The Greatest Love

First Time We Meet

"Kalian Semua Harus Mati Di tanganku" ucap nya dingin sambil mengarahkan pistol ke arah suzy

"Dorr!!!" semua tamu yang berada Di restaurant tersebut sudah berjongkok  ketakutan. Namun tembakan itu ternyata diisi dengan kertas-kertas perak hiasan dalam pesta, bukan peluru.

"T.G (The Glitterati), berhasil!! kita akan punya banyak uang, Yeay" teriak Ji Eun Semangat dan berlari kearah suzy dkk. Baik Suzy, Jin, Jennie, Mino, Maupun tae hyung merasa malu dengan apa yang dilakukan Ji Eun. Dengan Refleks Mereka semua membungkuk meminta maaf kepada para tamu restaurant yang berada disana.

"Kami Minta Maaf" ucap Suzy dkk secara bersamaan pada semua tamu karena sudah membuat heboh

"Nunna, bisakah kau bersikap normal sekali saja, ini di tempat umum" ucap tae hyung frustrasi. Ia tidak tahu harus bersikap seperti apa pada Ji Eun, Jika bukan karena Ji Eun adalah saudara sepupu suzy. Ia mungkin akan mengusir nya saat ini juga karena sudah membuat mereka malu didepan umum.

"NORMAL??"

"Yak, maksudmu aku gila, Huh" teriak Ji Eun tidak terima. Tanpa sadar Mino dan Jennie yang berada disana mengangguk seolah mengiyakan. Melihat itu membuat Ji Eun semakin kesal

"Yak, kalian juga menganggapku gila, Huh" ucap Ji Eun dingin. Melihat ekspresi Ji Eun yang sangat menakutkan sontak Mino dan Jennie menggeleng secara bersamaan.

"Sudahlah, Bukankah kita seharusnya bersenang - senang" ucap Jin berusaha menengahi

"Baiklah, Jin Oppa benar" Ji Eun akhirnya mengalah, Jin benar hari ini seharusnya mereka bersenang - senang untuk merayakan kesuksesan acara paris fashion week. Mereka sudah bekerja keras selama satu tahun terakhir demi suksesnya acara paris fashion week. Ji Eun menatap sepupu nya dan tersenyum

"Suzzzzzyyyy, Kita berhasil" ucap Ji eun sambil memeluk erat sepupunya.

"Bagaimana kalau kita bersenang - senang ditempat lain, salah satu sahabatku memiliki bar dengan minuman terenak" usul sung kyung. Meskipun bukan bagian dari T.G sung kyung memiliki hubungan baik dengan seluruh desainer T.G (The Glitterati).

"Setuju" ucap Ji Eun, Jin, Jennie, Tae Hyung dan Mino secara bersamaan

"Maaf, aku seperti nya tidak bisa ikut"

"kenapa, Bukankah nunna bintang utama hari ini" tanya mino

"Apa karena Soo Hyung Hyung??" kali ini tae hyung yang bertanya

"Ne, aku ingin membuat kejutan untuknya"

"Yak, kalian sebentar lagi akan menikah jadi kau harus memanfaatkan kesempatan ini untuk bersenang - senang" ucap Ji Eun

"Onnie, tanpa mu pesta ini tidak asik" jennie berusaha membujuk atasannya agar ikut bersenang - senang bersama

"Maaf, sebagai ganti nya aku akan membayar semua biaya pesta kali ini"

"Bukankah itu sudah tugasmu sebagai pemilik T.G" suzy tertawa mendengar perkataan yang keluar dari mulut sepupunya itu

"Apakah Soo Hyun tahu kalau kau akan pulang lebih awal ke korea?" tanya jin

"Tidak Oppa, aku ingin memberikan nya kejutan"

"Apa perlu aku antar?" ucap seok Jin, ia merasa khawatir karena ini adalah pertama kali nya suzy kembali ke korea setelah kecelakaan tragis yang terjadi pada kedua orang tua nya dan kedua orang tua Ji Eun.

"Terima kasih Oppa, aku rasa aku harus sedikit melawan ketakutanku"

"Jika Ji Eun bisa maka aku juga bisa"

"Baiklah, kalau begitu. kau harus menghubungiku setiba nya di korea" Suzy mengangguk

******

Pesawat korean air yang ditumpangi suzy tiba di korea. Suzy sudah tidak sabar ingin bertemu dan memeluk calon suami nya. Suzy terkejut ketika melihat soo hyung tengah memeluk seorang wanita yang tampak tidak asing.

Hati Suzy hancur. Ia melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana soo hyun memeluk yoona dengan sangat erat dan penuh kasih sayang. Suzy merasa ragu apakah selama ini soo hyun mencintai nya atau ia hanya merasa kasihan padanya dan hati nya hanya untuk yoona, mantan kekasihnya.

Sambil menangis suzy terus berjalan menjauh. Ia benar - benar bingung tidak tahu harus pergi kemana karena satu - satu nya orang yang ia kenal di Seoul adalah Soo Hyun. pria brengsek yang sudah membuat hati nya hancur. Tiba - tiba suzy tidak sengaja melihat beberapa pria bertubuh besar tengah menghajar seorang pria.

Merasa kasihan Suzy memutuskan membantu menyelamatkan pria malang tersebut dengan berpura - pura berteriak bahwa ada polisi

"Polisi!!" teriak Suzy, sontak para pria bertubuh besar dan pria malang itu melihat kearah suzy.

"Kau pasti bisa, Kau adalah Bae Suzy" batin suzy seolah membaca mantra untuk menyemangati dirinya sendiri lalu berlari sekuat tenaga sambil menarik lengan pria malang tersebut dan masuk kedalam taxi.