Vote dulu baru baca,
baca dulu baru comment💛ENJOY!
***
Hana berjalan meninggalkan Villa tadi, dia bingung harus kemana. Hana sama sekali tidak tahu ini dimana, dia tak tau daerah sini. Karena Merasa lapar, Hana berjalan mencari Restoran terdekat. Sampai Akhirnya dia melihat sebuah Restoran. Hana masuk dan memanggil Waitress untuk memesan makanan.
Setelah memesan makanan Hana membuka handphone nya dan menghiraukan panggilan serta line dari Orangtuanya. Hana tidak habis fikir teman yang di maksud Mamanya adalah Alfian. Hana masih terlalu muda untuk mengenal sebuah pernikahan.
“Hana? Bisa kita bicara?” Hana tersentak melihat Alfian tiba-tiba saja ada dihadapannya.
“Ngapain lo nyamperin gue? Gak kesel harga diri lo gue jatohin di depan Orangtua lo sendiri?” sahut Hana sambil mengalihkan pandangannya kearah lain. Hana benci menatap Alfian.
“Itu bukan sebuah masalah.” sahutan yang tidak Hana duga.
Hana menoleh dan menatap Alfian dengan alis terangkat satu. “Terus? Tujuan lo nyamperin gue apa? Mau bahas perjodohan itu. Sorry banget gue gak ada waktu buat ngebahas hal gak penting!”
“Menurut kamu mungkin gak penting, tapi menurut saya itu penting. Orangtua saya gak pernah meminta dan ini permintaan pertama mereka. Menikahi kamu. Kamu gak mau menerima perjodohan ini? Mungkin pertemuan pertama kita terkesan gak baik tapi kenapa gak dicoba dulu?.. Ayo terima dan jalanin perjodohan ini sama-sama”
Hana menjatuhkan sumpit yang dia pegang dan menatap Alfian dengan tajam. Dia sudah tidak mood untuk makan sekalipun itu Sushi kesukaannya. “Lo gila atau apa sih? Terima perjodohan kaya gimana gue tanya?! Dengerin yak. Gue masih kelas 2 SMA dan perjalanan hidup gue masih sangat sangat panjang, gak semudah itu gue bisa nerima Perjodohan sampah kaya gini."
Alfian memejamkan Matanya berusaha Menetralkan emosinya karna ucapan Hana yang berhasil menyulut emosinya. “Hana! Saya pun masih Kelas 3 SMA. Hidup saya juga masih panjang, kamu jangan terlalu mementingkan diri kamu sendiri. Pikirkan orangtua mu, mereka berjuang mati-matian kerja keras tiap hari untuk membahagiakan kamu. Apakah ini balasan kamu buat mereka? kamu hanya perlu menikah dengan saya dan tidak akan Ada paksaan lain dari Orangtuamu. Soal masa depan, Orangtua mu pasti sudah memikirkan Hal ini dari jauh-jauh hari. Gak mungkin mereka melakukan sesuatu tanpa melihat Resikonya.”
Hana tahu. Dia pun sama seperti Alfian ini permintaan pertama orangtuanya tapi kenapa berat sekali? Kenapa harus menikah muda?..
Jadi, haruskah Hana menerima ini?
—to be continued.—....
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Marriage With My ketos. ✔ [ Hampir Terbit.]
Novela Juvenil#1 Teen. (27/03/20) #1 Fiction. (14/12/19) #2 Fiction. (15/12/19) #3 Fiction. (19/12/19) #1 High school. (23/01/20) #1 Ketos. (27/03/20) #9 Teenfiction. (05/05/20) **** Pernikahan yang awalnya hanya sebuah Perjodohan ternyata malah membuat Hanalia...