Moodku mendadak rusak saat melihat foto yang di kirim Saktia. Foto itu di ambil dari belakang, ada kak Kinal dan seorang perempuan yang di gandeng lengannya oleh kak Kinal. Sayangnya, tubuh si perempuan tertutup orang yang berdiri di belakang mereka berdua. Aku segera meng-capture dan mengirimkannya kepada kak Melody.
"Beby, aku mau pulang." Kataku kepada Beby.
"Loh kenapa, Nju? Aku salah ngomong yaa?"
"Enggak, aku cape. Yuk balik."
"Mmm okay, mau makan dulu? Aku ada tempat bakso enak kalo kamu mau."
Aku mengangguk, mungkin semangkuk bakso bisa menghilangkan badmoodku. Beby menggandeng tanganku ke parkiran. Sampai di mobil aku mencoba menelpon kak Kinal, tapi tidak ada jawaban.
"Sorry Sania, nggak bisa terima telepon nih."
"Lagi dimana, kak?" Balasku saat kak Kinal mengirimiku pesan.
"Acara kantor, San. kenapa?"
"Ohh dimana? Nggak ajak kak Ve?"
10 menit, 20 menit sampe selesai makan bakso, kak Kinal belum membalas pesanku, tumben, sebelumnya kak Kinal nggak pernah kaya gini.
"Nju? Are you ok?" Beby mengusap pelan lenganku.
"Iya. Langsung pulang yaa." Jawabku.
"Kenapa? Kok mendadak sedih? Kalo butuh berbagi, bisa disini yaa." Beby berkata sambil menepuk bahunya yang sebelah kiri.
"Itumah kamu modus jenong, hahaha."
"Yaaah ketauan deh, hehehe. Nah gitu dong ketawa. Btw aku serius loh, kalo lelah bersandar aja disini."
Kesal. Satu kata yang menggambarkan perasaanku malam ini. Antara sebal liat foto kak Kinal dan penasaran siapa wanita itu. Aku melirik Beby sekilas. Sepertinya tawaran Beby menarik.
"Sebentar ya, Beb." Aku menyandarkan kepalaku di bahu Beby. Nyaman.
"Nju, bangun." Beby menepuk pipiku pelan. Saking nyamannya aku sampe ketiduran.
"Hmmm." Aku mengerjapkan mata. Sudah sampai rumah. Sepanjang perjalanan Beby menahan kepalaku dan aku sama sekali nggak berasa ketiduran? Aneh. Aku menoleh ke Beby, dia sedang meregangkan bahunya.
"Thanks, Beb. Aku balik yaa, good night."
"Langsung tidur, Nju. Good night."
Aku menutup pintu mobil Beby dan segera masuk ke dalam rumah. Setelah bersih-bersih badan, aku langsung menuju rumah kak Melody.
"Shan." Panggil kak Ve.
"Iya, kak? Kok belum tidur?"
"Lagi ngecek kerjaan Kinal nih." Jawab Ve.
"Dasar kak Ve bucin hahaha. Kak Kinalnya belum pulang?" Tanyaku. Kak Ve menggeleng kemudian melanjutkan mengecek tumpukan map di depannya. Aku duduk disamping kak Ve dan menyandarkan kepalaku di bahu kak Ve.
"Kak."
"Hmmm."
"Misal nih yaa, kalo kak Kinal selingkuh lagi, apa yang bakal kak Ve lakuin?"
"Maafin."
"Kok maafin sih!" Kataku dengan nada tinggi.
"Hahaha, yaa maafin, terus mau di apain?"
"Putusin kek, tinggalin kek, kak Ve tu sempurna, jadi bisa dapat yang jauh lebih baik dari kak Kinal." Kataku menggebu-gebu.
"Iya, Shan, iya." Jawab kakak bidadariku. Oh iya, dua minggu lagi papah sama mamah pulang loh. Cuma 3 hari sih katanya. Tapi ngajak kita buat ikut liburan tahun baru ke Jerman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Hatiku, Terimakasih
FanfictionGXG area!!! "Kuberikan hatiku padamu , agar kau tahu bagaimana cinta menjagamu, Ve" - Devi Kinal Putri. "kadang lebih baik bersama dia yang kamu cinta meskipun ada luka. Daripada bersama seseorang yang bisa memberimu tawa tapi tak ada rasa." - Jessi...