Help Me! [ B T S ]

Twelve

Hargai tangan yang mengetik
.
.
.

— • —

Di gedung perusahaan besar dengan nama Bighit Entertainment, sang CEO kewalahan mencari ke-tujuh anaknya. Ia sudah menghubungi satu persatu member BTS. Namun, tak ada yang mengangkat bahkan ia sudah menghubungi manager anak-anak nya itu.

"Annyeonghaseo sajangnim, kenapa anda memanggil saya kesini?"

"Ah, sejin-ah.. kemana ketujuh kurcaci ku?". Tanya Bang shi hyuk. "Mereka aku beri cuti selama seminggu, bukankah itu kau yang menyuruh?". Sejin kebingungan sekarang. "Iya benar aku yang memberi mereka untuk cuti, tapi ini sudah lebih dari seminggu". Ucapnya.

"Ah iya, ini sudah seminggu... Tapi, tadi aku sudah ke dorm mereka, tak ada satu orang pun".

"Astaga! Aku mengkhawatirkan mereka, apakah mereka akan ada schedule minggu ini?". Tanya Bang Pdnim. "Hmm, ada hari ini mereka harus tampil di SBS gayo daejun". Jawab Sejin. "Batalkan semua schedule mereka minggu ini". Putus bang pd.

"Baiklah".

###

Jin, Namjoon, Jungkook, dan Jimin berlari tak tentu arah disaat seseorang mengejar mereka. Entahlah, muncul dari mana tapi saat mereka sedang jalan untuk mencari jalan keluar orang aneh itu datang dan mengejar mereka.

"Hosshh, Hyung! Aku tak kuat!". Ucap Jungkook lalu melambatkan larinya.

"Naiklah ke punggung ku". Ucap Jin dan Jungkook pun menaik keatas punggung jin dan mereka lanjut berlari.

Grep

"Akh! Tolong aku!". Ucap Namjoon.

Mereka menoleh kebelakang, dan melihat Namjoon dengan pisau dilehernya. "Satu langkah maju, untuk satu kali goresan". Ucap Orang itu. "Kau ingin apa!? Kami tersesat disini! Kami tidak akan mengganggu mu!". Geram Jimin.

"Kalian sudah masuk ke wilayah ku! Siapapun yang masuk ke wilayah ku harus ada yang mati!".

Mereka menelan ludah kasar. Namjoon yang memang dasarnya punya otak cerdas, ia menendang tulang kering orang itu dan menyuruh yang lain lari.

"Lewat sini saja!".

"Tidak! Kita lewat sini". Ucap Jin.

"Disini hyung!". Namjoon melangkah kan kakinya untuk meyakinkan kalau jalan yang ia tunjuk.

"NAMJOON/HYUNG"

Teriak mereka bersama dengan terjatuhnya Namjoon ke Jurang. "Hiks... Leader kita, sepertinya mereka sudah memanipulasi pengelihatan nya". Ucap Jimin dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Sstt, tenangkan dirimu... Namjoon sudah tenang begitu juga dengan Taehyung, lebih baik kita doakan mereka dan mencari jalan keluar dari hutan ini". Ucap Seokjin, Jimin pun menghapus air mata nya lalu mengangguk.

"Ayo hyung! Kita lawan mereka!".

Mereka pun berjalan kearah jalan dimana sebelumnya mereka tentukan. Sepanjang perjalanan tak ada yang aneh, hanya ada suara jangkrik dan hal itu membuat mereka merinding pasalnya mereka berjalan hanya diterangi dengan cahaya bulan.

"Hyung, bisa tidak kita beristirahat dulu?". Jungkook sangat lemas sekarang. "Tentu saja aku sangat lemah". Ucap Jin.

"Hyung, firasatku sangat buruk... Lebih baik kita melanjutkan perjalanan". Ucap Jimin. "Tidak Jimin, kita juga harus menjaga energi tubuh agar dapat melawan para makhluk halus tersebut". Ucap Jin.

"Tap—"

Krekk

"Hyung, ayo! Aku sangat gelisah sekarang!". Ucap Jimin. "Bersabarlah Jimin, kita sudah aman disini". Ucap Jin sembari merenggangkan otot kakinya.

Krek

Duak

Pohon tiba-tiba tumbang dan menimpa tubuh Jin dan Jungkook. Jimin yang melihat itu langsung tak percaya apa yang ia lihat sekarang. Dalam satu malam, sudah empat member yang meninggalkan dirinya. Jimin pun berlari tak menentu arah untuk menemukan Yoongi dan Hoseok.

Nihil.

Ya, Jimin hanya memutari tempat yang ia lewat bersama Jin dan Jungkook. "Hosh, semoga kedua hyungku selamat". Ucap Jimin.

Tiba-tiba ia melihat siluet terang didepannya. Ia pun langsung berlari dengan kencang kearahnya. Ternyata, itu adalah sebuah jalan raya. Jimin sangat bersyukur karena ia diberi keselamatan tapi, perasaan sedih nya lebih besar karena ia kehilangan empat member.

Namun, tiba-tiba kepalanya sakit dan tak lama pandangannya menjadi gelap.

TBC

Ku ingin kalian menghargai karya orang lain!

Aku mau double up nih! Jadi, voment ya! Untuk readers yang merasa tak suka jika sang bias atau member saya buat meninggal, mohon pengertiannya ya! Kejadian tersebut hanya untuk menegangkan alur cerita.

Intinya! Maaf dan jangan lupa voment dan Follow!

© Dutashampo_