Sung Rok langsung menyuruh ketiga anak buahnya menyiram wajah Suzy, Krystal, dan Ji Eun dengan air agar ketiga wanita itu tersadar dari tidurnya. Setelah itu, Mereka bertiga langsung tersadar.
"Akhirnya ketiga tuan puteri sudah bangun." Ucap Sung Rok.
"Aku mohon tolong lepaskan kami." Ucap Suzy lemas.
"Chagi, Kau tidak perlu memohon pada iblis sepertinya." Ucap Ji Eun pelan sambil menatap sinis Sung Rok.
"Ne, Dia itu Monster" Ucap Krystal
"Lepaskan Kami, tolong..." Ucap suzy pelan, ia terlalu lemas. Mungkin karena efek dari obat bius yang telah diberikan Sung Rok kepadanya.
"Bangun tuan puteri! kau harus menyaksikan kematianmu sendiri." Bentak Sung Rok sambil menjambak rambut Suzy dengan kasar
"Jangan Sentuh dia, Brengsek!" Teriak Ji Eun
"Eonnie! Yak! Kim Sung Rok pergilah kau ke neraka." Teriak Krystal sambil menangis, Ia tidak tega melihat Suzy terduduk lemas. Apalagi kondisinya tengah mengandung.
"Aigoo..Aku sangat terharu dengan persahabatan kalian." Ucap Sung Rok pura - pura sedih dan terharu "Aku akan membunuh kalian semua. Seperti aku membunuh Kedua orang tua kalian." Lanjutnya sambil tertawa sinis.
"Si..." Belum sempat Ji Eun dan Krystal selesai bicara kedua orang suruhan Sung Rok langsung membekap mulut mereka berdua dengan menggunakan lakban dan masker kain.
"Kalian berdua terlalu berisik." Sung Rok pun langsung mengeluarkan sebuah pistol dan langsung mengarahkan ke kepala Suzy "Kalian berdua akan menyaksikan kematian dari orang yang kalian cintai." Ji Eun dan Krystal yang melihat itu pun langsung menggeleng dan menangis.
"Jangan Sung Rok, Aku mohon..Jangan." Lirih Suzy.
"Sehun.. Tolong Aku." Lirih Suzy
"Pria mu itu tidak akan datang, Suzy!." Ucap Sung Rok meremehkan.
"Kau harus mati, Sampaikan salamku pada kedua orang tuamu. Katakan pada mereka bahwa aku akan..."
"Hentikan, Kim Sung Rok!." Ucapan Sung Rok terpotong karena seseorang tiba - tiba datang. Ia pun terkejut melihat kedatangan Sehun.
"Jauhkan benda itu darinya atau aku akan membunuhmu lebih dulu." Ancam Sehun
"Kau pikir aku takut dengan ancaman bocah ingusan sepertimu? Tidak!." Balas Sung Rok dingin.
"Kau pantas mati, Kim Sung Rok! Karena dirimu aku kehilangan Ibuku! Kau Harus menggantinya dengan nyawamu." Ucap Sehun.
"Kau ingin aku mati? tetapi sebelum aku mati, Aku ingin membunuh istrimu ini, Sehun. Tidak apa kan? Aku membunuh mantan calon menantuku."
"Jangan pernah berani menyentuhnya!" Teriak Sehun.
Sehun pun segera berjalan mendekat kearah Suzy. Tinggal beberapa langkah ia sampai, suara Sung Rok membuatnya berhenti.
"Jika kau berani mendekat, akan ku pastikan istrimu akan mati saat ini juga." Teriak Sung Rok.
Dengan cepat Sehun mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan ke arah Sung Rok.
"Sehun." panggil Suzy lirih.
Sehun langsung menatap Suzy saat istrinya itu memanggilnya. Sung Rok yang melihat itu pun tak menyia - nyiakan kesempatan. Ia langsung menendang pistol yang sedang dipegang oleh Sehun.
"Sial!." Geram Sehun.
"Lepaskan dia, Sung Rok Ssi." tiba - tiba suara Seok Jin terdengar.
Sung Rok segera melihat kearah samping, begitu juga Sehun. Sung Rok terkejut melihat kehadiran Seok Jin bersama dengan polisi.
"Menyerahlah!" Ucap Seok Jin.
"Oppa!" Gumam Suzy saat melihat Seok Jin datang. Sung Rok semakin panik saat melihat polisi.
"Jangan berani mendekat atau akan kutembak dia saat ini juga!."
"Jauhkan benda itu, Brengsek!." Geram Sehun. Sung Rok melihat polisi itu berjalan mendekatinya sambil mengarahkan pistol kearahnya.
"Selamat Tinggal, Bae Suzy." Ucap Sung Rok.
DORRR!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Love
RomanceBae suzy seorang desainer terkenal Di paris yang akan segera menikah dengan CEO Empire Group, Kim Soo Hyun. Suatu hari, ketika mencoba untuk membantu seorang pria yang kebetulan dia temui, Suzy mengalami kecelakaan mobil dan koma selama 6 bulan. ket...