Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala Rahmat dan karunia-Nya.
Para reader-reader yang telah mengikuti alur cerita The Indigo Diary. Dari awal hingga akhir. Saya ucapkan terima kasih.
Kabar gembira untuk aku dan kalian para reader. The Indigo Diary telah lolos seleksi dan telah tercetak menjadi sebuah novel yang bisa kalian pegang.
The Indigo Diary
PENULIS: P. Firman s.
Ukuran : 14 x 21 cm
ISBN : 978-623-7933-85-4
Terbit : Mei 2020
Harga : Rp 82000
www.guepedia.comSinopsis:
Mereka dimana-mana, di rumah, di taman, dan di sekolah. Indera tambahan ini adalah titipan Tuhan untukku. Anugerah pemberian Tuhan ini awalnya menakutkan bagi sebagian orang, tapi bagiku biasa saja melihat mereka yang tak kasat mata.
Mereka seperti kita, hanya saja tak kasat mata. Hidup mereka seperti kita, hanya saja tak kasat mata. Dan membantu mereka yang tak kasat mata. Sifat mereka seperti kita, hanya saja tak kasat mata.
Memang rasanya seperti ini. Selalu dijauhi karena aneh. Untung aku masih memiliki seorang teman yang mau menjadi temanku, namanya Diba. Dan sejak perkenalan dengan Firman aku jadi mengerti, mengapa Tuhan memberikan bakat ini kepadaku. Sedikit pencerahan, membantu arwah seseorang untuk kembali ke tempat yang selayaknya.www.guepedia.com
Email : guepedia@gmail.com
WA di 081287602508
Happy shopping & readingInfo dari saya, mohon maaf sebelumnya, dikarenakan buku ini telah terbit maka sebagian partnya akan saya hapus. cerita ini memiliki 24 chapter atau bab.
Bagi yang penasaran dengan endingnya kalian bisa membeli bukunya di shopee, Bukalapak, Tokopedia, atau langsung dari penerbitnya dengan mengunjungi WhatsApp yang tertera atau website www.guepedia.com
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Sekali lagi terima kasih para pembaca yang mengikuti cerita ini. Support, kritik, dan saran dari kalian.
Salam literasi.
(Soundtrack ending Story)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Indigo Diary (Sudah Terbit)
HorrorMereka dimana-mana, di rumah, di taman, dan di sekolah. Anugerah pemberian Tuhan ini awalnya menakutkan bagi sebagian orang tapi bagiku biasa saja melihat mereka yang tak kasat mata. Mereka seperti kita hanya saja tak kasat mata. Hidup mereka sepert...