"Apa kabarnya anak Appa hari ini?" Yunho tersenyum sembari mengusap perut Jaejoong yang sudah terlihat buncit.
Jaejoong yang sedang membaca majalah sedikit terganggu dengan ulah tangan Yunho menampik tangan namja tampan itu sedikit kasar.
"Waeyo, Boo?" Yunho menatap wajah rupawan istrinya lekat.
Jaejoong menatap kesal Yunho. Tidak! Bukan benci! Tapi kesal. Hanya kesal!
"Boo...."
"Aku ingin makan salad buah. Buatkan untukku!"
"Mwo? Aku baru pulang kerja, Boo. Tidak bisakah kau minta pada pelayan saja?"
"Aku mau salad buah buatanmu Jung Yunho!"
Yunho menatap Jaejoong dengan pandangan memohon.
"Anakmu yang minta, bukan aku!" sinis Jaejoong.
Yunho menghela napas panjang, "Arraso. Tapi aku mandi dulu, ne...."
"Ani. Aku mau sekarang!"
"Aish! Ne...."
.
.
"Joongie sudah menikah." Ucap Siwon.
"Mwo? Jinjja? Dengan siapa?"
"Jung Yunho."
"Jung Yunho? Jung Yunho yang itu?"
"Memang berapa Jung Yunho yang kau kenal?"
"Jung Yunho menyebalkan yang sok keren itu?"
Siwon meletakkan buku tebal yang tadi dibacanya, menatap namja tampan berambut golden brown itu sedikit kesal, "Dia tampan, okay?! Buktinya banyak yeoja yang mengejar-ngejarnya. Tapi bukan itu masalahnya. Joongie.... Dia menikahi Joongie karena alasan menjijikkan."
"Apa?"
"Dia menghamili Joongie."
"MWO?!"
"Aku tak tahu dia dalam keadaan mabuk atau sadar ketika melakukannya, hanya saja namja brengsek itu sudah merusak masa depan Joongie."
"Joongieku yang malang...."
"Kau akan kembali ke Korea, kan? Jagalah Joongie!"
"Aku akan merebut Joongie dari Jung sialan itu!"
.
.
"Umma menanyakan keadaanmu dan uri aegya...." Yunho meletakkan segelas susu di meja yang berada di samping Jaejoong, sejak bulan lalu kedua orang tua Yunho resmi menetap di Jepang. "Apa yang kau lihat, Boo?"
Jaejoong meletakkan majalah fashion yang sedari tadi dibacanya, "Belikan aku ini.... Ini.... Dan ini...." Ucap Jaejoong sembari menunjuk beberapa buah gambar gelang berlian yang berada di dalam majalah itu.
Yunho?
Oh, calon ayah muda itu hanya memandang bingung pada Jaejoong. Bukannya Yunho tidak mampu membelikan keinginan istrinya. Oh, ayolah.... Yunho sangat mampu membelikannya untuk Jaejoong. Hanya saja yang tidak Yunho habis pikir adalah gelang yang diminta Jaejoong kesemuanya merupakan model gelang yang biasa dipakai oleh perempuan.
"Boo, kau yakin?"
"Wae? Apa kau jatuh miskin sehingga tidak mampu membelikan apa mauku?" ketus Jaejoong.