Pride VII

3.5K 365 5
                                    



.

.

.

"Sirro! Yunie milik Joongie! Tidak boleh dipeluk orang lain selain Joongie!" Jaejoong mengeratkan pelukkannya pada leher Yunho, membuat namja tampan itu tercekik dan susah bernapas.

Ah.... Yunho hanya bisa tersenyum penuh kemenangan. Jaejoong sudah mengkalim dirinya sebagai milik namja cantik itu. Bukankah itu artinya secara tidak sadar Jaejoong sudah mengakui kalau dirinya mencintai Yunho?

Satu hal lagi yang membuat Yunho tersenyum lebar, ternyata Boo Jaenya sama possesive seperti dirinya. Yunho tidak akan ragu lagi. Secepatnya dirinya harus meminang Jaejoong sebelum namja cantik itu berubah pikiran, walaupun hal itu kemungkinan tidak akan terjadi. Mengantisipasi lebih baik bukan?

.

.

Jaejoong menatap sengit Yunho. Pagi ini namja tampan bermata musang itu mengatakan akan pergi ke Jepang selama 3 hari lamanya. Jaejoong tidak diajak, tentu saja! Karena Yunho akan pergi bekerja, dan itulah yang membuat namja cantik itu marah. Yunho terpaksa menunda keberangkatannya hanya untuk menjinakkan namja cantiknya yang tengah merajuk.

"Boo, aku hanya pergi selama tiga hari, setelah itu aku akan di rumah selama libur musim panas. Aku akan menemani kemanapun Boo Jae ingin pergi. Jadi jangan merajuk seperti ini, Boo...." ucap Yunho, berusaha memberi pengertian pada namja cantik yang sangat dicintainya.

"Ani! Tiga hari itu lama, Yunie! Satu hari saja dua puluh empat jam, kalau tiga hari sama dengan tujuh puluh dua jam. Dan itu sangat lama! Ugh...." Jaejoong mencengkeram kuat ujung piyamanya. Sejak bangun tidur sampai hari merangkak siang seperti sekarang ini Jaejoong sama sekali menolak untuk mandi. Jaejoong takut ketika dirinya sedang berada di kamar mandi Yunho akan pergi meninggalkannya. Jaejoong tidak mau hal itu terjadi.

"Aigoo! Boo Jae...." keluh Yunho. Harus bagaimana lagi cara menjinakkan namja cantik ini?

"Tidak ada jaminan Yunie tidak akan selingkuh!" ucap Jaejoong.

Yunho terdiam mendengarnya. Okay, Yunho belum tahu alasan pasti Jaejoong mengamuk padanya. Yunho kira Jaejoong marah karena tidak diajak ke Jepang, tapi sepertinya bukan hal itu saja yang melatarbelakangi kemarahan namja cantik itu.

"Ugh.... Yeoja di Jepang pasti cantik-cantik. Yunie pasti akan selingkuh dengan Nunna-nunna cantik saat berada di sana. Joongie tidak mau Yunie selingkuh! Yunie tidak boleh pergi!" pekik Jaejoong akhirnya.

Astaga!

"Boo...." panggil Yunho.

"Pokoknya Yunie tidak boleh pergi! Titik!" ucap Jaejoong dengan nada tinggi.

Yunho menarik Jaejoong ke sisinya, mendudukkan namja cantik itu di atas pangkuannya, memeluk erat tubuh kurus Jaejoong, "Boo Jae cemburu, eoh?" tanya Yunho.

"Ani." Jaejoong menggelengkan kepalanya pelan, mencengkeram kuat dasi yang Yunho pakai, "Joongie tidak suka Yunie dipeluk yeoja lain!" Jaejoong masih mengingat dengan jelas peristiwa di kantor Yunho beberapa waktu lalu. Walaupun saat itu kakak Yunho sendirilah yang memeluknya tapi bagaimana bila ada yeoja lain yang memeluk Yunho? Jaejoong tidak mau menangis lagi karena hal itu, Jaejoong tidak mau doe eyesnya bengkak karena terlalu lama menangis.

Yunho tersenyum, Jaejoongnya cemburu tapi enggan mengakuinya. Benar-benar sangat menggemaskan di mata Yunho, "Boo, tidak ada yeoja di sana." Ucap Yunho berusaha memberikan pengertian pada Boo Jaenya.

PRIDEWhere stories live. Discover now