Keep Distance - 4

34 9 8
                                    

Mungkin semua sangat berbeda saat tak bisa menghapus semua kenangan indah bersama mu ~ Arkan Prawiranegara.

Alessa dan Yana berjalan beriringan menuju kantin. Mereka baru saja memasuki area kantin yang cukup ramai.

"Al, beli mie ayam mba Lang?"

"Boleh"

Setelah mereka mendapatkan pesanannya. Mereka mencari bangku yang kosong.

"YANA" panggil salah satu orang dari ratusan orang yang berada di kantin ini. Orang itu melambaikan tangannya, mengisyaratkan agar Yana dan Alessa mendekat kepada orang itu.

"Al, kita disana aja duduknya". Alessa mengangguk sebagai jawaban.

"Hi, Alessa. Sini duduk sini" orang yang tadi memanggil Yana menepuk bangku kosong di sampingnya.

Nata Abrama.

Teman Alessa sekaligus saudara Yana. Nata dan Alessa dekat saat MOS. Mereka tidak sengaja bertemu dan akhirnya berteman sampai sekarang.

"Lo tuh manggil nama gue. Kenapa jadi gue yang di cuekin?" Yana berdiri dengan kesal.

"Duduk, duduk aja kali. Engga udah bawel" teman Nata. Prawi.
"Di samping gue juga masih kosong kali" jeda Prawi. "Apalagi hati gue" sambungnya.

"Yee, kagak ada yang tanya situ kali" sewot Yana. Mau tidak mau Yana mendudukan tubuhnya di bangku samping Prawi. Karena memang satu meja hanya terdapat 4 bangku.

Alessa dan Nata hanya menonton dengan makan makanan mereka. Seperti menonton drama sinetron. Prawi dan Yana memang sering kali bertengkar. Terlebih Prawi suka sekali melihat Yana marah marah.

"Berisik tau engga. Akur apa engga bisa" ucap Alessa dengan mengunyah makanannya.

"Makan nya yang bener, Al" peringat Yana. "ENGGA BISA DAN ENGGA AKAN PERNAH" sambung Yana.

Mereka melanjutkan menghabiskan makanan masing masing.

"Denger denger mau ada anak baru?" Yana mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Nata.

"Dulu pernah sekolah disini. Tapi pindah" ucap Yana.

"Lo kenal. Na" Prawi bertanya.

"Entah. Gue engga tau orangnya. Gue cuma tau kabarnya dari orang orang. Mungkin kalo ketemu langsung gue kenal" Yana mengangkat bahunya. Tidak tahu.

"Lo kenal. Al?" Tanya Nata.

"Engga. Tau ada yang mau pindah aja engga tau gua" jawab Alessa.

"Mau bel nih. Kelas yuh Na" ajak Alessa.

Saat akan menuju kelas, mereka sempat bertemu siswa baru, mungkin. Laki laki, tinggi, ganteng, kulit putih, berbola mata coklat khas Asia, dan tatanan rambut yang memiliki ciri khas tersendiri. Menarik. Ciri ciri laki laki yang di kagumi perempuan.

Arkan Prawiranegara.

Murid lama yang menjelma menjadi murid baru. Dia adalah siswa pindahan kelas 12 MIPA 2 yang dulu pernah sekolah di SMA Harapan Bangsa. Tahun lalu Arkan dipindahkan oleh orang tuanya ke SMA Greendoor, pertengahan semester.

Alessa dan Arkan adalah dua makhluk bumi yang pernah menjalin asmara di masa masa SMA. Namun sejak saat itu mereka tak pernah berkomunikasi dan tak pernah bertemu.

Arkan tidak sengaja berkontak mata dengan Alessa, selang beberapa detik Arkan mengalihkan pandangannya.

'Alessa, aku rindu kenangan kita' Arkan.


Bantu aku untuk membuat cerita ini lebih hidup dengan vote dan coment kalian. Aku tunggu ya. #salam manis pembuat.

 KEEP DISTANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang