Sakura menatap kekai tak terlihat itu lalu mengangguk.

"Sebaiknya kita memberitahukan ini pada yang lainnya.." ujar sakura. Itachi tak menanggapi.

"Tunggu sakura.." itachi mencegah sakura pergi. Dengan slow motion dia menatap sakura dengan matanya yang sudah berubah menjadi magekyo. Saat itu juga emerald sakura terpesona dengan mata merah itu.

"Shikamaru dan lee tertangkap.." ucapnya sepersekian detik kemudian mata itu berubah normal dan jutsu gagak milik itachi menghilang di TKP.

Sakura tersadar dari dunianya. Bisa-bisanya di saat seperti ini dia terpesona dengan mata magekyo itachi, sementara sasuke juga memiliki mata itu. Tapi, dia tak pernah terpesona ketika menatap mata magekyo milik sasuke. Dan, gawat, gawat inernya berteriak karena perlahan detak jantungnya kini meningkat dua kali lipat.

"Sepertinya dari awal mereka berniat menangkap kita jika kita tak berhasil menemukan Putri.." ucap itachi mengalihkan pandangannya menatap kekai itu. Sementara sakura masih menatapnya dengan perasaan bercampur aduk.
.

Dari kejauhan naruto dan hinata berlari ke arah sakura dan itachi. "Itachi-nii!!!!" teriaknya. Mereka berhenti tepat di depan sakura dan itachi.

"Syukurlah kalian selamat..." hinata merasa legah begitu melihat sakura dan itachi selamat dari para kesatria kerajaan itu.

"Apa itu kekai??" tanya naruto sambil mengatur nafasnya. Itachi mengangguk. "Ayo kita hancurkan!!!" teriak naruto antara kesal dan bersemangat.

"Dari pengamatanku kekai ini sepertinya sulit di hancurkan..." ucapnya menatap kekai transparan di depannya. Dia memiringkan kepalanya. Entah betul atau tidak... Dia merasa kekai ini milik.... Konan.








Hay, hay semua, new chap update.. Maaf yah jika pendek... 😅😅 mulai sekarang aku fokus pada dua cerita dulu, cerita baru yang judulnya school pairing sasusaku silahkan di cek dan + kan di perpustakaan pribadi kalian.. Lalu jangan lupa di vote dan coment guys.. Bye.bye... 😚

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang