The Greatest Love, I Want You 2

1.4K 127 7
                                    

Sehun mendaratkan bibir nya pada bibir suzy, melumatnya kembali dengan begitu lembut sehingga membuat suzy mengerang dengan sesekali menggeliat dibawah tindihannya.

"Kamu milikku sekarang, sayang. Aku akan membuatmu melekat padaku sampai tidak pernah ada pertanyaan tentang siapa kamu karena kamu milikku ” ucap sehun sambil mengecupi permukaan leher suzy. 
"Aku sudah menunggu begitu lama untuk merasakanmu, untuk memilikimu. Sekarang kamu milikku semuanya milikku. ” sehun terdengar agresif saat mengatakannya. 

Sehun lalu menatap payudara ranum yang terpampang jelas di hadapannya, menggodanya sebentar lalu mendaratkan bibir nya disana. suzy mengerang dengan kenikmatan yang diciptakan oleh bibir sehun. sedangkan sehun seakan tidak ingin berhenti menggodanya, jemarinya kini sudah turun, membelai pusat diri suzy, hingga membuat suzy jauh dari kewarasannya.

"Ini milik siapa, sayang?" bisik sehun sebelum turun menatap pusat diri suzy, lalu mendaratkan bibirnya disana, membelai lembut, hingga membuat suzy tak kuasa menjerit nikmat "Itu milikmu, akhhhhh"

Setelah puas menggoda tubuh suzy, sehun kembali keatas, menatap suzy yang kini sudah berkabut karena badai gairah yang baru saja menghantamnya. sehun tersenyum menatap pemandangan dibawahnya. suzy tampak begitu cantik, amat sangat cantik ketika istri nya itu terbaring tanpa sehelai benang pun dengan ekspresi berkabut saat ini.

"Oh!Shit! sudah berapa kali soo hyun melihat Ekspresi ini?" gumam sehun dalam hati, ia tidak rela saat membayangkan jika suzy mungkin saja sering melakukan hal intim seperti ini dengan kekasih - kekasihnya dulu.

"Aku akan mulai sayang"  suara sehun benar - benar sangat serak. ia memposisikan dirinya untuk menyatu dalam tubuh suzy. "Aku tidak ingin menggunakan pengaman denganmu sayang. aku ingin memiliki mu seutuhnya" Suzy tersenyum sambil membelai lembut pipi suaminya.

Sehun tak ingin buang - buang waktu lagi, ia mulai memasuki diri suzy, mendesak dan berharap dapat menyatu sepenuhnya, tapi ketika ia menemukan suatu penghalang disana, matanya membulat seketika kearah suzy. 

"Di..Dia perawan?" batin sehun dalam hati, dia benar - benar terkejut dengan kenyataan itu.

Suzy tersenyum, ia menggeliat kesana kemari, menggoda tubuh sehun yang setengah menyatu dengan tubuhnya, dan itu membuat sehun tidak dapat lagi berpikir. jemari sehun terulur menuruni sepanjang pinggang suzy, berhenti pada pinggul sang istri dan menahannya disana.

"Maaf sayang, ini akan sedikit sakit dan akan terasa sedikit merobekmu. tapi setelah ini aku akan memberimu kenikmatan yang belum pernah diberikan laki - laki lain padamu" ucap sehun dengan Senyum penuh kebanggaan. ia bangga karena dirinya adalah laki - laki pertama untuk suzy, dan itu membuat sehun semakin menginginkan suzy.

Sehun mendaratkan bibirnya pada bibir suzy, melumatnya dengan panas, pada saat bersamaan ia menghentak dengan keras hingga menyatu sepenuhnya pada diri suzy.

"Hun.. Sakit..akhhhhh" rintih suzy, sehun langsung melumat bibir suzy. hingga tak lama, suzy kembali mengerang sesekali mendesah penuh kenikmatan.

"Brengsek! kamu terlalu rapat sayang, sialan!" racau sehun, sedangkan suzy sudah tidak sadar dengan apa yang ia lakukan. suzy hanya bisa mendesah, mengerang, sesekali meracau tak jelas ketika kenikmatan berbalut gairah tanpa ampun menghantamnya lagi dan lagi.

Sehun lalu bergerak lebih cepat dari sebelumnya saat ritme permainan mereka mulai meningkat, hingga ketika gelombang kenikmatan itu datang menghantamnya, yang bisa sehun lakukan adalah memeluk erat - erat tubuh sang istri yang berada dibawahnya itu.

Sehun tersungkur lemas, saat setelah ledakan kenikmatan yang ia alami, Sehun menatap wajah sang istri ketika ia merasa menegang kembali hanya karena sentuhan dari kulit suzy yang begitu lembut terhadapnya.

"Sepertinya aku tidak bisa berhenti, sayang" sehun kembali meraup bibir suzy dengan bergerak seirama, memuaskan hasrat primitifnya yang entah kenapa seakan tak dapat padam ketika ia berdekatan dengan suzy.

Oh Sehun Pov

Aku menginginkannya, dan aku tidak menginginkan apa pun lagi selain dirinya. Aku tahu apa yang terjadi dan aku tahu dia bisa hamil. Suzy adalah seluruh hidupku. Aku sangat mencintainya. Dan jika seorang bayi diciptakan sementara kami bercinta, maka itu harus terjadi. Saya menginginkan kehidupan, dan ya, sebuah keluarga dengan dia. Kapan pun hari itu tiba, itu akan menjadi bagian lain dari dirinya untuk dicintai. Bagaimana itu bisa buruk?

The Greatest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang