The Greatest Love, Fate

1.1K 121 5
                                    

Sehun menarik tangan suzy kasar keluar restoran.

"Aw.. sakit hun" rintih suzy

"Maafkan aku sayang, aku tidak suka melihat orang lain menyentuhmu" ucap sehun penuh penyesalan, suzy mendekat lalu menyentuh pipi sehun sambil tersenyum lembut

"Aku mengerti sayang"

Sehun balas tersenyum, ia mendekatkan dirinya pada suzy, perlahan ia memeluk suzy dengan erat, lalu berbisik ditelinga istrinya itu "Aku mencintaimu sayang". Sehun menarik tengkuk suzy, menempelkan bibir suzy pada bibirnya. Sehun melumat bibir suzy dengan penuh nafsu, seolah bibir istrinya itu merupakan candu baginya.

"Sehun, hentikan! kita ada didepan um~~ Ehmhh.." ucapan suzy terpotong karena sehun yang kembali meraup bibirnya dan memasukan lidahnya kedalam mulut suzy.

"Aku tidak perduli sayang" kata Sehun disela - sela ciuman panasnya. suzy tidak punya kesempatan bicara karena mulutnya kembali dikunci oleh sehun. 

Tanpa mereka berdua sadari jin memperhatikan mereka dari dalam mobil tak jauh dari sana.

"Apakah ini takdir"

"Impianmu akhirnya menjadi kenyataan sehun ah" jin tersenyum sambil menatap foto tua yang dipegangnya.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Soo Hyun berusaha mengontrol emosinya. Ia berusaha untuk tidak menangis lagi seperti hari kemarin saat ia menangis merindukan suzy. Namun pertahanannya runtuh ketika melihat foto nya bersama sang kekasih. Hati soo hyun sakit setiap mengingat kenangan - kenangan indah yang mereka lalui.

Flashback

Soo Hyun baru saja belajar gitar dan ia ingin suzy menjadi orang pertama yang melihat permainan gitarnya. soo yun mulai memetik gitarnya dan bernyanyi di depan gadis pujaannya.

"Ohok!Ohok!" Soo Hyun terbatuk - batuk menghirup asap dari kayu bakar, suzy tertawa melihatnya. Soo Hyun merasa kesal padahal ia sudah mempersiapkan semuanya dengan baik.

"Kita mulai lagi dari awal" ucap Soo Hyun penuh percaya diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita mulai lagi dari awal" ucap Soo Hyun penuh percaya diri. tiba - tiba suzy mengambil gitar yang dipegang oleh soo hyun.

"Oppa! biar aku saja yang memainkannya" pinta suzy, ia tidak ingin mendengar permainan gitar soo hyun yang sangat - sangat tidak enak didengar. Mereka berdua akhirnya bernyanyi bersama.

"Yak!! kim taehyung!! kau bisa bakar daging atau Tidak? liat ini semua gosong" pekik Ji Eun kearah Tae hyung yang tengah memasak daging

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yak!! kim taehyung!! kau bisa bakar daging atau Tidak? liat ini semua gosong" pekik Ji Eun kearah Tae hyung yang tengah memasak daging.

"Noona! bisakah kau duduk manis disana?" pinta taehyung pada ji eun

"Tidak mau! aku harus mengawasimu" tolak ji eun sambil berkacak pinggang.

"Dasar nenek sihir" umpat Tae hyung dalam hati

"Apa yang kau lihat? cepat masak dagingnya. bodoh!" perintah ji eun sinis.

Sementara itu suzy menarik nafas panjang, merasa frustrasi dan lapar di saat yang bersamaan. Ia sudah menunggu selama hampir satu setengah jam, soo hyun yang merasa kasihan melihat kekasihnya kelaparan lalu memasangkan earphone di telinga kiri suzy dan satu lagi di telinganya sendiri. mereka berdua hanyut mendengarkan musik. Suzy bernyanyi menikmati lagu yang diputar. Sementara soo hyun, merasa bahagia bisa menghabiskan waktu bersama wanita yang ia cintai.

"Kalian berdua lihatlah kemari" ucap Jin, sambil memotret sepasang kekasih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalian berdua lihatlah kemari" ucap Jin, sambil memotret sepasang kekasih itu

"Kalian berdua lihatlah kemari" ucap Jin, sambil memotret sepasang kekasih itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Greatest Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang