Fourteen

2.2K 201 19
                                    

Hargai tangan yang mengetik
.

.

.





3 Bulan Kemudian

Jimin menatap layar televisi yang menampilkan berita tentang menghilangnya BTS tanpa konfirmasi apapun. Sang pembawa berita dengan lancar membicarakan BTS yang sudah empat bulan menghilang.

"Sebelumnya, Jeon Jungkook sudah membocorkan perihal comeback bulan ini"

Jimin membeku ditempat. Ia baru teringat akan comeback BTS. Ingin rasanya Jimin menyapa para ARMY diluar sana dengan senyum manisnya.

"Terdapat Rumor jika mereka menghilang karena salah satu dari member mengalami penyakit serius"

"Sedangkan rumor lain mengatakan jika mereka sudah berumah tangga dan sedang fokus dalam membina kekeluargaan"

Jimin menghembuskan nafas kasar lalu beranjak dari duduknya. Oh iya, ia telah pulang dari rumah sakit sekitar dua minggu yang lalu dan ia lebih sering mengurung diri didalam dorm daripada untuk keluar.

Ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang, setelah itu ia mengambil alat penyamarannya.

###

"Kau yakin?"

"Sangat yakin Hyung!".

"Baiklah, sore ini kita adakan konferensi pers". Ucap Manager sejin dengan Bang Shi Hyuk disamping nya. Jimin mengembangkan senyumnya.

Hari ini untuk pertama kalinya Jimin menunjukkan dirinya ke awak media yang sedang mencari keberadaan BTS bahkan bukan awak media saja yang mencari mereka tetapi ARMY juga.

"Hyung, aku mau tanya satu hal".

"Tanyakan saja Jimin". Ucap Manager Sejin.

"Yoongi Hyung dan Hoseok Hyung berada dimana? mereka selamatkan!?". Tanya Jimin dengan nada serius.

"Nanti akan aku jelaskan setelah acara konferensi pers nya selesai". Ucap Manager Sejin.

"Tidak hyung! Aku ingin sekarang, sudah 3 bulan lama nya kau mengalihkan pembicaraan, aku hanya ingin tahu hyung!".

"Jimin, in—"

"Ini waktunya hyung! Biarkan aku mengetahui nya agar aku dapat menjelaskan nya dengan tenang​ nanti!". Ucap Jimin.

"Jadi—"

"Jimin-ssi, waktu untuk konferensi pers dimajukan​ bersiaplah kau ada sepuluh menit sebelum bertemu awak media". Ucap salah satu staff. "Ah ne? Yang benar saja? Padahal aku baru memintanya". Ucap Jimin. "Bukankah lebih cepat lebih baik? Bersiaplah, awak media sudah mulai memenuhi area". Ucap Staff tersebut.

Jimin mengangguk paham lalu beranjak dari duduknya dan menghampiri Noona stylish.

Tak butuh waktu lama, Jimin sudah siap dengan setelan tuxedonya dengan polesan make up tipis diwajahnya. Ia berjalan mengikuti arahan sang staff.

Sebelum ia memunculkan dirinya, ia memilih untuk mengintip terlebih dahulu. "Astaga, ramai sekali... Aku jadi gugup". Ucap Jimin. Jangan lupa dengan live streaming yang dapat ditonton ARMY dirumah.

Help Me! [ B T S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang