17. The Safest Place

2.1K 342 69
                                    

I've found a natural drug
for all of my panic,
anxiety, and anger.
It's his voice.
It's him.

- J.R. Rogue

***

"Makanlah lebih banyak lagi, aku memasak sangat banyak untuk kita semua," ucap ibu Ten sambil menambahkan beberapa potong daging di atas piring lauk Youngho.

"Ne, eommonim," jawab Youngho sambil terus mengunyah makan siangnya. Masakan ibu Ten sangat enak, tapi sejujurnya Youngho sudah merasa cukup kenyang karena ia makan banyak sejak tadi. Ibu Ten terus menambahkan makanan ke dalam mangkuk nasi dan piringnya, Youngho merasa tidak enak untuk menolak. Wanita itu memperlakukannya dengan sangat baik.

Sementara itu Donghyuk dari tempatnya masih tidak bisa berhenti mengamati Youngho, laki-laki yang sering dibicarakan ibunya dan Soonkyu. Postur tubuhnya sangat mengintimidasi tapi ia terlihat baik karena banyak tersenyum.

"Hyung, berapa tinggi badanmu?"

"Hm...sekitar 185cm," jawaban Youngho membuat Donghyuk mengernyit heran dan si jangkung itu hanya terkekeh.

"Ey tidak mungkin! Setidaknya kau 190cm hyung. Apa kau juga menjadi model?" tanya Donghyuk mengutarakan rasa penasarannya.

"Tidak, aku hanya memotret."

"Jinjja? Eeeeh sayang sekali."

"Benar, sayang sekali, padahal postur tubuhmu sangat bagus dan kau juga tampan, sangat cocok menjadi model," imbuh ibu Ten tak ingin kalah, membuat Youngho terkekeh mendengar mereka. Ten hanya memutar bola matanya namun tidak bisa menahan senyum. Ibunya benar-benar sangat menyukai Youngho huh? Bahkan menurut Ten, pujian untuk Youngho hari ini jauh lebih banyak dibandingkan total pujian untuknya dalam setahun.

"Ten lah yang lebih cocok untuk menjadi model, dia sangat pandai berpose," ucap Youngho yang membuat ekspresi ibu Ten dan Donghyuk seketika berubah. Ekspresi keduanya cukup berbeda tapi sama-sama terasa tidak menyenangkan bagi Ten.

"Pft, tidak, tidak, tidak mungkin" ucap Donghyuk sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Tapi Ten tidak cukup tinggi," ucap ibu Ten sambil memiringkan kepalanya bingung. Model yang ia lihat selalu berpostur tinggi, sementara anaknya...
Don't get her wrong, tentu saja menurutnya Ten sangat tampan, imut, manis, dan menggemaskan, hanya saja ia tidak cukup tinggi.

"Tinggi badan tidak menjadi masalah, dia terlihat sangat bagus di kamera, apa lagi dengan wajah seperti itu," jelas Youngho sambil melirik ke arah Ten, membuat laki-laki mungil itu menahan senyumnya.

"Benar kata orang kalau cinta itu buta. Dia tidak semanis yang kau pikirkan hyung."

"Yaa Lee Donghyuk!" ini adalah hal yang dikhawatirkan Ten, saat Donghyuk mulai bersiap dengan hal-hal tak masuk akal yang akan diucapkannya. Itu adalah keahlian Donghyuk, sementara keahlian Soonkyu adalah menggodanya sampai ia menjadi kepiting rebus.

"Jinjja? Memangnya seperti apa dia biasanya?" Youngho tidak ingin berhenti, sepertinya menarik mendengar Donghyuk bicara lebih banyak. Ia bisa menggunakannya untuk menggoda Ten nanti. Youngho yang selesai dengan makan siangnya meletakkan alat makannya dengan rapi sebelum kemudian melipat tangannya di atas meja, bersiap menyimak Donghyuk.

"Jangan dengarkan dia hyung, dia hanya akan membual," ucap Ten untuk menghalau Youngho sebelum kemudian manatap Donghyuk tajam.

"Fakta pertama, kau pikir Ten hyung sangat manis huh? Tunggu sampai kau mendengar kentutnya aku--"

Play Pretend || JohnTen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang