Beauty and The Werewolf (Completed)

10

Di bawah sinar sunset Annaliese tanpa ragu melingkarkan lengannya pada leher yang kokoh itu, ia membiarkan kedua lengan Ambrose yang kuat mendekapnya erat, dan bibirnya yang lincah memagut bibir Anne yang ranum sambil menjelajahi rongga mulutnya.

Anne melenguh di sela-sela ciuman yang intim itu. Telapak tangan Ambrose yang kasar perlahan turun menelusuri punggungnya yang rapuh sehingga Anne meremang dan tanpa dia sadari tubuh mungilnya dengan sendiri bergerak halus menggesek tubuh Ambrose yang besar dan kuat.

Anne dapat merasakan sesuatu yang keras menyentuh perutnya. Ambrose menarik tangannya dan mengisi sela-sela jemari Anne dengan jemarinya tepat ketika ia mengakhiri ciuman itu untuk berkata, "Aku harus menggigitmu lagi"

Anne meneguk ludahnya dengan susah payah. Masih teringat dengan jelas betapa perih rasanya saat taring Ambrose yang tajam menusuk kulit lehernya. Tapi, jika itu memang perlu dilakukan maka Anne akan menerimanya.

"Lakukan." ucap Anne dengan suara yang serak dan rendah.

Mendekat, Ambrose mengusap gigitan lalu yang masih membekas di leher Anne. Ia menatap Anne dengan gairah yang menyelimuti kedua bola matanya sebelum ia menyerukkan wajahnya ke leher gadis itu dan menggigit Anne di tempat yang sama.

Anne mencengkram otot lengan Ambrose dengan sangat kuat, bersiap menahan jeritan dari gigitan itu tapi dia tidak merasakan apa pun selain tubuhnya yang memanas dan meremang. Gigitan Ambrose kali ini tidak memberikan rasa sakit, tapi membangkitkan gairah yang paling liar yang selama ini terpendam di balik sosok Anne yang lugu dan polos. Gadis itu merintih pelan, wajahnya merona menahan hasrat yang mengalir deras di dalam darahnya.

Anne tidak peduli apakah ini sihir atau bukan, satu-satunya yang memenuhi kepalanya saat ini adalah Ambrose dan cumbuan yang lelaki itu berikan. Anne ingin merasakan lebih dari sekedar ciuman. Ia ingin menghirup lebih banyak lagi aroma tubuh Ambrose yang jantan. Anne ingin bersatu bersamanya dalam irama yang indah dan melupakan segala macam ancaman yang menanti mereka di depan.

"Annaliese...." geraman Ambrose yang parau melemahkan otot-otot dan saraf Anne. Gadis itu bersandar pada tubuh sang kekasih, berserah diri pada lengan Ambrose yang masih memeluk erat pinggangnya, "Did i hurt you, my love?"

Mendengar pertanyaan itu, bibir Anne melengkung membentuk senyuman yang indah, "No"

Ambrose merasa lega, ia kembali mencium Anne dengan segenap cinta dan hasrat yang ia pendam sepanjang hidupnya. Perlahan lengannya membimbing sepasang tungkai Anne untuk melingkari pinggulnya, mencuci Ambrose erat sehingga mereka semakin rapat dan dekat tanpa sedikit pun jarak.

- TBC -

Heyy guys!
Menyambut bulan Februari lagi ada voucher diskon di Karya Karsa. Voucher dengan jumlah terbatas dan berlaku untuk semua karya aku ya.

Kode Voucher : FEBDISKON

Cerita lengkap Beauty and The Werewolf sudah dapat kalian baca di KaryaKarsa seharga 57.5000 rupiah. Cerita sudah lengkap dengan bonus chapternya ya!

Note : lakukan pembelian lewat web karyakarsa (www.karyakarsa.com) agar tidak perlu top up koin dan bisa mendukung menggunakan metode pembayaran yang lain seperti sebelumnya. Atau jika kamu tetap ingin menggunakan koin kamu bisa top up lewat web karena harganya lebih murah.

Cara mendukung karyakarsa via web :
1. Buka KaryaKarsa lewat browser hp kamu (www.karyakarsa.com) lalu log in dan pilih karya yang ingin kamu dukung
2. Klik gambar koin lalu nanti kamu bisa mengganti metode pembayaran yang kamu inginkan (dana, tf bank, shopeepay, gopay, ovo, dll)

3. Selesaikan pembayaran kemudian kamu bisa baca karya lewat aplikasi atau lanjut di web.

Jangan lupa untuk vote dan comment, perhatian dan dukungan sekecil apa pun dari pembaca sangat berarti untuk penulis dalam berkarya!