07. Touchy-Feely

3K 401 108
                                    

The stars twinkled in his eyes,
and the sun itself
warmed his smile.

I knew I might burnt.

But
I just had to
inch a little

closer.

- The Dreamer

***

"Kau mau keripik kentang? Sepertinya eomma membeli cukup banyak kemarin," tanya Jaehyun yang membuyarkan perhatian Ten dari film yang tengah mereka putar.

"Tidak usah, aku masih punya ini," ucap Ten sambil mengangkat cokelatnya. Jaehyun hanya mengangguk dan kembali duduk nyaman di samping Ten.

Saat ini mereka tengah menonton film yang dibeli Soojung, kakak Jaehyun. Akhirnya Jaehyun memiliki waktu untuk menonton bersama Ten. Tentu saja Ten senang karena ia bisa menghabiskan waktu dengan Jaehyun, tapi di sisi lain hal ini membuat hatinya semakin bimbang. Ia belum benar-benar stabil dengan pendiriannya untuk melepaskan Jaehyun. Dengan menghabiskan waktu bersama seperti ini membuat Ten kembali mengingat segala hal yang ia sukai dari Jaehyun. Pada awalnya ia ingin menolak, tapi hatinya masih terlalu lemah, mana mungkin ia bisa menolak ajakan Jaehyun untuk menghabiskan waktu berdua. Walaupun hanya sebagai teman.

Jika dipikir lagi, kalau Ten hanya menarik ulur keputusannya untuk melepas Jaehyun maka ia tidak akan mendapat hasil yang jelas. Jika memang ingin bertahan seharusnya ia berani menyatakan perasaannya dan terus berjuang, namun jika memang ingin melepas Ten harus berusaha sekuat mungkin untuk melawan kemauan hatinya.

"Jaehyun-ah..."

"Hmm?"

"Bagaimana hubunganmu dengan Dongsuk? Apa semua berjalan lancar?"

Mendengar pertanyaan Ten, Jaehyun seketika memalingkan wajahnya dari televisi dan menatap Ten heran. Ini pertama kalinya Ten mengangkat topik mengenai Dongsuk. Ten selalu kurang responsif setiap kali Jaehyun membahas mengenai Dongsuk, maka dari itu Jaehyun jarang membicarakannya karena ia pikir Ten tidak menyukai Dongsuk.

"Uh, ya, semua baik-baik saja. Minggu kemarin aku dan Dongsuk baru saja mengunjungi taman bermain yang baru dibuka itu, kau tahu? Yaa, aku pikir lain kali kita harus pergi bersama Doyoung dan Kun juga. Eunwoo dan Mingyu juga ingin pergi bersama," ujar Jaehyun antusias.

"Jinjja? Apa sebagus itu? Mungkin kita memang harus pergi ke sana nanti. Ajak Dongsuk juga. Kau tidak pernah benar-benar mengenalkannya padaku dan yang lain."

"Ah, itu karena aku pikir kau tidak menyukainya jadi karena itu aku ragu untuk membawanya bertemu kalian," jelas Jaehyun dengan nada ragu sambil mengamati wajah Ten baik-baik.

"Aku? Tidak menyukai Dongsuk? Y-yaa, bagaimana mungkin seperti itu. Jangan menuduhku yang bukan-bukan," ujar Ten yang membuat Jaehyun tersenyum lega. Ia tidak menyangka rasa tidak sukanya pada Dongsuk tercium oleh Jaehyun. Ten jadi merasa bersalah, tidak sepatutnya Jaehyun merasa seperti itu. Pantas saja ia merasa hubungannya dengan Jaehyun semakin renggang, itu karena dirinyalah yang membuat Jaehyun merasa kurang nyaman.

"Mian, mian. Okay, kalau begitu aku akan mengajaknya bertemu kalian lain kali," Jaehyun tidak bisa menahan senyum lebar di wajahnya. Ia merasa lega karena sahabat terdekatnya telah merestui hubungannya dengan Dongsuk. Sementara itu Ten diam-diam harus menelan pil pahitnya. Ia tahu ini demi yang terbaik jadi ia harus bisa menahannya.

Walaupun hanya satu langkah kecil, Ten merasa bangga karena setidaknya ia sudah berusaha bergerak walaupun dengan sangat lambat. Apa lagi ia tahu Youngho akan membantunya, setidaknya ia tidak menghadapi ini sendirian. Kun dan Doyoung juga selalu setia memberinya dorongan. Yang perlu dia lakukan hanya bertahan lebih lama lagi.

Play Pretend || JohnTen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang