CHAPTER 9

6.4K 257 20
                                    

I'm His Surrogate
By Marr Roslina
Chapter 9

"What is it? Anything for you, Grace. " bilang Raul sambil mengeratkan lagi pelukkan terhadap Irene.

"Boleh tak tolong carikan rumah sewa yang murah? " Angel meletakkan telapak tangan di dada Raul.

"For what? Siapa yang mau sewa rumah? " soal Raul. Tangan kanan naik membelai pipi Irene. Tertunduk Irene bila dibelai begitu.

"Hey, baby boo. Answer me. " Raul mendongakkan kepala Irene dengan jari telunjuknya. Mata Raul meneroka setiap sudut wajah Irene.

'Why are you so beautiful, Grace. Your eyes so pretty and like those eyes smile at me. ' Raul berkata dalam hati.

"Why are you blushing, boo? " soal Raul. Tapak tangan sudah ditekap di kedua belah pipi Irene. Mata mereke bertembung.

"Why you treat me like this? Kau buat saya rasa segan. What if... "

"What if what? "

"Nothing lah. So.. how boleh tolong tak cari rumah sewa? " sengaja Irene tukar topik. Dia segan sebenarnya nak meluahkan apa yang dia rasa sekarang.

'What if I fall in love with you, Raul. Kenapa kau layan saya terlampau baik. Saya sudah langgar perjanjian, Raul. I think I start like you. ' hanya mampu terluah di hati Irene.

Raul kucup sesaat bibir Irene. Tangan dia kembali memeluk tubuh langsing Irene.

"No problem. I can help you, boo. But siapa mau sewa rumah? Boo kan tinggal sama saya disini. " bilang Raul.

"Saya mau cari rumah sewa untuk mamy dan Ed. Risau saya tinggalkan dorang berdua di rumah tu. Kalau dady balik mesti.. " kata-kata Irene terhenti disitu.

"Kenapa dengan dady Grace? " Irene berpaling. Tapi Raul pegang bahu Irene menghadapkan kearah dia balik.

"Kenapa dengan dady Grace? " soal Raul balik.

Irene malu sebenarnya menceritakan perihal dadynya itu. Malu dia punya ayah dengan perangai yang kuat berjudi dan minum minuman arak. Berbeza sungguh dengan Raul. Walaupun dia juga meminum arak tapi dia tetap baik melayan orang.

Melihat Irene yang sepertinya sedang mengelamun itu lantas Raul mengucup bibir Irene. Raul rasa tergoda bila lama menatap bibir milik Irene itu. Irene yang pada mulanya terkejut itu akhirnya membalas kucupan Raul yang lembut dan sangat mengghairahkan.

Saat Irene menikmati ciuman itu, Raul melepaskan tautan bibir mereka. Dia rasa Irene seperti menginginkan lebih tapi dia perlu menyelesaikan dahulu perkara yang perlu dia selesaikan.

Nafas Irene sudah tidak sekata. Raul mengusap belakang Irene untuk menenangkannya. Raul sendiri pun seperti Irene juga tapi dia kena kawal perasaannya itu.

'Not now Raul. ' bisik hati Raul.

"Now tell me, baby boo. What about your dady? " soal Raul tapi kali ini kedengaran serius suara pula suaranya. Mendengar itu Irene menelan air liur. Terasa pahit. Rasa kecut pula perutnya. Riaksi wajah Raul kelihatan serius.

"Saya takut kalau dady balik sana, dia akan pukul mamy lagi. Lagi-lagi kalau saya tiada. Edmond tu pun masih kecil lagi. Mana dia dapat lawan dady tu. " jawab Irene juga akhirnya. Raul mengerutkan dahinya.

"Pukul? Kenapa sampai memukul? " soal Raul.

Irene menceritakan segala tentang kisah hidup keluarganya. Dia menceritakan dari mula dadynya berubah dan kenapa dia berubah. Raul terdiam terdengar cerita Irene. Dia teringat pula akan ayahnya. Ayahnya juga pernah memukul mamanya. Masa itu dia masih kecil lagi tapi dia faham kesakitan yang ayahnya berikan pada mamanya. Tidak lama itu ayahnya meninggalkan mereka.

I'm His Surrogate( Completed )Where stories live. Discover now