2. Lady In Red

254 16 1
                                    

Esok harinya di sekolah.......!

Aku masuk di kelas sementara aku duduk sebangku dengan Diba

"Diba menurutmu KBM kah hari ini" tanyaku pada Diba

"Gak tau Selly, ramalanku sih nggak ada" ujar Diba

"Iya nenek sihir" ujarku ledek

"Apasih, kamu kok gitu sih sama aku" ujar Diba marah

"Baper kah kamu Diba, huu Diba baperan" ledekku

"Ah apaan sih" ujar Diba marah

"Ooh sayang Diba jangan marah dong bercanda doang kok" ujarku sambil menyenggol bahunya

Diba masih marah sama aku dia tidak menanggapi gurauanku tapi aku ada ide

"Diba kantin kah, aku haus nih" ujarku merayu Diba

"Ogah ah nanti kamu tinggal aku lagi kayak kemarin" ujar Diba kesal

"Ya udah aku pergi sendiri, good bye Diba" ledek ku

"Eh tunggu emm aku ikut" jawab Diba

"Nah gitu dong jangan marah, aku cuma bercanda kok Diba loh cantik" ujarku sambil mencubit pipinya

"Makasih Selly, Selly juga cantik" ujar Diba

Aku dan Diba pun saling berpelukan, kami pun menuju kantin bersama-sama di kantin aku hanya minum susu hangat sedangkan Diba membeli makanan dengan porsi besar

"Banyaknya porsi makananmu Diba pantesan aja kamu....."

"Apa gendut kan" ujar Diba dengan nada agak tinggi

"Enggak, aku loh mau bilang kalau kamu itu sehat" ujarku

"Oh sorry aku gak tau, maaf ya Diba" ujar Diba meminta maaf

"Iya aku maafkan (padahal aku mau bilang kamu gendut hehehe)" ujarku

Aku dan Diba menikmati hidangan di kantin dengan canda tawa, akhirnya selesai minum dan makan kami membayar ke Bu kantin

"Selly aku mau ke taman sama murid lain kamu mau ikut kaga" ajak Diba padaku

"Nggak aku mau baca novel di perpustakaan" ujarku

Aku dan Diba berpisah karna tujuan berbeda aku ke kanan sedangkan Diba ke kiri

Sampai di perpustakaan aku membuka sepatu lalu masuk dan menulis namaku, selesai itu aku mencari buku yang menurutku menarik setelah itu aku mencari posisi duduk, ditengah asiknya membaca aku melihat seseorang perempuan berdiri di pintu perpustakaan memakai bukan baju sekolah tetapi baju kebaya berwarna merah dengan wajah pucat dengan bibir membiru, saat aku memperhatikannya tiba-tiba ada yang menepuk bahuku

"Hey kamu kok bengong sih" ujar cowok ini

"Eh enggak kok aku gak lagi.....!"

"Udah kamu gak perlu melihat cewek yang pake baju kebaya itu" ujar cowok itu

Saat ku lihat posisi perempuan tadi, dia sudah menghilang saat aku ingin berbicara dengan cowok yang menepuk bahuku tadi cowok itu juga sudah menghilang, pikiranku langsung bingung apakah cowok dan cewek tadi itu arwah setelah itu aku putuskan untuk keluar dari perpustakaan ini karena kepalaku pusing setelah kejadian ini

"Selly" ujar Diba memanggilku

"Apa Diba" jawabku

"Eh tau gak, besok sudah di bagi kelasnya" ujar Diba

"Iya, ya akhirnya dibagi juga kelasnya" ujarku bahagia

"Mudahan kita sekelas" ujar Diba

"Iya amin" balasku

Saat kami sedang berbincang tiba-tiba terdengar suara bel sekolah berbunyi

"Yee Selly pulang cepat" ujar Diba bahagia

Aku dan Diba langsung berlari ke kelas untuk mengambil tas para murid sangat bahagia, aku dan Diba menuju gerbang sekolah untuk pulang

"Diba aku pulang dulu ya sampai ketemu esok hari ya bye" ujar melambaikan tangan

"Iya bye" balasku

Saat aku berjalan pulang tiba-tiba ada yang memanggilku

"Sellyyy.....! sellyyy.....!"

Aku mencari asal suara itu dan ternyata aku mengenal dia, dia adalah perempuan berkebaya merah yang aku lihat di perpustakaan dia memanggil di balik pohon

"Apa kenapa kamu memanggilku" ujarku

"Tolong aku" ujarnya

"Tolong apa" tanya aku

"Ikut aku" ujarnya

"Kemana" tanyaku

Dia tidak menjawab di langsung pergi karena penasaran aku pun membuntutinya hingga sampai di sebuah hutan, aku melihat perempuan itu masuk hutan saat aku ingin masuk juga tiba-tiba ada yang menahan lenganku

"Ayo ikut aku kita pergi dari sini" ujar cowok ini padaku

"Eh kamu" ujarku mengenal cowok ini

Tanpa bisa berkata-kata aku mengikuti cowok ini sampai di depan sekolah

"Untung kamu selamat, asal kamu tau perempuan berkebaya itu adalah hantu, kalo kamu tadi ikut dia entah apa yang terjadi" jelas cowok ini

Aku hanya diam mendengar kata-kata yang keluar dari cowok ini

"Iya emm anu te terima kasih ya" ujarku kepada cowok ini sambil tersenyum

"Iya sama-sama, sudah sekarang kamu pulang pasti orangtuamu khawatir" balas cowok ini sambil membalas senyumanku

Aku pun langsung pergi

"(Ihmm coba kalo gak ada cowok itu entah bagaimana nasibku)" ujarku dalam hati

Hai Readers gimana bagus nggak, eh iya btw nama cowok itu siapa ya ? 🤔

Di tunggu aja next eps

Jangan lupa vote dan komen dengan bijak

The Indigo Diary (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang