#7

101 19 3
                                    


Saat ini adara sedang duduk di halte bis dekat sekolahnya.

Dia sedang menunggu ayahnya, karena dia tidak membawa kendaraan dan ayahnya menjanjikan untuk menjemputnya.

Namun sudah 1 jam adara menunggu, tetapi ayahnya tidak datang menjemputnya, adara bosan dibuat untuk menunggu, setidaknya ayahnya itu memberi kabar jika tidak bisa menjemputnya.

Kini kesabaran adara tidak bisa ditahan lagi, dia langsung beranjak pergi dari halte tersebut.

Dia memesan taxi online untuk pulang kerumah.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya taxinya datang.

"Akhirnya gue bisa pulang.
lumutan juga gue nungguin ayah" umpatnya sedikit kesal.

oOo

Skip.

Hari ini adara kesiangan sampai-sampai ia diberi hukuman dengan ketua osis yang taklain sahabatnya sendiri.

Walaupun adara ketua gengnya, tetapi elsa sebagai ketua osis harus menjalani tugasnya.

Adarapun sebenarnya malas menerima hukuman itu,namun ia memandang temannya itu, jika ia tidak melaksanakan hukuman itu maka sahabatnya akan kehilangan poin.

Dan itupun bukan adara sendiri yang dihukum karena kesiangan, anak-anak lainnya juga ada yg kesiangan.

Mereka semua di suruh hormat didepan tiang bendera sampai jam istirahat.

"Kalian hormat menghadap bendera,sampai istirahat."
Ucap ketua osis itu lalu meninggalkan anak-anak itu.

Adara dari tadi mendengus kesal,karena dia malas hormat ke bendera dengan cuaca panas seperti ini.

Tiba-tiba saja seorang anak laki-laki tak sengaja melempar bola basket ke kepalanya.

Bruk' sontak tiba-tiba saja tubuhnya terjatuh dan cahaya matanya menjadi gelap.

"Eh ta tanggung jawabtuh"
ucap salah satu siswa yg berada di dekat tiang basket.

Anak laki-laki yg melempar bola itu langsung mendekati gadis itu.

Dan anak itupun langsung menggendong nya menuju uks.

oOo

"Aaw..."
adara memegang kepalanya sambil berusaha untuk bangun.

"Gak usah bangun dulu kalo masih sakit"
ucap anak laki-laki itu sambil menahan tubuhnya.

Adara langsung menepis tangan laki-laki itu yg dari tadi memegang bahunya.

"Ngapain lo disini."
Ucapnya dengan nada dingin.

"Bukanya terimakasih...tapi malah gak tau diri."
Balas laki-laki itu dengan nada santai, laki-laki itu mengambil kotak P3k ia berniat mengobati adara yg lebam, namun ia langsung menolak laki-laki itu untuk membersihkan lukanya.

"gak usah gue bisa sendiri."
Ia ingin mengambil kapas yg ada di tangan laki-laki itu,namun laki-laki itu langsung menatap tajam.

Ini kedua kalinya adara ditatap dengan tajam dan secara dekat dengan laki-laki itu.

Adara mendengus kesal.
Laki-laki itu langsung membersihkan luka lebam di kepala adara, tanpa menghiraukan perkataan nya.

"Aaw....."
adara menepis tangan atthala.

WITH TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang