#13

79 12 0
                                    

"Mau ngapain sih kesini!....kenapa nggak langsung pulang aja!!" Ucap adara sedikit kesal.

"Gue laperrr.....kita makan dulu." Balas athala sembari membuka helmnya.

"Kan lo yg laper!!.....gue mau pulang." Ucap adara ingin beranjak dari tempat itu, Namun athala langsung menahannya.

"Lepas gak!!" Adara mencoba melepas cekalan tangannya dari athala.
Tapi tidak berhasil,sebab athala sangat kuat menahannya.

"Gak usah alay!! Lo masuk atau gue yg harus narik lo buat kedalem!" Ucap athala dengan sorot mata yg tajam.

Membuat adara menelan saliva nya.
Tapi adara tetap memasang wajah santainya itu.
Agar tidak terlihat bahwa adara takut dengan athala.

"Lo tuh aneh yah!!....tugas gue disini cuman harus tanggung jawab dan ganti rugi dengan kejadian kemarin. Tapi lo buat gue jadi babu lo seharian ini!!" Adara sudah tidak bisa menahan kekesalannya.

Ia tak menghiraukan athala akan berbuat apa kepadanya setelah ini.
Tanpa melihat athala, ia langsung pergi dari tempat itu.
Dan mencari taksi untuk pulang kerumah.

"Sialan!!..." umpat athala kesal.

💫💫

"Assalammualaikum." Athala menjatuhkan dirinya ke sofa.
Mengacak" rambutnya seperti orang frustasi.

" waallaikum salam." Terdengar suara mamanya dari arah dapur.

Wanita itu menghampiri athala,l
Ia melihat athala dengan wajah ditekuk, dan sambil mengacak acak rambutnya.

"Kamu kenapa?" Tanya wanita itu kepada athala.

" nggak papa kok ma" jawab athala singkat, lalu beranjak dari soffa dan menuju kamarnya.

Namun saat itu pula wanita yg dari tadi bingung dengan sikap anaknya, langsung menyindir dengan kata-kata yg sering ia keluarkan saat athala lagi ada masalah, dan tidak mau cerita dengannya.

"Mama sedih.....selalu di cuekkin di rumah ini!" Ucapnya seperti orang paling sedih didunia ini.

Sontak athala langsung berhenti di anak tangga ke5 dan kembali menghampiri mamanya.

" oke-oke....... aku bakal cerita" dengan malas ia mendekati mamanya yg penuh drama itu.

Inilah kebiasaan mamanya jika salah satu di keluarga ini sedang ada masalah, dan ia tidak di beritahu ap masalahnya.

Mamanya athala itu sangat cenderung kepo terhadap suami dan anaknya.
Apapun dia lakukan agar mengetahui sesuatu yg sedang terjadi pada mereka.

Terlihat sekali wajah wanita itu sangat ingin mengetahui masalah anaknya.
Anehnya, yg ada dibenak athala adalah ingin tertawa dan juga merasa risih.

"Biasa aja kalii ma mukanya..." athala memutar bola matanya.

"Dih!....mama udah biasa aja kok" balas wanita itu sambil melipat tangannya di dada.

"Oke mau dimulai nggak ni ceritanya.." ujar athala.

"Eeh...nggak jadi deh, mama lagi masak di belakang. Ntarr gosong lagi..."
Ucap wanita itu kepada athala, lalu bangkit dari duduknya dan menuju dapur.

Athala masih menatap punggung wanita itu sampai menghilang.

"Ngeselin banget sih emak gua!." Umpatnya kesal.

🍃🍃

Sudah satu jam adara mengotak-atik televisi, entah acara apa yg ia cari.

Bima yg taklain ayahnya adara.
Ia heran dengan anaknya itu, apa yg ia lakukan dengan televisi itu.
Sebab sudah satu jam adara memencet tombol yg berbeda setiap menitnya.

"Kamu nyari acara tv apa sih ra?......dari tadi cuman di pencet-pencet doang" tanya bima kepada adara.

Sontak Adara langsung menghentikan aktivitasnya.

"Ah ini....anu yah..." ucap adara terbata-bata.

"Apasih!.....gajelas banget kamu.....ini-anu" balas ayahnya dengan kekehan kecil.
Membuat adara ikut tertawa kecil.

"Kamu lagi jatuh cinta ya?.." ucap bima sarkistik.

Adara yg mendengarnya, langsung terkejut.
dia jatuh cinta kepada athala?...
Oh no! Apa tidak ada lelaki lain didunia ini, kalau benar tidak ada, ia tidak akan mau menikah. Itulah yg sedang ada dipikiran adara.

"Kenapa diem?......jadi beneran nih lagi jatuh cinta?" Tanya bima sekali lagi kepada adara.

"Enggak kok yah, ad...."

"Lagian nggak ada yg mau juga sama lo.....yakan?" Ucapan adara terpotong oleh tania, kakak sulungnya.

Perkataan kakaknya itu membuat adara kesal.
Siapa yg tidak mau dengan adara, body goals, cantik.

"Apasih lo!...motong omongan gue ajah"
"Lo pikir nggak ada yg mau sama gue gituuh!.....gue bakal buktiin nanti" dengan kepercayaannya adara akan membuktikan itu, walau ia sendiri tak begitu yakin.

" kalo peringkat kamu turun.....kamu nggak boleh pacaran!" Ucap bima tegas.

"Yaelah yah nggak mungkin juga aku mau pacaran" balas adara santai.

"Baguss kalo gitu....sekolah dulu bener bener" ucap bima menasehati adara.

"Siyap komandan!" Hormat adara kepada ayahnya.

"Lo gak bisa muv'on ya dari david......ngaku lo" tania berbisik ditelingan adara.
Membuat adara risih, sebab membicarakan mantan pacarnya yg sudah lama ia lupakan.

Yah,memang adara pernah pacara saat smp.
Tak lain temannya waktu kecil, biasalah cinta monyet.
Adara dan david pacara saat kelas 1smp,lalu putus saat david pindah ke london.

Tapi saat adara putus dengan pacarnya dulu, dia tidak segalau para bucin diluar sana.
Yg menangiss tiga hari tiga malam, dan tidak makan sampai tua.
Sebucin itu emang +62.

Adara malah santai dan biasa saja, bahkan dia tetap saling memberi kabar sampai sekarang.
Walau kesannya hanya mantan atau teman kecil.

"Apasih lo!!......gue bukanya nggak bisa muv'on dari david!...gue nggak sebucin lo kaleee"
"Bucin itu.....Budak_Cinta!. Mangkanya gue nggak mau bucin" jelas adara penuh penekanan.

"Alah curut lo!...nanti juga pasti bakal bucin lo. Bahkan lebih bucin dari guee" ucap tania sama seperti adara dengan penuh penekanan.

Dan disitu bima, melihat langsung drama seorang kakak dan adik.
Membuat kegiatan membaca koranya hancurr.

Ia bangkit dari duduknya lalu meninggalkan kedua anaknya itu yg masih berdebat tentang bucin.

.
.
.

#selesai
#sorry ya author selalu lama updatenya.
#jgn lupa vote and komen

WITH TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang