The Greatest Love, Mine

1.3K 131 6
                                    

Irene mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Mobilnya berhenti di depan salah satu restoran ternama yang berada di Seoul. Ia memarkirkan mobilnya dengan sembarang, lalu turun dari mobilnya dan berjalan memasuki restoran itu dengan gaya classy yang selalu saja melekat dalam dirinya. Tak sedikit orang yang berbisik melihat kehadiran Irene. Irene memasang senyuman termanisnya pada orang-orang yang melihatnya. ‘Untunglah tidak ada paparazzi yang mengikutiku’ gumam irene pelan.

Irene memasuki restoran tersebut. Ia mencari-cari dimana orang yang sudah memiliki janji dengannya. Irene tersenyum saat menemukan orang yang dicarinya sedang tersenyum kearah nya. senyum yang selalu ia rindukan.

"Oppa!!" ucap irene sedikit berteriak dan tersenyum kearah jin, jin membalas senyuman irene

"Oppa!!" ucap irene sedikit berteriak dan tersenyum kearah jin, jin membalas senyuman irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oppa, maaf membuatmu menunggu. aku harus memastikan tidak ada wartawan yang mengikutiku" ucap irene merasa bersalah, lalu duduk dihadapan jin.

"Gwenchana, seorang aktris top seperti mu pasti sangat sibuk." canda jin menatap intens irene, membuat irene tersipu

"Oppa, Kau tidak berubah. Kau selalu saja seperti ini"

"Haha, bagaimana kabarmu?” Tanya Jin pada Irene

"Aku baik - baik saja Oppa"

"kau tahu, aku sangat senang ketika kau mengajakku bertemu." balas irene sambil melihat lihat buku menu. seketika suasana berubah hening, beruntung pelayan restaurant datang dan menanyakan pesanan mereka.

"Espresso" pinta jin pada pelayan tersebut

"Oppa, Kau tidak memesan makanan? apa kau sedang diet? tapi tubuhmu sudah kurus" tanya irene khawatir

"Mian, Aku tidak punya banyak waktu" balas jin , Irene mengangguk namun raut wajah kekecewaan terlihat jelas pada wajah irene

"Caffè macchiato" ucap irene sopan pada pelayan itu, suasana kembali hening. tidak ada percakapan lagi. rasa canggung sedang menggerogoti keduanya.

"kenapa tiba - tiba mengajakku bertemu?" irene membuka pembicaraan

"Aku ingin bertanya soal dress yang kau pakai di acara press conference drama terbarumu"

"Dress??" alis irene mengkerut, tidak mengerti apa yang jin bicarakan.

"Aku melihat dress yang kau pakai sangat bagus, perusahaan tempatku bekerja tengah mencari desainer baru" ucap jin bohong

"Oo, aku membuatnya di butik Le Femme" jawab irene

"Le Femme??"

"Le Femme adalah butik yang dikelola mantan adik iparku. Ia baru membukanya satu tahun yang lalu. tapi aku suka desain yang dibuat salah satu desainer nya"

"Apa kau bisa meminta copy desain gaun itu?" tanya jin hati - hati, ia tidak ingin irene curiga

"copy design? untuk apa?"

"Oo, aku hanya ingin melihat nya saja. apa kau keberatan?"

"Tentu saja tidak, aku akan mengirimkannya via email. Dia adalah desainer yang sangat hebat, aku sangat mengagumi nya. Tidak seperti desainer perusahaanmu yang menolakku sebagai model nya hanya karena aku seorang aktris dan tubuhku pendek." ucap irene sedikit kesal, jin hanya tersenyum melihat nya.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****

Sehun memarkirkan mobilnya begitu saja di halaman rumahnya. Toh siapa juga yang mau mencuri mobil yang sudah di lengkapi pengaman super canggih miliknya. Sehun langsung melangkahkan kakinya memasuki rumah mewah miliknya.

Langkah Sehun langsung terhenti saat matanya menangkap sosok wanita yang tengah tertidur di sofa ruang tamu. Sehun pun menghampirinya dan berjongkok di depan istrinya yang pasti tertidur saat menunggunya pulang.

"Maafkan aku sayang, kamu pasti sangat khawatir" sehun membenarkan rambut yang menutupi mata suzy,mencium kening istrinya cukup lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku sayang, kamu pasti sangat khawatir" sehun membenarkan rambut yang menutupi mata suzy,mencium kening istrinya cukup lama. Sehun terus memandangi wajah malaikat di hadapannya dan tak hentinya ia bersyukur karena Tuhan telah menciptakan mahkluk indah seperti suzy.

"Kamu adalah salah satu alasanku untuk bahagia. Tetaplah di sini, jangan Pergi. aku sangat mencintaimu. Aku tahu ini kedengarannya egois, tapi aku tidak ingin berbagi dengan siapapun karena kau adalah milikku." batin sehun dalam hati, ia seolah terbuai dengan pemandangan di depannya, sehun pun tak berniat beranjak dari posisinya. Ia justru semakin menyamankan dirinya dengan duduk di lantai dan merebahkan kepalanya berhadapan dengan wajah istrinya. sehun terus memandangi wajah istrinya hingga ia pun tertidur.

"OMG!! ASTAGA!! Yak!! Kenapa kalian tidur disini?” krystal terkejut saat ia melihat Sehun dan suzy tertidur di ruang tamu sambil berpelukan.  

  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Greatest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang