5 Tahun Kemudian
Kini Suzy sedang berada di kedai ice cream yang biasa ia datangi. Suzy tidak sendiri, melainkan dengan William. Sementara Sehun, ia akan menyusul setelah pekerjaannya selesai. Suzy memesan satu scoop es cream rasa strawberry dan tiga Scoop es krim rasa coklat dengan Topping kacang almond. Puteranya itu sangat menyukai ice cream coklat dan almond. Sambil menunggu pesanan mereka datang, Suzy terlihat asyik mengajak Puteranya bercanda.
"Suzy"
Sudah berapa lama ia tak mendengar suara itu? Suzy mendongak melihat pria yang sudah lama tak dilihatnya.
"Myung Soo Oppa." Panggil Suzy, Ia membelalakkan mata tak percaya melihat seorang pria yang berdiri di depannya. Sementara, William dengan cepat beranjak turun dari kursi dan berlari kecil menuju ibunya lalu langsung memeluk perut Suzy erat.
Myung Soo tampak tersenyum dengan memperlihatkan lesung pipinya saat melihat anak kecil yang menjadi duplikat 'Oh Sehun' seratus persen.
"Apakah dia Anakmu?" tanya Myung Soo, Pria itu menjulurkan tangannya pada William, namun William mengerutkan dahi sambil melototkan matanya.
"Siapa kau? Apa aku mengenalmu?" tanya William dengan Sinis.
"Aigoo..Kau sangat Lucu." Myung Soo mencoba untuk mengusap kepala William tapi William langsung menepis tangannya. "Jangan sentuh Uri Eomma!" teriak William. Myung Soo menjauh dan menggeleng samar. Dia bahkan tidak menyentuh Suzy, tapi kenapa Bocah itu justru melarangnya seperti itu?
"William, itu tidak sopan." Ucap Suzy mengingatkan puteranya.
"Ya, sopan santun," Ucap William sambil menatap Myung Soo dengan kilatan permusuhan. Sementara Suzy tampak geli melihat tatapan puteranya yang mirip dengan Sehun.
"Aku hanya menyapa ibumu, little buddy."
"I'm not your little buddy" William melotot garang, tak lupa juga sambil berkacak pinggang sebagai tanda protes. "Bukankah tidak sopan menatap seorang wanita seperti itu?" lanjutnya dingin.
Posesif, William semakin memeluk Suzy erat seolah Myung Soo Akan mengambil Mommy nya.
Myung Soo menaikkan sebelah alisnya, merasa terpesona untuk kesekian kalinya pada kecerdasan dan kejelian mata William. Dia bisa menjadi bibit unggul seorang pemimpin jenius dimasa depan. Sangat cocok sebagai pewaris Oh Group.
Suzy terkejut, tiba - tiba saja sebuah tangan melingkar indah di pinggangnya. Suzy segera menoleh ke samping untuk melihat siapa yang memeluknya. Hanya satu Nama 'Oh Sehun'. Hanya Suaminya itu yang selalu melakukan hal tersebut.
Suzy memutar tubuhnya, hingga ia berdiri berhadapan dengan Sehun. "Sa...Hmmphhh." Ucapannya terputus oleh Sehun yang langsung mencium bibir Suzy lembut.
"Appa!! Apa kau lupa? hari ini Eomma milikku." Protes William sambil mengerucutkan bibir.
Sehun tertawa mendengar suara protes anaknya yang lucu, "Sorry, Son."
William pun tersenyum kemudian memeluk perut Suzy. Kini dia terlihat seperti anak lima tahun yang sesungguhnya. Polos, manja, dan menggemaskan.
Saat itu juga Myung Soo berpikir tidak ingin merusak moment bahagia keluarga kecil itu. Ia memutuskan untuk pergi dari sana, ini lebih baik pikirnya. Myung Soo merasa senang, Suzy sudah menemukan kebahagiaan yang sebenarnya dan sesuai yang diinginkannya, Bukan Kyung Soo, Soo Hyun ataupun dirinya melainkan Sehun. Myung Soo berharap Sehun selalu membuat Suzy bahagia, dan mencintainya lebih dari ia yang mencintai Suzy.
"Oh ya dimana Myung Soo Oppa??." tanya Suzy sambil menatap kearah Sehun dan William secara bergantian. Suami dan anaknya itu mengangkat bahu secara bersamaan seolah tidak tahu dimana keberadaan Myung Soo atau lebih tepatnya tak berminat untuk menjawab.
Suzy hanya menggelengkan kepalanya. Dia sudah terbiasa dengan sikap Suami dan anaknya itu. Tiba - Tiba saja Sehun menarik tangan Suzy agar duduk disampingnya lalu memeluk tubuh istrinya itu erat "Aku akan menghukummu, Sayang." Bisik Sehun.
Suzy mencubit tangan suaminya itu sambil terkekeh pelan, tak habis pikir dengan perkataan Sehun.
*****Seperti Biasa, Sehun membacakan dongeng sebelum tidur pada putera kecilnya. Dia membalik halaman dan terus membaca buku tentang ayah beruang yang memberi tahu anak beruang betapa dia mencintainya. Sementara Suzy, Ia sedang berendam di bak mandi dan Sehun berusaha keras untuk tidak memikirkan tubuh istrinya yang tertutup gelembung.
Setelah sampai diakhir kisah, William menatap ayahnya dengan tatapan memohon "Satu lagi, Please." Ucap William.
"Baiklah, Tapi ini yang terakhir." Balas Sehun sambil menyelimuti puteranya.
“Dahulu kala, ada seorang putri yang sangat cantik. Putri tercantik di seluruh negeri. ”
"Eomma?" tanya William riang dan matanya bersinar.
"Tentu Saja, Jadi putri cantik itu selalu menolak cinta seorang pangeran yang sangat tampan."
"Appa?."
"Ne, Suatu hari pangeran tampan dan putri cantik itu harus berpisah. Namun Raja dan Ratu baik hati kembali mempertemukan mereka berdua."
Mata William semakin berat, ia berusaha keras menahan rasa kantuk yang mulai melanda. "Apa yang terjadi?"
"Jadi, pangeran yang tampan ini berusaha melindungi sang putri dari semua hal gelap di sekitarnya. Dia bertarung melawan naga dan penyihir dan memanjat menara terbesar di semua kerajaan untuk menyelamatkan sang putri dan membuatnya melihat bahwa dia melakukan semuanya demi cinta."
Sehun tersenyum, ia mengecup kening dan membelai rambut anaknya yang sudah tertidur lelap.
"Beruntung bagi pangeran, dia sangat tampan, sang putri tidak bisa menahan diri." Ucap Suzy Sambil memeluk erat suaminya itu dari belakang. Sehun tersenyum, ia bisa mencium aroma mawar dari tubuh istrinya.
Sehun mematikan lampu lalu dengan cepat ia mengangkat tubuh Suzy, menggendongnya dan berjalan kearah kamar.
"Raja membutuhkan malam dengan ratunya." Ucap Sehun sambil membawa Istrinya itu kedalam kamar mereka yang berada tepat disamping kamar william dan mengunci pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Greatest Love
RomanceBae suzy seorang desainer terkenal Di paris yang akan segera menikah dengan CEO Empire Group, Kim Soo Hyun. Suatu hari, ketika mencoba untuk membantu seorang pria yang kebetulan dia temui, Suzy mengalami kecelakaan mobil dan koma selama 6 bulan. ket...