"Ketika kau percaya akan takdir Allah untuk apa kau bersedih akan alur kehidupanmu"
Cadarku sayang cadarku malang
"Baik anak-anak,kita akan memulai pelajaran hari ini dengan mengucapkan bismillah terlebih dahulu." Ucap pak Adnan.
"Bismillah."
"Kalian tau definisi dari cinta?." Tanya pak Adnan yg membuat semua muridnya bengong.
Apa! Jangan-jangan pak Adnan sedang jatuh cinta, oh tidak! Jangan sampai bisa-bisa fans fanatiknya frustasi.
"Cinta itu indah."
"Cinta itu anugerah."
"Yg lebih rinci." Ucap pak Adnan.
"Cinta itu sebuah anugerah yg Allah berikan kepada kita contohnya cinta kepada orang tua, cinta kepada Allah dan rosulnya.dan cinta sejati yg sesungguhnya adalah ketika dia yg mampu membimbing kita kejalan Allah yaitu dengan sebuah akad bukan coklat! Karna cinta itu butuh bukti bukan omong belakang." Ucap Zahra yg membuat Adnan tertegun mendengarnya.
Prok...
Prok...
Prok...
Semua orang memberikan tepuk tangan atas jawaban Zahra.
"Jawaban yg bagus Zahra pertahankan." Ucap pak Adnan dan tersenyum.
"Terima kasih pak." Ucap Zahra.
"Baik kenapa saya meminta kalian untuk mendefinisikan cinta karna materi hari ini hampir sama tetapi cinta ini untuk sang pemilik hati yaitu Allah swt."
"Banyak dari kita yg melupakan cinta yg sesungguhnya dan malah memilih cinta yg sesat,banyak dikalangan remaja yg pacaran dan efek negatif dari pacaran dia hamil walau tak semuanya. walla takrabu zina, janganlah kamu sekali-kali mendekati zina."
Cinta yg sesungguhnya itu bukan melalui hubungan dengan kata PACARAN,bukan! Tetapi saya terima nikahnya itu baru bukti dari sebuah cinta sejati dan jangan sampai karna cinta kita tertipu daya oleh keindahannya dan sampai lupa cinta kita kepada sang pencipta yaitu Allah swt.
"Pak, hukumnya pacaran apa sih." tanya seorang murid perempuan.
"Haram, seperti tadi yg saya bacakan walla takrobu zina, Allah membenci hambanya yg melakukan zina dan sebenarnya apa tujuan pacaran itu apa? Atau hanya untuk memuaskan nafsu semata saja." ucap pak Adnan yg membuat gadis itu mengangguk yg artinya dia telah paham.
"Pak, Nana juga mau tanya?." ucap Nana yg tak biasanya.
"Ya, silahkan Na." jawab Adnan yg sedikit kaget tak biasanya murid satunya ini ingin mengajukan pertanyaan.
"Pak salah gk sih kita berubah demi orang yg kita suka?." tanya Nana yg membuat Zahra melotot mendengarnya.
"Salah besar kenapa kita harus berubah demi orang yg kita suka apakah orang yg kita sukai itu tau jika kita berubah karnanya, Tidak! Bukan, jadi mari perbaiki niat kita untuk berubah karna Allah ta'ala." ucap Adnan sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
cadarku sayang,cadarku malang
Sonstigesdemi sebuah selembar kain hitam yg membalut wajah..cacian demi cacian dan hinaan demi hinaan sudah biasa untuk aku dengar selama memakainya tetapi tak pernah aku hirauankan,dasar teroris,terlalu fanatik,sok alim,sok suci kata-kata seperti itu sudah...