Fifteen

3.5K 235 33
                                    

Hargai tangan yang mengetik
.

.

.
































Namja bermarga Park dengan tenang memandang layar televisi yang menampilkan wajahnya dan member lain. Sedikit senyum ia tunjukkan saat nama grup nya disebut. Tepat pada besok hari, ia akan melangsungkan comeback stage dan beberapa siaran tv membahas tentang mereka.

"... Wow! Baru tiga jam mv mereka telah mencapai seratus juta penonton.."

"BTS tetaplah BTS, karya mereka sangat mengagumkan"

Jimin meraih ponselnya dan membalas pesan yang masuk. Pesan itu dari keluarganya, teman temannya dan manager. Setelah membalas semua pesan tersebut ia beralih ke grup chat yang sudah lama ditinggal.

Jungkookie
Makan dengan baik! Jaga kesehatan kalian semua, aku akan menangis saat melihat kalian sakit

Pesan dari jungkook itu sangat menyentuh hati sampai air mata mengalir dipipinya. Dengan cepat ia menghapus air mata itu lalu beranjak kesebuah ruangan disamping kamarnya.

Ya, itu adalah ruangan khusus abu para member bts kecuali Jimin. "Hai, apa kabar? Rasanya sangat canggung saat memasuki ruangan ini, aku harap kalian baik baik saja. Apakah kalian tidak merindukanku? Kalian bilang akan selalu disisiku?—"

Air mata yang di tahan olehnya pun mengalir dengan deras. "Hiks... Aku disini merindukan kalian, dorm ini sangat sepi tanpa kalian. Army sangat merindukan kalian hiks... Di twitter banyak hastag yang trending dan itu adalah hastag karena mereka merindukanku kita—"

"— hiks... Jika ada kesempatan sekali lagi, aku ingin kita berjuang bersama lagi.. hikss... Tenang lah disana, mungkin mulai besok aku tidak tinggal disini lagi karena harus menjaga ibu hikss... Tak ada kata pisah antara kita, semoga suatu saat nanti kita bertemu".

Jimin membungkukan tubuhnya dan menghapus air mata. Ia melangkah keluar dari ruangan tersebut dan beralih masuk kedalam kamarnya​ ah, lebih tepatnya kamarnya dengan hoseok. Biasanya​ mereka akan meledek satu sama lain tapi sekarang tak akan ada lagi gurauan tersebut.

Drtt... Drrtt

"Hallo, ada apa?"

"Kau ingin menunda comeback stage?"

"Ku rasa begitu, aku masih terlalu kaku untuk menyebut kata tiada dihadapan mereka. Bisa kah agensi yang memberi tahu mereka kalau para member su-sudah tidak a-ada".

"Ne, kami akan melakukan nya. Baiklah, jaga dirimu dan jangan terlalu banyak minum"

"Ya"

Panggilan pun terputus, Jimin tak ingin menangis lagi. Karena ia tahu member akan sedih saat melihat air matanya jatuh. Ia memilih untuk menonton mv mereka debut karena itulah salah satu cara menghilangkan rasa rindu.

_
Tak terasa hari sudah berganti, hari ini Jimin bersiap akan pergi ke busan untuk menjaga ibu nya selama satu minggu kedepan. Sebenarnya, ia tak sanggup untuk meninggalkan dorm ini. Ia berjalan masuk kedalam ruang penyimpanan abu.

Help Me! [ B T S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang