Keep Distance -3

43 11 7
                                    

Nur Refa Marsyana.

Teman masa kecil Alessa. Alessa dan Yana sudah bersama sama semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Namun saat duduk di bangku SMP mereka tidak satu sekolah. Pada akhirnya mereka di pertemukan kembali di SMA Harapan Bangsa.
"Kemana aja lo, Al?" Yana memulai pembicaraan.

"Biasa lah. Sakit. Lo kan tau gua paling engga suka sama air hujan" Alessa menjawab pertanyaan Yana.

Alessa dan Yana memang duduk satu meja.

"Iya deh iya. Gimana keadaan lo?" Yana duduk menghadap Alessa dan sebaliknya.

"Baik" ujar Alessa

"Sorry ya Al, gue engga sempet jenguk lo" Yana menundukan kepalanya. Merasa bersalah, karena selama ini Alessa selalu ada di sisi Yana.

"Santai aja kali Na" Alessa tersenyum.

"Ok. Sekarang gue ada berita yang penting banget. Lo tau engga..." ucapan Yana terpotong.

"Engga" Alessa menjawab dengan tampang tak berdosanya. Sedangkan Yana sudah memelototinya.

"Makannya diem dulu. Ini tuh kabar terpenting yang harus lo tau" Yana sangat antusias.

Alessa sudah senyum senyum sendiri. Padahalkan engga ada yang lucu? Gila kali.

"Kabarnya sekolah kita akan kedatangan murid baru. Cowo lagi. Dan yang paling bikin gue kaget itu, gue denger cowo itu pernah sekolah disini. Jangan jangan cowo yang di maksud cowo itu" nada bicara Yana mulai tidak tenang.

Dan yang paling bikin Alessa gemes itu, Yana sedang bicarain apaan? Alessa engga maksud? Cowo itu siapa?  Siapa?

"DIA AKAN PINDAH KE SEKOLAH KITA LAGI. SEKOLAH KITA AL. SEKOLAH KITA. BAYANGKAN ALLL" Yana bikin Alessa hampir jantungan. Gimana engga jantungan? Yana menggebrak meja dan mengoyang goyangkan bahu Alessa.

Untung saja di dalam kelas hanya ada beberapa murid. Engga malu malu amat.

"Bentar Na. Otak gua lagi loading lama nih" Alessa memegang kepalanya dan memutar mutarkannya. Gila.

"Kenapa lo Al? Kesurupan" Yana duduk di tempatnya semula.

"Enak aja. Kagak lah ya" Alessa berhenti melakukan hal gila tersebut.

"Ke topik awal. Lo engga maksud apa yang gue bicarain" Yana terlihat kesal.

Alessa menjawab dengan gelengan kepala.

"Gue udah teriak teriak gini. Lo engga maksud. Lo bukan temen gue. Gue yakin. Lo bukan temen gue" ucap Yana.

Alessa hanya cengar cengir.

"Siapa cowo yang lo maksud?" Alessa bertanya.

"Entah. Masa bodo, gue cape" Yana menaruh kepalanya di atas meja.

Ada yang kepo engga itu cowo siapa?

Lanjut?

Kekurangan cerita ini?

Kalo ada yang ganjil, ungkapin aja ya kawan.

SalamIndonesia.

8-9-2019.

 KEEP DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang