UNTOUCHED | VOL I [JENLISA] • SUDAH TERBIT

PROLOG

.
.

Banyak orang mengira, bahwa vampir adalah sosok makhluk mitos yang menyeramkan.

Manusia sering menggambarkan tentang mereka yang keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang, lalu korban yang digigitnya akan berubah menjadi vampir juga.

Ternyata gambaran vampir yang dibuat manusia selama ini salah besar.

Di awal abad ke-20, keberadaan vampir terbukti nyata. Mereka telah hidup di lingkungan para manusia tanpa orang-orang ketahui.

Vampir memilih bertahan hidup di rumah jika sedang musim panas dan akan keluar pada saat musim dingin. Di musim itulah para vampir berkesempatan untuk melakukan pemburuan. Namun bukan manusia yang menjadi mangsa melainkan para hewan, mereka menjadikan darah hewan sebagai makanan utama agar keberadaan mereka tidak terancam.

Di musim panas, para vampir akan bertahan hidup dengan makanan yang tak jauh berbeda dengan manusia. Biasanya pada saat itu, vampir akan menggunakan pakaian tebal agar tidak terkena paparan cahaya matahari.

Hampir semua vampir memiliki perawakan wajah dan tubuh yang sangat menawan, rata-rata semua vampir memiliki visual yang luar biasa.

Keberadaan vampir pada saat itu masih sulit diterima di kalangan masyarakat. Tentu nya kalangan manusia. Dengan adanya kaum vampir, manusia merasa terancam akan kehadiran mereka dan tak sedikit pula yang menentang kehadiran mereka.

Hingga perang vampir antara manusia terjadi sangat besar pada tahun 2005.

Pada saat itu vampir mengamuk, lantaran banyaknya bangsa vampir yang perlahan mulai mati. Populasi mereka kian sedikit, yang tak lain disebabkan oleh ke-egoisan para manusia.

Dunia benar-benar kacau. Para vampir berkeliaran untuk membunuh para manusia sebagai bentuk pembalasan. Satu vampir mati, maka manusia pun sama.

Mulai saat itu, manusia kerap kali ditemukan tewas akibat ulah vampir. Sehingga membuat peperangan semakin sengit. Perang itu terjadi selama satu bulan penuh. Sehingga tak sedikit jumlah manusia dan vampir yang tewas akibat perperangan itu.

Di tengah puncak peperangan, ada pula sebagian manusia dan vampir yang memutus untuk bersembunyi dan berdiam diri di dalam rumah.

Seperti salah satu nya di keluarga Manoban.

Mereka berusaha untuk bertahan hidup di rumah, agar tidak tertangkap oleh para manusia.

"Eomma. Sampai tapan tita di lumah? Kan tita tidak menyisap dalah meleka. Tita tidak jahat" Ucap gadis kecil yang masih berusia empat tahun itu.

"Lisa.. kemarilah, peluk appa" Tanpa bertanya apapun, Lisa segera datang memeluk ayahnya. Membawa raut lugu yang khas, untuk kemudian duduk di dalam pelukan sang ayah.

"Lisa, dengarkan eomma. Pokoknya kau tidak boleh bermain di luar"

"Sampai tapan?"

"Sampai eomma mengizinkan. Mengerti?" Lisa mengangguk pelan, lalu sang ayah mengusap kepalanya dengan lembut.