Eight

3K 260 14
                                    


Aura di rumah eunbi sangat berbeda dengan sebelumnya. Bulu kuduk mereka berdiri dan hawa dingin menghampiri tubuh mereka. Ingin rasa nya mereka pergi dari rumah ini tetapi mereka tidak bisa meninggalkan tubuh eunbi dengan begitu saja.

"Sepertinya kita harus pulang, BangPD sudah memberi ku pesan agar kita segera berkumpul di kantor". Ucap sang leader memberitahu kepada member lain. "Tapi bagaimana dengan Eunbi?'. Tanya Jimin.

"Kami akan menjaganya disini dan mencari cara agar jiwa nya dapat kembali ke dalam tubuhnya". Ucap Seulgi.

"Baiklah, kami akan menyelesaikan tugas di kantor terlebih dahulu, nanti kami akan kembali lagi kesini". Ucap Namjoon lalu berjalan keluar duluan dan diikuti dengan member lain dibelakangnya.

"Hati hati di jalan. Jangan sampai makhluk makhluk itu mengikuti kalian".

Mereka mengangguk paham lalu pergi dari tempat itu. Diperjalanan tiba tiba kabut tebal menutupi jalan. "Haruskah kita melewati kabut ini?". Tanya Jin selaku pengendara. "Jika kita melewati kabut ini aku pastikan kita akan terjebak didalam nya. Lebih baik kita kembali ke rumah eunbi dan beritahu BangPD karna kita sedang dalam perjalanan jauh". Ucap Yoongi.

Yoongi adalah cenayang nya BTS mau tak mau jin harus memutar stir, karena bisa jadi apa yang Yoongi katakan benar. Saat mereka menuju rumah eunbi tiba tiba ada seorang anak kecil menangis dipinggir jalan. Hal itu membuat jin berhenti untuk memastikan anak itu baik baik saja.

"Aku ingin menghampiri anak itu dulu".

"Jangan Hyung! Itu jebakan untuk kita! Lebih baik kita lanjut perjalanan ke rumah eunbi!". Tahan Namjoon.

"Tapi—"

"Lihat! Pengantin wanita itu menghampiri anak kecil itu! Hyung tancap gas sekarang!". Ucap Jimin dengan nada bergetar. Tanpa babibu lagi jin menginjak gas.

95 line memeluk erat tubuh jungkook. Karena ia tak ingin terjadi sesuatu lagi kepada adik bungsu. Tiba tiba mesin mobil mati hal itu membuat para member takut. "Kenapa ini!? Bahkan bensin nya belum habis!". Ucap jin.

"Sabar Hyung! Lebih baik kita telpon irene".

Jin mengangguk. Lalu namjoon menelpon irene.

"Hallo"

"Ne? Ada apa namjoon-ssi?"

"Mesin mobil kami mendadak mati. Kami dalam perjalanan menuju rumah eunbi"

"Kalian tetaplah didalam mobil sampai mesin nya hidup, hmm kenapa kalian kembali lagi?"

"Nanti aku jelaskan. Tapi, apakah ada makhluk di sekeliling kami?"

"Tentu saja ada, aku ingatkan lagi jangan keluar mobil dan jangan sampai pikiran kalian kosong, karena dengan hal itu kalian membuka pintu masuk untuk para makhluk itu bermain di tubuh kalian"

"Oh seperti itu, baiklah... Terimakasih".

Panggilan terputus para member sedari tadi menatap namjoon dengan tatapan bingung. "Tetaplah disini dan tunggu mesin mobil ini menyala dengan sendirinya". Ucap Namjoon. "Tapi hyung sedari tadi seseorang terus menerus mengetuk kaca mobil!". Ucap jimin tanpa menoleh ke arah kaca yang tepat di samping nya.

"Tetap lah diam, dan hiraukan saja mereka". Ucap Jin.

Mereka sudah menunggu selama tiga puluh menit dan akhir nya mesin mobil menyala. Namun kabut tebal masih menutupi jalan. "Yoongi, coba kau pakai gps untuk mencari jalan keluar dari sini". Ucap Jin dan dibalas angguk oleh Yoongi.

"Omo!". Pekik Yoongi terkejut saat menatap layar ponsel nya.

"Ada apa?". Tanya Jin. "Hyung. Kita berada di depan pemakaman tua!". Ucap Yoongi. Semua member terkejut dan rasa takut yang luar biasa menjalar dibenak mereka. "Bagaimana bisa!? Hyung, kau berkendara dengan benar kan?". Tanya taehyung.

"Ne! Aku mengikuti arah seperti kita ke rumah Eunbi!".

"Hyung, majulah kita akan menemukan jalan disana". Perintah Yoongi dan dibalas angguk oleh jin.

Tak terpaut jarak jauh akhirnya mereka berhasil melewati kabut itu dan melanjutkan perjalanan kerumah Eunbi. "Namjoon, kau sudah bilang ke BangPd bahwa kita tidak bisa datang ke kantor malam ini?". Tanya Yoongi. "Belum hyung, Ponselku tidak ada jaringan". Jawab Namjoon.

"Oh ayolah Joonie, ini korea selatan jaringan tercepat di dunia. Mustahil jika ponselmu tak ada jaringan". Ucap Hoseok.

"Tak ada yang tak mustahil didunia ini hoseokie, kita masih ada tuhan". Ucap Namjoon. "Hey ayolah, kalian jangan berdebat. Lihat jalan! Ini bukanlah jalan rumah Eunbi!". Ucap Jin.

Mereka semua melihat keluar jendela dan benar saja sekarang lebih banyak pohon tinggi bahkan langit pun hampir tak terlihat. "Hyung! Yang benar saja! Kau ini bisa berkendara dengan benar tidak!?". Emosi Taehyung pun keluar. "Apa-apaan kau ini!? Membentak ku seperti itu!?—"

"— Kau sudah merasa tua disini? Lebih baik kau saja yang mengendarai mobil ini! Lagi pula aku lelah menyetir! Aku merasa seperti supir kalian!". Amarah jin pun memuncak.

Jin membuka pintu mobil. "JANGAN KELUAR HYUNG!". teriak Jungkook. "Tak ada yang bisa memberhentikan ku sekarang!". Ego Jin tak bisa dilawan. "Hyung! Kita selesaikan masalah ini dengan hati dingin jangan seperti ini. Kau akan terpenjara dalam situasi berbahaya!". Ucap Namjoon.

"Tak bisa!"

Jin keluar mobil dan menutup pintu mobil dengan kuat. Udara dingin menusuk kulitnya. Tiba-tiba sebuah cahaya mendekati ia dan mobil member. Para member yang berada didalam mobilpun meneriaki nya akan tetapi ia tak mendengar apapun. Sampai pada akhirnya suara klakson sebuah truk memenuhi gendang telinganya.

Dengan cepat ia membuka pintu mobil akan tetapi pintu mobil seperti dikunci dari dalam. "NAMJOON! BUKA PINTUNYA!". Teriak Jin. Namjoon sudah berusaha membuka akan tetapi sama saja tak bisa terbuka.

"Kau akan mati sekarang juga"











TBC

; ; ; Jangan lupa untuk voment dan follow ; ; ;

©Dutashampo_

Help Me! [ B T S ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang