UNTOUCHED | VOL I [JENLISA] • SUDAH TERBIT

UNTOUCHED 5: Perubahan

"Eonni.. eonni!!!" Jennie tersentak dari tidurnya ketika mendengar suara jeritan Lisa dari dalam kamar mandi. Dalam setengah sadar, Jennie bergegas bangkit menuju pintu kamar mandi.

"Ada apa Lisa. Mengapa berteriak di pagi buta" Tidak ada jawaban dari dalam, namun Jennie dapat mendengar suara tangisan Lisa dengan jelas.

"Lisa, apa yang terjadi padamu. Buka pintunya.." Meski mencoba berkali-kali, pintu itu tak juga terbuka lantaran terkunci.

"Merah.... Mataku.. eonni.." Rasa kantuk Jennie seketika hilang. Berganti dengan perasaan cemas. Tak mau berdiam diri terlalu lama, Jennie segera beranjak pergi. Lalu kembali bersama kedua orang tuanya.

"Lisa.. buka pintunya. Apa yang terjadi di dalam sana? Biarkan appa melihatmu" Tuan Kim berdiri cemas  membelakangi Jennie dan ibunya. Lalu Yoona beserta Jisoo pun datang memasuki kamar. Semua orang kini telah berkumpul di depan pintu kamar mandi.

"Ada apa ini?" Yoona melontar pertanyaan, memberi Jennie tatapan bingung.

"Tidak tahu eonni. Dia tiba-tiba berteriak memanggilku"

"Lisa.. buka pintunya.." Tutur ibunya penuh kekhawatiran

Klek--

Betapa terkejutnya semua orang ketika melihat kondisi Lisa dalam keadaan basah kuyup dengan baju tidur yang masih ia kenakan. Rambutnya pun basah, sebelah matanya menjadi merah.

"Eomma..." Bibir Lisa gemetar. Air matanya jatuh membasahi kedua pipi. Tuan Kim termangu seperti ketiga anaknya. Lisa menyeka air mata berkali-kali dengan punggung tangan.

"Apa yang terjadi dengan matamu?!" Tanpa menjawab pertanyaan dari Jisoo, Tuan Kim segera menarik Lisa agar mendekat.

"Kalian, segera bersiap-siap. Appa tidak bisa mengantar kalian ke sekolah hari ini" Tuan Kim mengatakannya dengan sedikit panik. Seperti apa yang sudah dijelaskan oleh dokter kemarin, Tuan Kim beserta istrinya tahu akan membawa Lisa kemana hari ini.

"Aku ikut, appa. Aku ingin menemani Lisa"

"Kau sudah bolos sekolah kemarin, Jennie. Biarkan eomma dan appa saja yang pergi untuk mengantar Lisa ke rumah sakit" Jennie pun tidak bisa memaksa ikut.

"Ayo, ganti bajumu Lisa" Nyonya Kim segera menarik dan membawa Lisa menuju lemari.

"Lekas bersiap-siap. Biar aku yang mengantar kalian" Sambung Yoona, kemudian pergi menyusuli langkah ayahnya.

***

Saat sebuah mobil datang lalu berhenti di seberang gerbang sekolah. Jennie dan Jisoo baru saja turun dari mobil tua milik sang ibu yang dibawa oleh Yoona itu. Raut wajah Jennie tidak seceria seperti biasanya hari ini. Itu dikarenakan ia lagi-lagi harus pergi sekolah tanpa Lisa.