Cemburu 1

2.3K 210 3
                                    

Pagi ini Itachi bangun dengan mood yang baik sampai dia bertemu dengan sasuke dan naruto saat sarapan bersama di rumah sasuke dan itachi. Mendadak perasaannya berubah tidak enak.

"Aah-itachi kun ayo kemari" ajak ibunya memanggilnya yang menatap ragu naruto dan sasuke yang, membelakanginya sambil berbincang. Dia lalu melangkah, meski kedua kakinya cukup berat. Dia bergabung dengan kedua orang itu.

Ibunya nampak menyiapkan sarapan miliknya. Dia mulai makan dengan tenang sampai suara dan perkataan sasuke membuatnya terbatuk.

"Aniki.. Kau harus mendekati shion"

Benarkan?? Dia punya firasat buruk tentang ini.

Dia meminum air yang diberikan sang ibu padanya lalu menatap jengkel keduanya. Ibunya tak ikut campur pembicaraan mereka.

"Mengapa?? Mengapa aku harus mendekati pacarmu itu?" dia bertanya dengan raut datar setelah melap mulutnya dengan punggung tangannya.

"Ya, karna itu memang tugasmu aniki!!!" sasuke bersuara keras sambil menggebrak meja menatap sang kakak tajam "kau awal dari semua kekacauan yang terjadi di konoha!!!" aah, sasuke mulai lagi. Dia tak sadar bahwa dia ikut andil dalam kekacauan saat pertempuran yang membuat konoha hancur. Dia hanya melihat kesalahan kakaknya saja.

"Jangan lupakan kesalahanmu juga sasuke" kata itachi menatap tajam sasuke. Sasuke terdiam. Aneh. Biasanya itachi akan mengikuti rencananya mengingat bagaimana sayangnya dia pada sasuke. Tapi, apa ini? Dia bahkan nampak tak peduli.

"Ekhem" naruto berdiri menengahi kedua kakak beradik itu merubah suasana dingin nan mencekam diantara keduanya.

"Begini maksud sasuke itachi-nii.." dia berdehem sekali lagi. "Shion ternyata adalah Putri palsu... Kau tau itukan itachi-nii.. Putri yang asli adalah Putri hanazu.." jelasnya menatap itachi super serius. "Saat ini si penipu itu menjadi buronan desanya sendiri.. Dan rencananya kita para lelaki akan menangkap dia.. Kita berpura-pura mendekati dia dan tertarik padanya.. Hingga saat dia masuk jebakaannn seeeettttt!!!!!!" naruto mengejutkan keduanya saat dia tiba-tiba melompat. Dan itu tak merubah ekspresi datar itachi.

Naruto menatap sasuke yang telah kehilangan ekspresinya sebagai seorang uchiha dan menatap naruto dengan syok.

Naruto berdeham sedikit. Wajahnya merona karena Malu. "Jadi, bagaimana itachi-nii?? Kau mau ikut andil dalam rencana ini??" tanyanya memamerkan senyuman lima jarinya.
Itachi menatap sasuke sejenak lalu berdiri dari duduknya tanpa melanjutkan makannya yang sempat tertunda.

"Lakukan apa yang kalian mau" ucapnya setelah melangkah pergi menuju kamar mandi untuk mandi.
.

Itachi menatap datar shion yang tengah menatapnya dengan mata berkilat menggoda. Itachi nampak tak peduli dia hanya menjalankan tugasnya-lebih tepatnya tugas dari adik kecilnya itu.

Samar-samar dari kejauhan terdengar suara para gadis yang entah kenapa membuat shion ingin memanasi para gadis itu karena dia sudah jalan dengan seluruh cowok-cowok di konoha.

Dia nampak berpura-pura mengucek matanya.

"Aaa.. Mataku"

Itachi nampak tak ada niat mendekatinya sampai matanya menangkap naruto yang berada dalam persembunyiannya memohon dengan wajah sedihnya membuat itachi tak tega melihat teman adiknya yang sudah dia anggap saudara kandungnya sendiri itu berekspresi seperti itu.

Akhirnya dia mendekat. Dia meniup-niup mata shion pelan. Dan itu membuat siapa saja yang melihat posisi mereka bisa salah paham karena posisi mereka seperti sedang berciuman...

Shion tersenyum puas. Saat melihat mereka menatapnya kesal. Selanjutnya para gadis itu melangkah masuk menyusul salah seorang teman mereka yang sudah masuk duluan.
.

Sore haripun tiba. Sakura sudah selesai dengan tugasnya. Dia melepaskan jas putihnya dan menyampirkannya di kursi miliknya. Dia merentangkan badannya sejenak lalu mulai melangkah keluar dari ruangannya.

Emeraldnya menatap sinar senja yang perlahan masuk menyinari ruangan itu. Dia sedikit tersenyum. Aahh, damai. Inilah yang ingin dia rasakan sekarang. Perasaan damai dan nyaman.

Dia mengalihkan pandangannya kembali ke arah depan. Samar-samar menangkap suara desahan suara ino. Dia berhenti. Tubuhnya membeku.

"Aa.. Hahahahaha.. Aku hanya berhalusinasi.." ucapnya meyakinkan dirinya sambil memegang dadanya yang berdebar kencang dan mengangguk-angguk sendiri.

Dia melanjutkan jalannya. Teriakan erotis itu membuat bulu kuduknya merinding. Dia harus cepat-cepat pulang dan segera mandi air panas untuk menyengarkan otaknya yang mulai membeku. Mungkin saja dengan mandi air panas dirinya akan kembali normal.

Dia terus berjalan dan berjalan sampai emeraldnya menangkap bayangan itachi yang bersandar di pintu keluar rumah sakit.

Dia menatap itachi sejenak sebelum melangkahkan kakinya lagi.

Itachi nampak membalikkan badannya ketika merasakan cakra sakura mendekat ke arahnya.

Dia nampak gugup. Namun, bukan uchiha namanya jika tak bisa menyembunyikan perasaan itu.

"Kau sudah pulang?" suara baritonnya menyadarkan sakura yang entah kenapa ikut gugup. Tak sadar sakura menahan nafasnya. Jantungnya berdetak 3 kali lebih cepat. Aah berada di dekat itachi membuat dia akan cepat mati.

Dia mengangguk kaku menjawab pertanyaan itachi tadi. "Ayo ku antar pulang..." itachi berjalan mendahului sakura. Setelahnya sakura melangkah kaku layaknya robot mengikutinya dari belakang.

Sakura terus saja menundukkan kepalanya tanpa melihat di depannya ada seseorang yang mengendarai sepeda dengan abal-abal.

Itachi dengan sigap mengubah posisi sakura dan dirinya hingga sepeda itu tak mengenai sakura sedikitpun.

Sakura mengangkat kepalanya lalu menatap itachi dengan pandangan tak percaya sementara itachi menatapnya dengan ekapresi biasa-biasa saja.

"Kau tidak apa?" tanyanya. Sakura mengangguk. Mereka kembali melanjutkan jalan mereka hingga akhirnya sampai di rumah sakura.

"Sampai jumpa" suara bariton itachi membuat sakura kembali mengangkat kepalanya melihat langsung onix itachi lalu menunduk cepat dan mengangguk kemudian. Sementara itachi menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan agak lama.

Akhirnya... Sakura bisa bernafas. Benarkan?? Jika dia di dekat itachi dia akan cepat mati... Aaahh itachiii💜💜💜💜. Pipinya merona seketika...

Be My Hero ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang